Kasus bunuh diri di perusahaan pembuat perlengkapan elektronik untuk berbagai pekerjaan elektronik dunia, Foxconn, terus menarik keprihatinan di antara pelanggan mereka.
Setelah Hewlett Packard (HP), Dell dan Apple yang merupakan pelanggan Foxconn menyatakan keprihatinan atas tewasnya 11 orang akibat bunuh diri di pabrik mereka di China,kini giliran Nokia dan Sony yang turut prihatin.
Selama 2010, telah terjadi 13 kali percobaan bunuh diri di dua pabrik Foxconn di China dengan 10 orang tewas di pabrik mereka di Shenzen, kawasan China, dan satu lainnya tewas di pabrik lain mereka. Sementara dua lainnya berhasil diselamatkan nyawanya. Dugaan sementara, motivasi bunuh diri berkaitan dengan situasi kerja dalam lingkungan Foxconn.
Dalam industri manufaktur, Foxconn dikenal karena kualitas dan efisiensi yang baik. Kini, pasca peristiwa bunuh diri, reputasi Foxconn tentu dipertanyakan. Tidak hanya itu, Foxconn harus menerima “serangan” dari para pelanggan mereka. Foxconn adalah perusahaan pembuat iPhone untuk Apple.
Nokia yang terus melakukan kontak dengan Foxconn ingin perusahaan elektronik lain mencermati kasus dengan serius. Sementara kerajaan elektronik kebanggaan Jepang, Sony, meminta pihak terkait untuk melakukan investigasi berkelanjutan, Sony bahkan sudah melakukan penyelidikan secara pribadi terhadap kasus bunuh diri di Foxconn, Pekan ini, Apple, Dell, dan HP bergerak untuk menyelidiki kasus Foxconn.
Tindakan bunuh diri yang menimpa 11 pekerja Foxconn sudah tersebar luas. Persepsi tentang buruknya situasi kerja Foxconn terus merebak. Beberapa waktu lalu, kelompok aktivis dan buruh menyatakan tekanan pekerjaan yang dialami 400.000 karyawan Foxconn di Shenzhen, China, Semakinbesar.
Menurut kelompok pembela buruh, para pekerja hampir setiap hari selalu bekerja melebihi jam kerja. Tidak hanya itu, hanya Sedikit atau tidak ada ruang untuk aktivitas rekreasi meredakan stres.
Sumber : Sindo
Setelah Hewlett Packard (HP), Dell dan Apple yang merupakan pelanggan Foxconn menyatakan keprihatinan atas tewasnya 11 orang akibat bunuh diri di pabrik mereka di China,kini giliran Nokia dan Sony yang turut prihatin.
Selama 2010, telah terjadi 13 kali percobaan bunuh diri di dua pabrik Foxconn di China dengan 10 orang tewas di pabrik mereka di Shenzen, kawasan China, dan satu lainnya tewas di pabrik lain mereka. Sementara dua lainnya berhasil diselamatkan nyawanya. Dugaan sementara, motivasi bunuh diri berkaitan dengan situasi kerja dalam lingkungan Foxconn.
Dalam industri manufaktur, Foxconn dikenal karena kualitas dan efisiensi yang baik. Kini, pasca peristiwa bunuh diri, reputasi Foxconn tentu dipertanyakan. Tidak hanya itu, Foxconn harus menerima “serangan” dari para pelanggan mereka. Foxconn adalah perusahaan pembuat iPhone untuk Apple.
Nokia yang terus melakukan kontak dengan Foxconn ingin perusahaan elektronik lain mencermati kasus dengan serius. Sementara kerajaan elektronik kebanggaan Jepang, Sony, meminta pihak terkait untuk melakukan investigasi berkelanjutan, Sony bahkan sudah melakukan penyelidikan secara pribadi terhadap kasus bunuh diri di Foxconn, Pekan ini, Apple, Dell, dan HP bergerak untuk menyelidiki kasus Foxconn.
Tindakan bunuh diri yang menimpa 11 pekerja Foxconn sudah tersebar luas. Persepsi tentang buruknya situasi kerja Foxconn terus merebak. Beberapa waktu lalu, kelompok aktivis dan buruh menyatakan tekanan pekerjaan yang dialami 400.000 karyawan Foxconn di Shenzhen, China, Semakinbesar.
Menurut kelompok pembela buruh, para pekerja hampir setiap hari selalu bekerja melebihi jam kerja. Tidak hanya itu, hanya Sedikit atau tidak ada ruang untuk aktivitas rekreasi meredakan stres.
Sumber : Sindo