Kepolisian Temukan 23 Selongsong Peluru di Distrik Tembagapura

Kalina

Moderator
Kasus Penembakan Karyawan Freeport

TIMIKA - Penyidik Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan terhadap karyawan PT Freeport Indonesia dan aparat kepolisian di Jalan Mile Post (MP) 60-61, Distrik Tembagapura, Minggu lalu (24/1). Petugas menemukan 23 selongsong peluru di tiga titik tempat penembakan.

Selongsong peluru yang diamankan polisi sebagai barang bukti itu diduga milik para pelaku yang menyerang iring-iringan kendaraan pada Minggu pagi dalam perjalanan dari Tembagapura ke Rimba Golf Kuala Kencana. Demikian diungkapkan Kapolda Papua Brigjen Pol Bekto Suprapto melalui Wakapolda Papua Brigjen Pol Syafei Aksal kepada wartawan dalam konferensi pers di Hotel Serayu, Timika, Selasa (26/1).

Wakapolda mengatakan, berdasar pengamatan polisi, selongsong itu dari senjata api laras panjang. Hanya, belum dijelaskan secara detail jenis dan ukuran proyektil.

Menyikapi kasus penyerangan yang menyebabkan sejumlah korban luka-luka tersebut, Wakapolda mengatakan bahwa hingga kini Polda Papua menyelidiki lebih lanjut. ''Kami juga belum mengungkap dan menentukan siapa pelaku. Kami masih menyelidiki,'' kata Syafei.

Menurut Syafei, pihaknya tidak bisa menduga-duga dan tidak tahu kejadian itu dilakukan kelompok mana. Termasuk keterkaitan dengan kasus teror penembakan pada Juli-November 2009. Dalam hal itu, polisi bekerja sesuai dengan bukti dan fakta yang ditemukan di lapangan.

Namun, Wakapolda menengarai motif penyerangan terhadap kendaraan PTFI itu mencari perhatian dunia luar. ''Untuk mengungkap pelaku penembakan, polda tetap bekerja sama dengan jajaran TNI di Mimika, dengan meningkatkan kesiagaan di seluruh areal perusahaan tambang,'' jelasnya.

Sementara itu, menyikapi situasi keamanan di areal PTFI pasca penembakan tersebut, Wakapolda mengatakan tidak ada rencana penambahan pasukan. Dikatakan bahwa saat ini terdapat 1.700 personel pengamanan gabungan aparat Polri dan TNI dalam Satuan Tugas Amole Timika Pemulihan Kamtibmas.

Sebagaimana diberitakan, penembakan pada Minggu lalu (24/1) menyebabkan sejumlah polisi dan karyawan PTFI, termasuk warga asing asal Kanada, James Howard Lochart, terluka. Lockhart kini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura setelah dievakuasi dengan pesawat Garuda ke Jakarta pada Minggu siang setelah kejadian. Sementara Briptu Budi S. dan Bripda E.P. Supriyadi dirawat di RS Kramat Jati, Jakarta Pusat.

Sementara itu soal diragukann keterlibatan Kelly Kwalik dalam serangkaian penembakan di area PT Freeport Indonesia baik oleh Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Forkorus Yaboisembut maupun Sekjen Presidium Dewan Papua (PDP) Thaha Alhamid, ditanggapi Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Agus Rianto.

Pihaknya mengatakan, sampai saat ini kepolisian belum bisa menangkap para pelaku penembakan itu sehingga belum bisa dipastikan siapa pelaku penembakan di area tambang emas tersebut.
 
Back
Top