Kalina
Moderator
WASHINGTON - Serangan badai salju kembali melumpuhkan wilayah utara Amerika Serikat (AS). Sedikitnya 6.000 penerbangan di bandara-bandara Washington dan New York dibatalkan sejak Rabu waktu setempat (10/2). Kantor-kantor pemerintah federal pun kembali tutup setelah tiga hari sebelumnya tidak beroperasi.
Wali Kota New York Michael Bloomberg memerintahkan untuk meliburkan seluruh sekolah di Big Apple. Juga markas besar dan kantor-kantor perwakilan PBB. "Semua diliburkan karena hari bersalju yang sangat langka ini," katanya seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (11/2). Menurut Bloomberg, Washington-Baltimore yang dihuni sekitar 8 juta penduduk merupakan wilayah dengan dampak terburuk.
Ketinggian salju di jalan-jalan utama Washington dan New York hampir mencapai satu meter. Jutaan penduduk dua kota besar itu pun terpaksa mengurung diri di dalam rumah. Puluhan ribu calon penumpang pesawat pun telantar. Sebagian besar mereka terpaksa menginap di bandara karena nyaris tidak ada kendaraan yang beroperasi di tengah hujan salju lebat tersebut.
Di Baltimore, pemerintah setempat memberlakukan larangan berkendara selama beberapa jam Rabu lalu. Kecuali yang bersifat darurat dan mendesak. "Ini adalah badai salju terburuk yang menyapu wilayah kami sejak 1922," kata Wali Kota Baltimore Stephanie Rawlings-Blake.
Pemadaman listrik di beberapa wilayah, antara lain, Maryland dan Virginia, memperparah kondisi warga dalam badai salju kali ini. Sebagian kawasan di dua negara bagian itu sudah sepekan terakhir bertahan tanpa listrik. "Tidak mudah untuk tetap bertahan di dalam rumah (tanpa listrik) jika Anda memiliki anak kecil," keluh seorang warga Virginia, Maria Abousleiman.
Associated Press mencatat, badai salju pada musim dingin 2009-2010 kali ini sebagai rekor baru di Washington. Ibu kota Negeri Paman Sam itu sempat lumpuh total akibat timbunan salju setinggi sekitar 137 sentimeter pada 1898-1899. Saat ini, timbunan salju di Washington mencapai 139 sentimeter, sekitar 2 sentimeter lebih tinggi. Rekor baru ketinggian salju juga pecah di Baltimore dan Philadelphia.
