lala_lulu
New member
Bahasa menjadi alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan anak akan mengenal bahasa sejak dalam kandungan dan setelab lahir, maka bahasa ibulah yang diperkenalkan pertama kali kepada anak. Dikatakan oleh doktor sekaligus ahli linguistik terapan dan Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Nany Setyono Kurnia, pemerolehan bahasa ibu atau bahasa jati merupakan pemerolehan bahasa yang paling mudah ditangkap oleh anak.
“Bahasa yang dikeluarkan oleh ibu akan didengar dan diterima dengan baik seutuhnya oleh anak dan biasanya akan direkam secara keseluruhan dengan baik,” ungkap pakar linguistik lulusan Victoria University of Welington, Selandia.
Nany menuturkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tampung otak manusia sangatlah besar, termasuk untuk memperoleh bahasa. Penelitian tersebut dapat terbukti dari berapa lagu dan cerita yang kita dengar sejak
masih kecil dan tidak sedikit yang masih kita ingat jelas tentang lagu atau cerita tersebut.
Selain bahasa ibu, penguasaan bahasa lain juga diperlukan. Bahasa ini bisa didapat dengan cara mengajarinya, Caranya, dengan rajin dan rutin mengenalkan kosakata kepada anak. Cara lainnya adalah dengan membiasakan anak untuk membuka kamus. Dan kamus inilah anak bisa mendapatkan arti kata yang tidak dipahami.
“Penguasaan bahasa asing sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Dan untuk memberikan kemudahan, kamus eka bahasa mutakhir yang sengaja dirancang khusus sangat membantu ucap doktor yang mengambil gelar magister humaniora linguistik báhasa Inggris, Unika Atmajaya Jakarta.
Informasi tentang penggunaan kosakata yang tepat dan membantu
pemakai menemukan kata yang dicari dengan cepat, bisa didapat dari kamus. Nany mengatakan, tujuan penggunaan kamus bisa untuk memahami apa yang dibaca dan apa yang didengar. Selain itu, juga untuk menyiapkan tulisan atau menyiapkan tuturan secara lisan.
“Kamus membantu apa yang kita cari sehingga arti kata bisa kita temukan lebih cepat,” tandasnya.
Saat ini kamus tidak hanya digunakan untuk mereka yang ingin memahami bahasa lebih lanjut saja, banyak sekolah yang sudah mulai mengajarkan cara membaca kamus. Bahkan dimulai dan anak-anak yang duduk di taman kanak-kanak. Namun, itu semua bergantung pada tujuan penggunaannya.
“Tidak sedikit orang tua yang mengenalkan kata-kata kepada anak, lewat kamus. Jadi, kenalkanlah kamus sejak anak sudah mulai mengerti dan sesuai kemampuan mereka,” jelas Nany yang mengambil gelar doktor di Universitas lndonesia ini.
Umumnya, untuk mengenalkan kamus kepada anak bisa dimulai dengan mengenalkan kamus bergambar karena tampilan lebih menarik dan anak pun cepat mengerti kosakata yang dimaksud, Dan kamus bergambar, maka nantinya anak akan terbiasa untuk membuka kamus saat anak merasa kesulitan belajar memahami bahasa asing.
sindo
“Bahasa yang dikeluarkan oleh ibu akan didengar dan diterima dengan baik seutuhnya oleh anak dan biasanya akan direkam secara keseluruhan dengan baik,” ungkap pakar linguistik lulusan Victoria University of Welington, Selandia.
Nany menuturkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tampung otak manusia sangatlah besar, termasuk untuk memperoleh bahasa. Penelitian tersebut dapat terbukti dari berapa lagu dan cerita yang kita dengar sejak
masih kecil dan tidak sedikit yang masih kita ingat jelas tentang lagu atau cerita tersebut.
Selain bahasa ibu, penguasaan bahasa lain juga diperlukan. Bahasa ini bisa didapat dengan cara mengajarinya, Caranya, dengan rajin dan rutin mengenalkan kosakata kepada anak. Cara lainnya adalah dengan membiasakan anak untuk membuka kamus. Dan kamus inilah anak bisa mendapatkan arti kata yang tidak dipahami.
“Penguasaan bahasa asing sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Dan untuk memberikan kemudahan, kamus eka bahasa mutakhir yang sengaja dirancang khusus sangat membantu ucap doktor yang mengambil gelar magister humaniora linguistik báhasa Inggris, Unika Atmajaya Jakarta.
Informasi tentang penggunaan kosakata yang tepat dan membantu
pemakai menemukan kata yang dicari dengan cepat, bisa didapat dari kamus. Nany mengatakan, tujuan penggunaan kamus bisa untuk memahami apa yang dibaca dan apa yang didengar. Selain itu, juga untuk menyiapkan tulisan atau menyiapkan tuturan secara lisan.
“Kamus membantu apa yang kita cari sehingga arti kata bisa kita temukan lebih cepat,” tandasnya.
Saat ini kamus tidak hanya digunakan untuk mereka yang ingin memahami bahasa lebih lanjut saja, banyak sekolah yang sudah mulai mengajarkan cara membaca kamus. Bahkan dimulai dan anak-anak yang duduk di taman kanak-kanak. Namun, itu semua bergantung pada tujuan penggunaannya.
“Tidak sedikit orang tua yang mengenalkan kata-kata kepada anak, lewat kamus. Jadi, kenalkanlah kamus sejak anak sudah mulai mengerti dan sesuai kemampuan mereka,” jelas Nany yang mengambil gelar doktor di Universitas lndonesia ini.
Umumnya, untuk mengenalkan kamus kepada anak bisa dimulai dengan mengenalkan kamus bergambar karena tampilan lebih menarik dan anak pun cepat mengerti kosakata yang dimaksud, Dan kamus bergambar, maka nantinya anak akan terbiasa untuk membuka kamus saat anak merasa kesulitan belajar memahami bahasa asing.
sindo
