SimplyLand
New member
Semua orang pasti ingin memiliki rambut yang sehat dan indah, bukan? Untuk itu, Bunda perlu merawat dan menjaga kebersihan rambut, salah satunya dengan keramas. Walaupun mudah dan dapat Bunda lakukan di rumah. Namun, tidak semua tahu bagaimana cara keramas yang benar. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Langkah keramas dengan benar
1. Pilih shampo yang tepat
Tidak semua shampo cocok untuk semua jenis rambut. Bunda perlu berhati-hati memilih shampo sesuai jenis rambut supaya rambut Bunda tidak rusak nantinya. Yang perlu Bunda lakukan adalah kenali jenis rambut dan baca ketentuan dan kandungan shampo pada kemasan. Bila Bunda ragu dengan jenis rambut Bunda, akan lebih baik melakukan konsultasi kepada dokter atau ahli rambut.
2. Basahi rambut
Siapkan air hangat suam-suam kuku untuk membasahi rambut pertama kalinya. Hal ini bertujuan untuk membuka kutikula dan melonggarkan kelenjar minyak pada kulit kepala Bunda. Basahi rambut Bunda secara merata hingga ke sela-sela supaya sisa kotoran dan sebum (minyak) yang dihasilkan oleh kelenjar minyak yang ada di kulit kepala ikut terbawa air.
3. Gunakan shampo secukupnya
Jangan menggunakan shampo terlalu banyak atau juga terlalu sedikit. Sesuaikan kebutuhan shampo yang akan digunakan dengan ketebalan rambut dan panjangnya rambut. Tuangkan shampo pada telapak tangan Bunda, jangan menuangkan shampo langsung pada kepala karena itu akan membuat rambut menjadi kering, seperti dilansir dari WebMD.
4. Teknik keramas
Ketika shampo sudah berada di telapak tangan Bunda, beri sedikit air kemudian gosokkan supaya berbusa dengan gerakan melingkar. Kemudian, ambil posisi membungkuk dengan kepala menunduk ke bawah. Posisi ini meratakan shampo ke seluruh bagian kepala Bunda.
Teknik meratakan shampo adalah dimulai dari bagian ujung rambut Bunda, kemudian beralih ke daerah kepala bagian atas lalu ke arah belakang, barulah sisi kanan dan kiri. Jangan menggosokkan shampo dan jari Bunda ke kulit kepala, sebaliknya Bunda harus memijatnya dengan ujung jari. Memijat membuat nutrisi dari shampo menyerap dengan baik, selain itu tidak membuat busa menjadi menebal sehingga lebih mudah dibersihkan.
5. Bilas rambut
Membilas rambut tidak sama dengan membasahi rambut yang menggunakan air hangat. Membilas rambut lebih baik menggunakan air dingin yang dapat menutup kutikula sehingga menahan nutrisi dari shampo tidak hilang terbilas air dengan menutup kutikula. Bilas rambut sampai benar-benar bersih dan rasa licin hilang. Sebaliknya, membilas rambut sehabis keramas dengan air hangat malah akan membuat rambut menjadi kering.
6. Pakai kondisioner
Setelah selesai dibilas, keringkan rambut Bunda sampai air tidak terus menetes atau lembap. Bunda dapat mengoleskan kondisioner pada ujung-ujung rambut saja. Menggunakan kondisioner memberikan perlindungan tambahan pada rambut.
7. Keringkan pelan-pelan
Hati-hati ketika Bunda mengeringkan rambut yang basah. Jangan digosok atau ditarik-tarik terlalu keras karena hal tersebut dapat merusak rambut dan membuatnya kusut. Tepuk-tepuk pelan dengan handuk kering dan angin-anginkan sampai kering. Bunda juga dapat menggunakan alat pengering rambut (hair dryer), tapi jaraknya jangan terlalu dekat dengan batang rambut.
Seberapa sering saya harus keramas dan kapan waktunya untuk keramas?
Bunda tidak perlu keramas setiap hari. Bila Bunda terus-terusan mencuci rambut, rambut Bunda malah menjadi kering. Seberapa sering Bunda keramas tergantung pada kondisi rambut dan aktivitas Bunda sehari-hari.
Untuk orang yang selalu berkeringat dan membuat rambutnya cenderung lembap maka keramas setiap hari diperbolehkan. Begitu juga dengan yang cenderung berminyak pada rambutnya, keramas lebih sering sangat dianjurkan. Cuaca juga turut berpengaruh, cuaca panas memungkinkan Bunda untuk membersihkan rambut lebih sering.
Untuk rambut normal, Bunda dapat membersihkan rambut seminggu dua kali. Biasanya rambut akan menunjukkan beberapa gejala, seperti terasa lengket dan gatal. Itu adalah pertanda rambut harus dibersihkan.
Baju Menyusui / Gamis Menyusui / Khimar Syar'i / Gamis Ibu Menyusui /Gamis Ibu Hamil / Pakaian Menyusui
Langkah keramas dengan benar
1. Pilih shampo yang tepat
Tidak semua shampo cocok untuk semua jenis rambut. Bunda perlu berhati-hati memilih shampo sesuai jenis rambut supaya rambut Bunda tidak rusak nantinya. Yang perlu Bunda lakukan adalah kenali jenis rambut dan baca ketentuan dan kandungan shampo pada kemasan. Bila Bunda ragu dengan jenis rambut Bunda, akan lebih baik melakukan konsultasi kepada dokter atau ahli rambut.
2. Basahi rambut
Siapkan air hangat suam-suam kuku untuk membasahi rambut pertama kalinya. Hal ini bertujuan untuk membuka kutikula dan melonggarkan kelenjar minyak pada kulit kepala Bunda. Basahi rambut Bunda secara merata hingga ke sela-sela supaya sisa kotoran dan sebum (minyak) yang dihasilkan oleh kelenjar minyak yang ada di kulit kepala ikut terbawa air.
3. Gunakan shampo secukupnya
Jangan menggunakan shampo terlalu banyak atau juga terlalu sedikit. Sesuaikan kebutuhan shampo yang akan digunakan dengan ketebalan rambut dan panjangnya rambut. Tuangkan shampo pada telapak tangan Bunda, jangan menuangkan shampo langsung pada kepala karena itu akan membuat rambut menjadi kering, seperti dilansir dari WebMD.
4. Teknik keramas
Ketika shampo sudah berada di telapak tangan Bunda, beri sedikit air kemudian gosokkan supaya berbusa dengan gerakan melingkar. Kemudian, ambil posisi membungkuk dengan kepala menunduk ke bawah. Posisi ini meratakan shampo ke seluruh bagian kepala Bunda.
Teknik meratakan shampo adalah dimulai dari bagian ujung rambut Bunda, kemudian beralih ke daerah kepala bagian atas lalu ke arah belakang, barulah sisi kanan dan kiri. Jangan menggosokkan shampo dan jari Bunda ke kulit kepala, sebaliknya Bunda harus memijatnya dengan ujung jari. Memijat membuat nutrisi dari shampo menyerap dengan baik, selain itu tidak membuat busa menjadi menebal sehingga lebih mudah dibersihkan.
5. Bilas rambut
Membilas rambut tidak sama dengan membasahi rambut yang menggunakan air hangat. Membilas rambut lebih baik menggunakan air dingin yang dapat menutup kutikula sehingga menahan nutrisi dari shampo tidak hilang terbilas air dengan menutup kutikula. Bilas rambut sampai benar-benar bersih dan rasa licin hilang. Sebaliknya, membilas rambut sehabis keramas dengan air hangat malah akan membuat rambut menjadi kering.
6. Pakai kondisioner
Setelah selesai dibilas, keringkan rambut Bunda sampai air tidak terus menetes atau lembap. Bunda dapat mengoleskan kondisioner pada ujung-ujung rambut saja. Menggunakan kondisioner memberikan perlindungan tambahan pada rambut.
7. Keringkan pelan-pelan
Hati-hati ketika Bunda mengeringkan rambut yang basah. Jangan digosok atau ditarik-tarik terlalu keras karena hal tersebut dapat merusak rambut dan membuatnya kusut. Tepuk-tepuk pelan dengan handuk kering dan angin-anginkan sampai kering. Bunda juga dapat menggunakan alat pengering rambut (hair dryer), tapi jaraknya jangan terlalu dekat dengan batang rambut.
Seberapa sering saya harus keramas dan kapan waktunya untuk keramas?
Bunda tidak perlu keramas setiap hari. Bila Bunda terus-terusan mencuci rambut, rambut Bunda malah menjadi kering. Seberapa sering Bunda keramas tergantung pada kondisi rambut dan aktivitas Bunda sehari-hari.
Untuk orang yang selalu berkeringat dan membuat rambutnya cenderung lembap maka keramas setiap hari diperbolehkan. Begitu juga dengan yang cenderung berminyak pada rambutnya, keramas lebih sering sangat dianjurkan. Cuaca juga turut berpengaruh, cuaca panas memungkinkan Bunda untuk membersihkan rambut lebih sering.
Untuk rambut normal, Bunda dapat membersihkan rambut seminggu dua kali. Biasanya rambut akan menunjukkan beberapa gejala, seperti terasa lengket dan gatal. Itu adalah pertanda rambut harus dibersihkan.
Baju Menyusui / Gamis Menyusui / Khimar Syar'i / Gamis Ibu Menyusui /Gamis Ibu Hamil / Pakaian Menyusui