prabowo_prabowo
New member
Sedikit saya akan memberikan pengalaman pribadi saya.
Dahulu saya adalah orang yang selalu mengutamakan Logika.
Saya banyak mencari kebenaran bahkan pembenaran diri sendiri melalui Firman Tuhan,dengan segala macam doktrinisasi kelogikaan.
Saya mencari "sesuatu" keimanan yang membuat saya nyaman dalam melakukan pembenaran dalam kehidupan saya.
Itulah yang justru menyulitkan saya sendiri untuk mengerti maksud Tuhan dan rencana Tuhan kepada hidup saya.
Sampai saya mengambil keputusan untuk ikut ke dalam "Kekristenan"yang menurut saya lebih enjoy,lebih santai tak terikat akan apapun,karena saya adalah orang yang cukup sibuk(sibuk dalam kepentingan saya sendiri)
Dalam kenyataan setelah saya mengambil keputusan tersebut,saya kembali dihadapkan kenyataan...bahwa hidup didalam "Kekristenan"ternyata tak sesimple itu.
Banyak hal yang lebih serius yang harus saya kerjakan...tetapi"Kelogikaan"saya kembali lagiterlibat kedalam"Denomisasi"gereja...
Saya adalah" budak" dari"denomisasi"gereja dan "Kurir"dari "Doktrinisasi"....
Tersesat jauh kedalam dua hal ini semakin saya menjadikan lebih sulit dalam mengerti Firman Tuhan.
Semakin saya gali,semakin dalam pula...selalu seperti itu.
tatkala Tuhan "Bekerja"untuk saya,dimana pada saat itu saya "Jatuh"dalam kehidupan ,Badai hidup melanda,Keyakinan yang semakin pudar.
Saya semakin sulit dalam menentukan langkah,semua terganjal akan"doktrin-doktrin"yang menjerat saya.
Sampai suatu saat,Lewat beberapa hamba Tuhan,Tuhan berbicara kepada saya.
"Buang jauh segala Doktrinisasi dan Denomisasi"!!!
Sulit memang tatkala kita sudah enjoy didalam suatu keterikatan.
Doktrin2 yang selalu menjadi pegangan hidup kita dan senjata kita,Denomisasi gereja yang sudah menjadi suatu trend gaya hidup.
Tetapi suatu langkah besar harus saya kerjakan,kalau saya mau lepas dari segala keterikatan ini.
Apa bedanya doktrin-doktrin dengan Hukum Taurat?!
Sama!Keduanya mengikat,dan menjadikan kita jatuh didalam dosa kembali.
teori-teori dalam doktrinisasi,,,Tabur tuai,kemakmuran,teori Roh dan segala macamnya...justru menjadikan kita jauh terjerat kedalam kebodohan.
menggali sesuatu yang dapat dijadikan pembenaran didalam Alkitab.
Wahyu
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.
menjadikan Alkitab sebagai satu-satunya pegangan hidup kita....dan memerdekakan kita dari keterikatan hukum Taurat,doktrin...dan melepaskan kita dari denomisasi,itulah yang diinginkan TUHAN.
Gereja adalah sarana tempat kita berkumpul....bukan berkelompok!
Alkitab adalah pegangan yang memerdekakan kita bukan mengikat !
Buang jauh-jauh doktrinisasi-doktrinisasi dan denomisasi-denomisasi...
kembalilah kepada Alkitab sebagai sandaran hidup kita.
maka logika dan iman akan menjadikan satu didalam kesatuan kita kepada Yesus Kristus.
amin
Thanks Pdt.Z.Henny.G
God Bless You.
Dahulu saya adalah orang yang selalu mengutamakan Logika.
Saya banyak mencari kebenaran bahkan pembenaran diri sendiri melalui Firman Tuhan,dengan segala macam doktrinisasi kelogikaan.
Saya mencari "sesuatu" keimanan yang membuat saya nyaman dalam melakukan pembenaran dalam kehidupan saya.
Itulah yang justru menyulitkan saya sendiri untuk mengerti maksud Tuhan dan rencana Tuhan kepada hidup saya.
Sampai saya mengambil keputusan untuk ikut ke dalam "Kekristenan"yang menurut saya lebih enjoy,lebih santai tak terikat akan apapun,karena saya adalah orang yang cukup sibuk(sibuk dalam kepentingan saya sendiri)
Dalam kenyataan setelah saya mengambil keputusan tersebut,saya kembali dihadapkan kenyataan...bahwa hidup didalam "Kekristenan"ternyata tak sesimple itu.
Banyak hal yang lebih serius yang harus saya kerjakan...tetapi"Kelogikaan"saya kembali lagiterlibat kedalam"Denomisasi"gereja...
Saya adalah" budak" dari"denomisasi"gereja dan "Kurir"dari "Doktrinisasi"....
Tersesat jauh kedalam dua hal ini semakin saya menjadikan lebih sulit dalam mengerti Firman Tuhan.
Semakin saya gali,semakin dalam pula...selalu seperti itu.
tatkala Tuhan "Bekerja"untuk saya,dimana pada saat itu saya "Jatuh"dalam kehidupan ,Badai hidup melanda,Keyakinan yang semakin pudar.
Saya semakin sulit dalam menentukan langkah,semua terganjal akan"doktrin-doktrin"yang menjerat saya.
Sampai suatu saat,Lewat beberapa hamba Tuhan,Tuhan berbicara kepada saya.
"Buang jauh segala Doktrinisasi dan Denomisasi"!!!
Sulit memang tatkala kita sudah enjoy didalam suatu keterikatan.
Doktrin2 yang selalu menjadi pegangan hidup kita dan senjata kita,Denomisasi gereja yang sudah menjadi suatu trend gaya hidup.
Tetapi suatu langkah besar harus saya kerjakan,kalau saya mau lepas dari segala keterikatan ini.
Apa bedanya doktrin-doktrin dengan Hukum Taurat?!
Sama!Keduanya mengikat,dan menjadikan kita jatuh didalam dosa kembali.
teori-teori dalam doktrinisasi,,,Tabur tuai,kemakmuran,teori Roh dan segala macamnya...justru menjadikan kita jauh terjerat kedalam kebodohan.
menggali sesuatu yang dapat dijadikan pembenaran didalam Alkitab.
Wahyu
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.
menjadikan Alkitab sebagai satu-satunya pegangan hidup kita....dan memerdekakan kita dari keterikatan hukum Taurat,doktrin...dan melepaskan kita dari denomisasi,itulah yang diinginkan TUHAN.
Gereja adalah sarana tempat kita berkumpul....bukan berkelompok!
Alkitab adalah pegangan yang memerdekakan kita bukan mengikat !
Buang jauh-jauh doktrinisasi-doktrinisasi dan denomisasi-denomisasi...
kembalilah kepada Alkitab sebagai sandaran hidup kita.
maka logika dan iman akan menjadikan satu didalam kesatuan kita kepada Yesus Kristus.
amin
Thanks Pdt.Z.Henny.G
God Bless You.
Last edited: