Bls: kenapa cowok harus disunat?
ngat & Tobatlah Para Penggemar Sunat Cowok+Cewek ! RI bukan Israel & Arab karena 2 negara konyol ini memang paling getol bahkan tergila-gila pada sunat Pria+Wanita makanya jadikanlah RI sbg negara Independent Principle.Idealnya Kita jangan identikkan Islam dgn keWajiban Sunat.Sebenarnya Sunat pada siapapun Cuma identik dgn Penyiksaan diri lagipula Tanpa sunat juga Kulup Cowok tetap biSa Bersih& di cuci jadi janganlah Vonis Kulup sbg biang Kotor lalu harus di buang(ini pikiran picik Cowok”sempit hati”).
Sunat sebagai ajang penyiksaan diri?? wehh.. baru denger ada orang dewasa ngomong kayak gini..
anak2 kecil aja gak pada takut di sunat..
lha.. mbok dipikir dulu mas.. sunat itu selain merupakan sunah Rosul, juga memiliki banyak manfaat jika kita tinjau dalam bidang Medis..
seperti :
* Pria yang disunat lebih higienis, pada masa tua lebih mudah merawat bagian tersebut, dan secara seksualitas lebih menguntungkan seperti lebih bersih, tidak mudah lecet/iritasi, dan juga terhindar dari ejakulasi dini.
* Mencegah penumpukan smegma, yaitu zat lengket, berwama putih yang sering berbau tidak sedap yang berasal dari lemak yang diproduksi tubuh yang bercampur bakteri dan sisa-sisa urine.
* Sunat juga dapat mengurangi sisa-sisa kotoran yang ada di sekitar kepala penis dan lipatan kulit yang agak sempit. Kotoran smegma pada penis tidak berbahaya bagi pria, namun smegma itu dapat menjadi bahaya bagi wanita yang melakukan hubungan intim dengan pria tersebut. Data dalam sebuah jurnal kesehatan, menyebutkan kotoran smegma yang berwarna putih susu pada penis tersebut dapat mengakibatkan gangguan pada rahim pasangannya. Pasalnya kotoran itu dapat merangsang terjadinya radang dan infeksi pada mulut rahim.
* Banyak penyakit yang dapat dicegah dengan khitan, diantaranya :
1. Penyakit kanker ganas dan praganas pada alat kelamin
Walaupun masih ada pertentangan akan manfaat khitan terdapat pencegahan kanker ganas tetapi pada penelitian didapatkan bahwa khitan dapat mencegah terjadinya akumulasi sinegma yang mempunyai hubungan dengan terjadinya kanker ganas penis. Jenis kanker ganas terbanyak adalah Squamous cell carcinomal. Menurut statistik didapatkan bahwa karsinoma penis lebih banyak didapatkan pada penduduk yang tidak dikhitan dibandingkan dengan mereka yang dikhitan.
2. Penyakit phimosis
Phimosis ialah dimana preputium tidak dapat ditarik ke proximal melewati glend penis. Preputium yang tidak dapat ditarik ke proximal ini dapat mengakibatkan peradangan dan fibrosis yang berulang dapat mengakibatkan lubang preputium yang makin menyempit sehingga dapat menyebabkan obstruksi air seni. Sekarang diketahui bahwa peradangan kronis pada preputium merupakan predis posisi.
3. Penyakit paraphimosis
Paraphimosis ialah keadaan dimana preputium yang dapat ditarik ke proximal melewati gland penis dengan sedikit tekanan tetapi sulit untuk dikembalikan ke depan seperti semula.
4. Condyloma Occuminuta (Veneral warta)
Ialah suatu kelainan kulit berupa vegetasi oleh Human papiloma virus (HPV) type tertentu yang bertangkai dengan permukaan berjonjot. Khitan diperlukan untuk membuang kelainan kulit preputium tersebut.
5. Penyakit akibat jamur dan berbagai penyakit infeksi lainnya.
Khitan bisa mencegah seseorang terkena penyakit tersebut. Hal ini bisa dijelaskan, pria yang dikhitan, kotoran (dalam istilah kedokteran disebut smegma) yang diketahui sebagai penyebab munculnya penyakit kanker ganas dan penyakit-penyakit infeksi lain di penis.
* Mencegah penyakit berbahaya AIDS. Karena kemungkinan mengapa sunat memberi efek perlindungan terhadap infeksi HIV.
"Keratinisasi kelenjar yang tak tertutup oleh kulit di ujung penis, cepatnya penis mengering setelah kontak seksual, mempersingkat harapan hidup HIV di penis setelah kontak seksual dengan pasangan dengan HIV-positif. Berkurangnya keseluruhan permukaan kulit di penis berarti berkurangnya sel yang menjadi sasaran empuk HIV. Padahal, sel yang empuk menjadi sasaran HIV ini banyak sekali terdapat di kulit ujung penis yang dibuang bila seorang pria bersunat. pria agar tidak berpikir bahwa sunat merupakan perlindungan total terhadap HIV. Kondom tetap perlu digunakan dalam setiap perilaku seksual yang berisiko.
* Pria yang tidak melakukan khitan (sirkumsisi) berisiko hingga dua kali lebih untuk terinfeksi virus HIV setelah melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya yang telah terinfeksi HIV.
jadi.. sakit sedikit waktu sunat gak masalah kan?