Kalina
Moderator
GANGGUAN pencernaan Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kondisi yang bisa terjadi baik pada
wanita maupun pria. Penyakit ini ditandai dengan
nyeri perut berulang atau timbul ketidaknyamanan
yang berhubungan dengan buang air besar yang
tidak normal.
Orang yang menderita IBS biasanya merasakan diare
setelah menyelesaikan makan. Bahkan, penderita
bisa menghabiskan berjam-jam di toilet dengan
kembung dan sembelit.
IBS jika dibiarkan bisa menjadi kronis . Jika ini terjadi
maka tubuh akan melemah dan muncul gangguan
pencernaan fungsional dengan gejala yang
mencakup sakit perut, kembung, bahkan radang
usus. Tidak ada tes medis untuk mengkonfirmasi
atau menyingkirkan diagnosis IBS, karena penyakit ini cukup sering terjadi pada masyarakat di seluruh
dunia, demikian yang dilansir Healthmeup.
Stres dan faktor psikologis lainnya, seperti kecemasan, mungkin juga berkontribusi terhadap
IBS. Kondisi yang lebih serius dapat menghasilkan
gejala yang sama seperti IBS, Anda harus menjalani
tes tertentu untuk menyingkirkan penyakit lain yang
berkaitan dengan IBS, terutama jika usia Anda lebih tua atau jika muncul gejala baru.
Meskipun IBS dapat menyebabkan ketidaknyamanan
dan gejala yang parah, tetapi penyakit ini tidak
mengancam jiwa. Diet sehat (penuh serat) dan
olahraga teratur merupakan titik awal yang baik
untuk penanganan IBS. Keduanya dapat membantu
menjaga sistem pencernaan Anda bekerja dengan lancar. Meminimalkan stres dan mengatasi
kecemasan melalui teknik relaksasi, antidepresan,
dapat membantu mengurangi sensitivitas saraf.
Anda juga dapat memilih untuk produk dengan
probiotik, atau suplemen diet yang dapat membantu
meningkatkan kesehatan pencernaan.
Okezone.com
wanita maupun pria. Penyakit ini ditandai dengan
nyeri perut berulang atau timbul ketidaknyamanan
yang berhubungan dengan buang air besar yang
tidak normal.
Orang yang menderita IBS biasanya merasakan diare
setelah menyelesaikan makan. Bahkan, penderita
bisa menghabiskan berjam-jam di toilet dengan
kembung dan sembelit.
IBS jika dibiarkan bisa menjadi kronis . Jika ini terjadi
maka tubuh akan melemah dan muncul gangguan
pencernaan fungsional dengan gejala yang
mencakup sakit perut, kembung, bahkan radang
usus. Tidak ada tes medis untuk mengkonfirmasi
atau menyingkirkan diagnosis IBS, karena penyakit ini cukup sering terjadi pada masyarakat di seluruh
dunia, demikian yang dilansir Healthmeup.
Stres dan faktor psikologis lainnya, seperti kecemasan, mungkin juga berkontribusi terhadap
IBS. Kondisi yang lebih serius dapat menghasilkan
gejala yang sama seperti IBS, Anda harus menjalani
tes tertentu untuk menyingkirkan penyakit lain yang
berkaitan dengan IBS, terutama jika usia Anda lebih tua atau jika muncul gejala baru.
Meskipun IBS dapat menyebabkan ketidaknyamanan
dan gejala yang parah, tetapi penyakit ini tidak
mengancam jiwa. Diet sehat (penuh serat) dan
olahraga teratur merupakan titik awal yang baik
untuk penanganan IBS. Keduanya dapat membantu
menjaga sistem pencernaan Anda bekerja dengan lancar. Meminimalkan stres dan mengatasi
kecemasan melalui teknik relaksasi, antidepresan,
dapat membantu mengurangi sensitivitas saraf.
Anda juga dapat memilih untuk produk dengan
probiotik, atau suplemen diet yang dapat membantu
meningkatkan kesehatan pencernaan.
Okezone.com