novis9
New member
Saya tidak setuju dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa “orang miskin semakin miskin”. Bukankah miskin adalah level terbawah dari status finansial seseorang? Kalau semakin miskin, lalu apa donk nama yang sebenarnya?!?! Miskin pangkat dua???
Kalau orang kaya khan ada tingkatannya, jutawan – miliarder – trilyuner – bilyuner.
Hehehe..... itu hanya pembukaan saja koq. ^_^ iseng.
Sekarang kembali pada topik yang ingin saya bicarakan.
Kenapa orang miskin tetap miskin?
Inilah jawaban yang saya tahu berdasarkan pengalaman saya bergaul dengan orang-orang miskin:
- mereka malas. Mereka cuma BERMIMPI menjadi kaya, bukan bekerja keras untuk mewujudkannya.
- mereka tidak memahami makna kerja keras. Mereka pikir kekayaan adalah takdir atau nasib. Mereka TIDAK TAHU bahwa mereka bisa mengubah nasibnya sebagai orang miskin asalkan mereka benar-benar bekerja keras.
- mereka tidak memahami makna uang. Mereka pikir uang hanyalah alat untuk membeli kesenangan, oleh karenanya mereka menghabiskan berapapun uang yang mereka punya demi kesenangan yang menuju kepada tertutupnya peluang mereka untuk menjadi kaya. Mereka TIDAK TAHU bahwa uang sebenarnya alat untuk membeli kekayaan dan ‘membeli’ uang yang lebih banyak, atau istilah kerennya: INVESTASI.
Sekarang, kenapa orang kaya semakin kaya?
Berdasarkan pengetahuan yang saya dapat selama bergaul dan nongkrong bareng orang2 kaya, inilah alasannya:
- mereka rajin. Mereka berpikir dan bermimpi secukupnya, lalu bangun dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Bahkan mereka mempunyai jam kerja yang lebih banyak dan jam tidur yang lebih sedikit, saking sibuknya.
- Mereka betul-betul memahami makna kerja keras. Mereka tahu, secara sadar atau tidak sadar, bahwa mereka bisa mengubah nasibnya untuk menjadi orang yang lebih sukses lagi jika mereka serius bekerja keras. Prinsip mereka: “No free lunch!”. Segala sesuatu memiliki nilai yang harus dibayar dan ditebus. Dan mereka bersedia membayar berapapun dan apapun demi tercapainya cita-cita mereka.
- Mereka ahli dalam keuangan. Mereka tahu, bahwa kalau mereka tidak mampu mengelola keuangan, sebanyak apapun uang yang mereka punya akan habis tanpa menghasilkan keuntungan apa-apa. Mereka belajar cara untuk mengembangbiakkan uang mereka dengan cara yang paling cerdas. Mereka berusaha meminimalkan pengeluaran yang tidak penting dan memaksimalkan pengeluaran yang sifatnya cerdas dan mempunyai potensi keuntungan di masa depan (investasi).
Itulah sekelumit pendapat pribadi saya tentang kenapa orang miskin tetap miskin dan kenapa orang kaya semakin kaya.
Bagaimana pendapat rekan-rekan?
[<
Kalau orang kaya khan ada tingkatannya, jutawan – miliarder – trilyuner – bilyuner.
Hehehe..... itu hanya pembukaan saja koq. ^_^ iseng.
Sekarang kembali pada topik yang ingin saya bicarakan.
Kenapa orang miskin tetap miskin?
Inilah jawaban yang saya tahu berdasarkan pengalaman saya bergaul dengan orang-orang miskin:
- mereka malas. Mereka cuma BERMIMPI menjadi kaya, bukan bekerja keras untuk mewujudkannya.
- mereka tidak memahami makna kerja keras. Mereka pikir kekayaan adalah takdir atau nasib. Mereka TIDAK TAHU bahwa mereka bisa mengubah nasibnya sebagai orang miskin asalkan mereka benar-benar bekerja keras.
- mereka tidak memahami makna uang. Mereka pikir uang hanyalah alat untuk membeli kesenangan, oleh karenanya mereka menghabiskan berapapun uang yang mereka punya demi kesenangan yang menuju kepada tertutupnya peluang mereka untuk menjadi kaya. Mereka TIDAK TAHU bahwa uang sebenarnya alat untuk membeli kekayaan dan ‘membeli’ uang yang lebih banyak, atau istilah kerennya: INVESTASI.
Sekarang, kenapa orang kaya semakin kaya?
Berdasarkan pengetahuan yang saya dapat selama bergaul dan nongkrong bareng orang2 kaya, inilah alasannya:
- mereka rajin. Mereka berpikir dan bermimpi secukupnya, lalu bangun dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Bahkan mereka mempunyai jam kerja yang lebih banyak dan jam tidur yang lebih sedikit, saking sibuknya.
- Mereka betul-betul memahami makna kerja keras. Mereka tahu, secara sadar atau tidak sadar, bahwa mereka bisa mengubah nasibnya untuk menjadi orang yang lebih sukses lagi jika mereka serius bekerja keras. Prinsip mereka: “No free lunch!”. Segala sesuatu memiliki nilai yang harus dibayar dan ditebus. Dan mereka bersedia membayar berapapun dan apapun demi tercapainya cita-cita mereka.
- Mereka ahli dalam keuangan. Mereka tahu, bahwa kalau mereka tidak mampu mengelola keuangan, sebanyak apapun uang yang mereka punya akan habis tanpa menghasilkan keuntungan apa-apa. Mereka belajar cara untuk mengembangbiakkan uang mereka dengan cara yang paling cerdas. Mereka berusaha meminimalkan pengeluaran yang tidak penting dan memaksimalkan pengeluaran yang sifatnya cerdas dan mempunyai potensi keuntungan di masa depan (investasi).
Itulah sekelumit pendapat pribadi saya tentang kenapa orang miskin tetap miskin dan kenapa orang kaya semakin kaya.
Bagaimana pendapat rekan-rekan?
[<