Mrs_Sumart1
New member
Apakah kunci untuk membuka dan melihat kerajaan Allah ? Yang menjadi kunci adalah kelahiran kembali, seperti yang tertulis di dalam Yohanes 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya :?Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah?.Dilahirkan kembali menunjuk pada makna, bahwa manusia setelah dilahirkan dari daging oleh seorang wanita, maka untuk masuk ke dalam kerajaan sorga harus dilahirkan dari air dan Roh. Sebab apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
Manusia yang telah jatuh dalam dosa dan terpisah dengan Allah, kembali dipersatukan atau dilahirkan kembali dalam Roh, melalui penebusan Yesus Kristus di kayu salib.Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, kemudian bangkit dari antara orang mati dan naik ke sorga.Darah-Nya yang tertumpah di bukit Golgota, adalah sarana yang membuat manusia yang kotor (karena dosa) menjadi kudus kembali dan layak untuk menghadap Tuhan di ruang yang Maha Kudus.Darah-Nya itu menguduskan manusia, sehingga tubuhnya yang fana layak untuk ditinggali atau didiami oleh Roh Kudus.Dalam firman-Nya dikatakan, bahwa tubuhmu adalah bait Allah (tempat tinggal Roh Kudus).
Pada saat Yesus menghembuskan nafas-Nya yang terakhir, maka tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah (Mat. 27:51). Hal ini merupakan petunjuk, bahwa kematian Yesus telah membuka tabir atau tirai pemisah antara manusia dan Tuhan. Sekarang, setelah Yesus menebus dosa kita, maka tidak ada lagi yang menjadi pemisah antara kita dan Tuhan. Kita bebas datang ke ruang maha kudus dan berbincang-bincang dengan Tuhan seperti Bapak dengan anak-Nya.
Dalam Ibrani 10:19-20, dikatakan :?Jadi saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.Kita tidak lagi seperti katak dalam tempurung, tapi kita punya wawasan sangat luas tanpa batas, karena ruang lingkup kehidupan dalam alam Roh tidak ada batas-Nya.Kita merdeka oleh penebusan Tuhan Yesus, lebih istimewa lagi kita telah menjadi anak-anak Allah.Makna dari pada kedudukan ini adalah kita menjadi ahli waris dari pada kerajaan Allah. Apa yang Bapak punyai, baik di sorga maupun di bumi adaha milik kita atau kepunyaan anak-anak Allah.Kita adalah penerima dari pada janji-jani Allah yang tertulis di dalam Firman-firman-Nya.
Dalam Ibrani 6:17-20, dikatakan:? Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah, supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan samapai ke belakang tabir, dimana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Janji Tuhan kepada kita, bahwa kita akan meremukkan kepala ular naga atau si Iblis, menjadi kenyataan dalam pengorbanan Yesus di kayu salib. Kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa Ia telah mengalahkan maut, sehingga Ia mengatakan ..hai maut dimana sengatmu.Kemenangan Yesus di atas kayu salib melalui perjuangan dalam ketaatan kepada Allah Bapa, menghasilkan pembebasan bagi umat manusia untuk melepaskan diri dari belenggu dosa. Kita bebas dan merdeka dari segala kuasa kegelapan. Kuasa Roh Allah memenuhi keseluruhan kehidupan kita, sehingga kuasa itulah yang memerdekakan kita dari sakit penyakit dan dari ketakutan-ketakutan yang dibuat oleh kuasa kegelapan.
Dalam Yehezkiel 1:1 dikatakan; ?Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat, pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan tentang Allah.Dengan adanya Roh Kudus di dalam keseluruhan kehidupan kita, maka kita dapat melihat langit terbuka, maupun penglihatan tentang Allah.Di dalam alam Roh, kita terbuka mata roh kita untuk melihat kuasa dan kebesaran Tuhan.Tuhan ingin memperlihatkan kepada kita segala kekayaandan keagungan-Nya, supaya kita memuliakan hanya Dia saja. Segala kemuliaan bagi Alah, di tempat yang maha tinggi dan damai sejatera memenuhi hati manusia yang membuka hati dan percaya kepada-Nya. Di dalam Kisah Para Rasul 8:39-40 dikatakan:?Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan suka cita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea. Begitu dahsyatnya kuat kuasa Alah yang menyertai kehidupan Filipus, sehingga dapat terbang dari suatu tempat yang lain di dalam alam Roh. Demikian juga kita anak-anak Allah, kita dapat melakukan apa yang pernah Yesus lakukakan, bahkan dapat lebih hebat lagi. Akhir kata marilah kita merenungkan bersama akan makna hidup merdeka di dalam Roh. Tuhan memberi kuasa kepada kita untuk melakukan perkara-perkara luar biasa di dalam Dia, agar nama Tuhan dipermuliakan selamanya. Amien
Manusia yang telah jatuh dalam dosa dan terpisah dengan Allah, kembali dipersatukan atau dilahirkan kembali dalam Roh, melalui penebusan Yesus Kristus di kayu salib.Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, kemudian bangkit dari antara orang mati dan naik ke sorga.Darah-Nya yang tertumpah di bukit Golgota, adalah sarana yang membuat manusia yang kotor (karena dosa) menjadi kudus kembali dan layak untuk menghadap Tuhan di ruang yang Maha Kudus.Darah-Nya itu menguduskan manusia, sehingga tubuhnya yang fana layak untuk ditinggali atau didiami oleh Roh Kudus.Dalam firman-Nya dikatakan, bahwa tubuhmu adalah bait Allah (tempat tinggal Roh Kudus).
Pada saat Yesus menghembuskan nafas-Nya yang terakhir, maka tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah (Mat. 27:51). Hal ini merupakan petunjuk, bahwa kematian Yesus telah membuka tabir atau tirai pemisah antara manusia dan Tuhan. Sekarang, setelah Yesus menebus dosa kita, maka tidak ada lagi yang menjadi pemisah antara kita dan Tuhan. Kita bebas datang ke ruang maha kudus dan berbincang-bincang dengan Tuhan seperti Bapak dengan anak-Nya.
Dalam Ibrani 10:19-20, dikatakan :?Jadi saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.Kita tidak lagi seperti katak dalam tempurung, tapi kita punya wawasan sangat luas tanpa batas, karena ruang lingkup kehidupan dalam alam Roh tidak ada batas-Nya.Kita merdeka oleh penebusan Tuhan Yesus, lebih istimewa lagi kita telah menjadi anak-anak Allah.Makna dari pada kedudukan ini adalah kita menjadi ahli waris dari pada kerajaan Allah. Apa yang Bapak punyai, baik di sorga maupun di bumi adaha milik kita atau kepunyaan anak-anak Allah.Kita adalah penerima dari pada janji-jani Allah yang tertulis di dalam Firman-firman-Nya.
Dalam Ibrani 6:17-20, dikatakan:? Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah, supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan samapai ke belakang tabir, dimana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Janji Tuhan kepada kita, bahwa kita akan meremukkan kepala ular naga atau si Iblis, menjadi kenyataan dalam pengorbanan Yesus di kayu salib. Kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa Ia telah mengalahkan maut, sehingga Ia mengatakan ..hai maut dimana sengatmu.Kemenangan Yesus di atas kayu salib melalui perjuangan dalam ketaatan kepada Allah Bapa, menghasilkan pembebasan bagi umat manusia untuk melepaskan diri dari belenggu dosa. Kita bebas dan merdeka dari segala kuasa kegelapan. Kuasa Roh Allah memenuhi keseluruhan kehidupan kita, sehingga kuasa itulah yang memerdekakan kita dari sakit penyakit dan dari ketakutan-ketakutan yang dibuat oleh kuasa kegelapan.
Dalam Yehezkiel 1:1 dikatakan; ?Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat, pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan tentang Allah.Dengan adanya Roh Kudus di dalam keseluruhan kehidupan kita, maka kita dapat melihat langit terbuka, maupun penglihatan tentang Allah.Di dalam alam Roh, kita terbuka mata roh kita untuk melihat kuasa dan kebesaran Tuhan.Tuhan ingin memperlihatkan kepada kita segala kekayaandan keagungan-Nya, supaya kita memuliakan hanya Dia saja. Segala kemuliaan bagi Alah, di tempat yang maha tinggi dan damai sejatera memenuhi hati manusia yang membuka hati dan percaya kepada-Nya. Di dalam Kisah Para Rasul 8:39-40 dikatakan:?Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan suka cita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea. Begitu dahsyatnya kuat kuasa Alah yang menyertai kehidupan Filipus, sehingga dapat terbang dari suatu tempat yang lain di dalam alam Roh. Demikian juga kita anak-anak Allah, kita dapat melakukan apa yang pernah Yesus lakukakan, bahkan dapat lebih hebat lagi. Akhir kata marilah kita merenungkan bersama akan makna hidup merdeka di dalam Roh. Tuhan memberi kuasa kepada kita untuk melakukan perkara-perkara luar biasa di dalam Dia, agar nama Tuhan dipermuliakan selamanya. Amien