Kenapa orang Jepang tidak banyak menjadi anggota FaceBook??

Status
Not open for further replies.

dunia_ptc

New member
japanese_commuters460.jpg



Beberapa kali saya pernah mengirimkan invitation ke teman mahasiswa Jepang untuk ikut bergabung di FaceBook (FB). Tapi undangan saya tersebut sangat jarang ditanggapi oleh teman saya. Ada satu dua orang yang menjadi anggota, tapi itupun tidak aktif. Hanya sekedar membuka account saja. Yang lumayan aktif biasanya hanya mahasiswa Jepang yang mempunyai banyak teman mahasiswa asing.

Tahun 2008 Mark Zuckerberg membuat aplikasi bahasa Jepang untuk menarik lebih banyak peminat FB dari negeri sakura. Ternyata harapan itu tidak terpenuhi. Memang sebagian besar warga Jepang sangat tidak terbiasa dengan aplikasi berbahasa Inggris. Tetapi ketika YouTube membuat aplikasi berbahasa Jepang, berbondong-bondong orang Jepang mengupload video ke sana. YouTube relativ lebih disenangi dibandingkan dengan FB. Ternyata bahasa bukan kendali utama bagi menjamurnya FB di Jepang.

Untuk menjadi anggota FB, kita diharuskan mengisi data-data pribadi yang nantinya dicantumkan kepada orang yang menjadi teman kita. Sementara YouTube cuma mensyaratkan nama (itupun tidak perlu nama asli) dan alamat email . Di sinilah masalahnya. Sebagian besar orang Jepang tidak mau memperlihatkan data dan kehidupan pribadinya kepada banyak orang. Sebagai contoh, dengan memperlihatkan tanggal, bulan dan kelahiran kita, dipercaya dapat digunakan untuk mengetahui karakter kita yang sangat berbahaya apabila digunakan untuk kepentingan tidak baik.

Selain itu, orang Jepang juga tidak terlalu suka menonjolkan jati dirinya di hadapan orang banyak. Mereka terbiasa hidup berkelompok dan bekerja juga dalam kelompok. Kita mungkin kenal dengan produk walkman, tapi kita tidak tahu siapa penemunya, kecuali dari Sony Corpporation. Juga tamagochi yang terkenal itu, oleh perusahannya, sang penemu mendapat perlakuan sama dengan pegawai lainnya dan dianggap sebagai bagian dari kerja kelompok.

Dalam berinternetpun, orang Jepang lebih suka memakai identitas lain atau bukan nama sebenarnya. Tahun 2005 ada satu kisah nyata tentang warga Jepang yang bercurhat dalam suatu forum Internet. Pemuda Jepang tersebut adalah orang yang suka dengan komik (manga), game, animasi dan bergaya agak aneh. Di Jepang orang seperti ini disebut “otaku”. Dalam suatu perjalanan di kereta api, dia berhasil menolong seorang wanita cantik berpendidikan tinggi dari gangguan orang mabuk. Keinginannya untuk mendekati dan mencintai wanita tersebut dicurahkan dalam sebuah forum Internet. Dalam setiap langkah untuk mendekati sang wanita, dia menceritakannya di forum tersebut. Banyak sekali tanggapan, saran dan dukungan kepada pemuda tersebut. Kisah ini akhirnya menjadi populer dan dijadikan sebuah film, sinetron dan komik dengan judul “Densha Otoko” (Train Man). Sampai sekarang, identitas asli Train Main ini tidak diketahui.

Selain itu, ada juga rasa mawas diri dari orang Jepang untuk tidak membagi identitas, foto dan kehidupan pribadinya. Terutama para wanitanya. Mereka tidak mau diganggu oleh orang-orang iseng yang mengetahui identitas mereka melalui FB. Pernah juga ada kasus ketika seorang mahasiswi yang punya blog didatangi oleh pemuda Amerika yang ingin berkenalan dengannya. Sang mahasiswi menolak dan sempat terjadi kehebohan di kampus. Sejak saat itu ada himbauan di kampus untuk tidak membuka kehidupan pribadi melalui blog. Demikian cerita salah satu professor saya.

Jadi budaya masih banyak mempengaruhi orang Jepang untuk tidak sembarangan berinternet. Sementara di Indonesia banyak yang dengan secara sengaja membagi-bagikan nomor HP, alamat, nomor PIN BlackBerry dan identitas lainnya di FB mereka. Tanpa disadari, kalau ada orang yang berniat tidak baik, data-data ini bisa dengan sangat mudah dimanfaatkan untuk kejahatan.
 
Bls: Kenapa orang Jepang tidak banyak menjadi anggota FaceBook??

orang jepang memang seperti itu

Dalam berinternetpun, orang Jepang lebih suka memakai identitas lain atau bukan nama sebenarnya. Tahun 2005 ada satu kisah nyata tentang warga Jepang yang bercurhat dalam suatu forum Internet. Pemuda Jepang tersebut adalah orang yang suka dengan komik (manga), game, animasi dan bergaya agak aneh. Di Jepang orang seperti ini disebut “otaku”. Dalam suatu perjalanan di kereta api, dia berhasil menolong seorang wanita cantik berpendidikan tinggi dari gangguan orang mabuk. Keinginannya untuk mendekati dan mencintai wanita tersebut dicurahkan dalam sebuah forum Internet. Dalam setiap langkah untuk mendekati sang wanita, dia menceritakannya di forum tersebut. Banyak sekali tanggapan, saran dan dukungan kepada pemuda tersebut. Kisah ini akhirnya menjadi populer dan dijadikan sebuah film, sinetron dan komik dengan judul “Densha Otoko” (Train Man). Sampai sekarang, identitas asli Train Main ini tidak diketahui.
misa tau yang ini!! udah pernah baca!!! ternyata beneran asli ya?
kirain cuman ada dikomik dan film!! ternyata memang ada dan dijadiin manga atau komik!!
wow, ini manga terkenal sekali kisah cinta romantisnya!! siippp!!
sayang orangnya gak diketahui
 
Bls: Kenapa orang Jepang tidak banyak menjadi anggota FaceBook??

pesen nih buat semuanya. fb atau jejaring sosial, jangan buat menuh2in friend aja. mending kalau itu temen kita semua, dan inget sama kita. . .
 
Bls: Kenapa orang Jepang tidak banyak menjadi anggota FaceBook??

pesen nih buat semuanya. fb atau jejaring sosial, jangan buat menuh2in friend aja. mending kalau itu temen kita semua, dan inget sama kita. . .

=b= setuju sangat broo
 
Bls: Kenapa orang Jepang tidak banyak menjadi anggota FaceBook??

orang jepang memang seperti itu


misa tau yang ini!! udah pernah baca!!! ternyata beneran asli ya?
kirain cuman ada dikomik dan film!! ternyata memang ada dan dijadiin manga atau komik!!
wow, ini manga terkenal sekali kisah cinta romantisnya!! siippp!!
sayang orangnya gak diketahui

tau apa lg non >8|
 
Bls: Kenapa orang Jepang tidak banyak menjadi anggota FaceBook??

temen luar negeriku paling jauh di Ruamnia :) tapi dia gak mau maen fb.. pernah sekali bikin, tapi gak dipake.. :)
dia lebih suka hi5
kalo di fb, paling jauh.. ya USA atau Lebanon lah :) hahahah jadi kangen ama lady mideast
 
Bls: Kenapa orang Jepang tidak banyak menjadi anggota FaceBook??

temen luar negeriku paling jauh di Ruamnia :) tapi dia gak mau maen fb.. pernah sekali bikin, tapi gak dipake.. :)
dia lebih suka hi5
kalo di fb, paling jauh.. ya USA atau Lebanon lah :) hahahah jadi kangen ama lady mideast

teman fb-ku yang paling jauh d akhirat
wong udah meninggal tuh ;)
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top