Kalina
Moderator
TEMPO.CO, Bolzano – Bukti bahwa kucing tak bisa memperkirakan ukuran lubang yang sesuai dengan kepalanya kian kuat. Belum lama ini diberitakan, seekor kucing Inggris terjebak di kaleng makanan. Kini, dari Kota Bolzano, Italia, tersiar kabar ada kepala seekor kucing yang terjebak di lubang dinding sebuah wadah penyimpanan alias kontainer.
“Mungkin ia menyelinap saat pintu terbuka dan terjebak di dalamnya,” ujar salah seorang petugas penyelamat, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu, 4 September 2013.
Bisa jadi rasa keingintahuan si kucing membuat ia melongokkan kepalanya lewat lubang tersebut. Sementara itu, bagian tubuhnya tetap berada di dalam kontainer. Kucing tersebut berusaha memaju-mundurkan kepalanya agar bisa keluar dari lubang. Tapi, usaha tersebut gagal. Rupanya, lubang itu terlalu kecil untuk kepalanya.
Entah sudah berapa lama kucing itu terjebak di lubang dinding kontainer. Yang jelas, salah satu tetangga dari pemilik kucing kemudian mengetahui hal itu. Tetangga ini mendengar si kucing mengeong pilu. Karena tidak ada yang bisa mengeluarkan kepala si kucing, petugas penyelamat pun dipanggil.
Sekitar satu jam, si kucing malang itu akhirnya bisa diselamatkan. Tim penyelamat memotong dan memperbesar lubang di dinding kontainer sehingga cukup bagi si kucing untuk mengeluarkan kepalanya. Beruntung, kucing tersebut tidak menderita luka serius. Dokter hewan pun mengizinkan kucing tersebut pulang seraya berpesan, “Jangan diulangi lagi, ya!”
“Mungkin ia menyelinap saat pintu terbuka dan terjebak di dalamnya,” ujar salah seorang petugas penyelamat, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu, 4 September 2013.
Bisa jadi rasa keingintahuan si kucing membuat ia melongokkan kepalanya lewat lubang tersebut. Sementara itu, bagian tubuhnya tetap berada di dalam kontainer. Kucing tersebut berusaha memaju-mundurkan kepalanya agar bisa keluar dari lubang. Tapi, usaha tersebut gagal. Rupanya, lubang itu terlalu kecil untuk kepalanya.
Entah sudah berapa lama kucing itu terjebak di lubang dinding kontainer. Yang jelas, salah satu tetangga dari pemilik kucing kemudian mengetahui hal itu. Tetangga ini mendengar si kucing mengeong pilu. Karena tidak ada yang bisa mengeluarkan kepala si kucing, petugas penyelamat pun dipanggil.
Sekitar satu jam, si kucing malang itu akhirnya bisa diselamatkan. Tim penyelamat memotong dan memperbesar lubang di dinding kontainer sehingga cukup bagi si kucing untuk mengeluarkan kepalanya. Beruntung, kucing tersebut tidak menderita luka serius. Dokter hewan pun mengizinkan kucing tersebut pulang seraya berpesan, “Jangan diulangi lagi, ya!”
ouch.. kasian banget kucing ini.. seandainya terjadi ama kucing kalin, pasti kalin nangis senanis-nangisnyaaa!!