SEVILLA - Tren positif Valencia berakhir. Setelah meraih enam kemenangan beruntun, El Che akhirnya kalah juga. Tim besutan Quique Sanchez Flores dipaksa menyerah 1-2 (1-1) saat bertandang ke markas Real Betis di Stadion Manuel Ruiz de Lopera kemarin.
El Che sempat unggul lewat David Villa saat pertandingan baru berjalan 11 menit. Tapi, tuan rumah hanya butuh tiga menit untuk menyamakan kedudukan lewat gol Robert de Souza. Betis menang lewat eksekusi penalti Robert pada menit ke-67. Itu setelah David Albelda melanggar Capi di kotak terlarang.
Meski kalah, Valencia tetap aman di zona Liga Champions (empat besar) dengan mengemas 36 poin. Namun, hasil negatif itu tetap membuat kecewa Flores. "Saya kecewa. Karena ini sebetulnya kesempatan terbaik untuk mempersempit jarak. Tapi, semuanya berantakan karena terciptanya gol berbau offside dan sebuah penalti," keluh Flores seperti dilansir Tribalfootball.
"Kami tak pantas kalah jika melihat cara kami bermain. Saya kecewa karena semuanya berubah total setelah lahirnya gol pertama mereka. Itu (gol pertama Betis yang berbau offside), biasa terjadi. Hanya, saya mengharapkan itu tak sering terjadi," katanya.
Sebaliknya, entrenador Betis Luis Fernandez mengaku lega bisa membawa pasukannya lepas dari zona degradasi. "Mencetak gol jelas penting, terutama buat klub yang berada di posisi papan bawah. Kami mendapatkan poin dari tim yang berpeluang meraih gelar juara. Kami bermain normal. Saya pikir, penampilan kami dalam laga ini memang luar biasa," kata Fernandez.
"Soal gol yang berbau offside dan penalti, semua orang punya sudut pandang yang berbeda. Saya pribadi sangat respek pada keputusan wasit," ujar mantan pelatih Paris Saint Germain (PSG) itu
El Che sempat unggul lewat David Villa saat pertandingan baru berjalan 11 menit. Tapi, tuan rumah hanya butuh tiga menit untuk menyamakan kedudukan lewat gol Robert de Souza. Betis menang lewat eksekusi penalti Robert pada menit ke-67. Itu setelah David Albelda melanggar Capi di kotak terlarang.
Meski kalah, Valencia tetap aman di zona Liga Champions (empat besar) dengan mengemas 36 poin. Namun, hasil negatif itu tetap membuat kecewa Flores. "Saya kecewa. Karena ini sebetulnya kesempatan terbaik untuk mempersempit jarak. Tapi, semuanya berantakan karena terciptanya gol berbau offside dan sebuah penalti," keluh Flores seperti dilansir Tribalfootball.
"Kami tak pantas kalah jika melihat cara kami bermain. Saya kecewa karena semuanya berubah total setelah lahirnya gol pertama mereka. Itu (gol pertama Betis yang berbau offside), biasa terjadi. Hanya, saya mengharapkan itu tak sering terjadi," katanya.
Sebaliknya, entrenador Betis Luis Fernandez mengaku lega bisa membawa pasukannya lepas dari zona degradasi. "Mencetak gol jelas penting, terutama buat klub yang berada di posisi papan bawah. Kami mendapatkan poin dari tim yang berpeluang meraih gelar juara. Kami bermain normal. Saya pikir, penampilan kami dalam laga ini memang luar biasa," kata Fernandez.
"Soal gol yang berbau offside dan penalti, semua orang punya sudut pandang yang berbeda. Saya pribadi sangat respek pada keputusan wasit," ujar mantan pelatih Paris Saint Germain (PSG) itu