Ketua MPR: Pilkada Aceh Harus Berkualitas

nurcahyo

New member
Ketua MPR: Pilkada Aceh Harus Berkualitas

Kapanlagi.com - Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid, mengharapkan pelaksanaan pilkada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu harus berkualitas, berlangsung sukses dalam suasana aman dan damai.

"Saya berharap pilkada memilih gubernur/wakil gubernur, para bupati dan walikota serta wakilnya itu bisa sukses, aman dan damai, sehingga pesta politik tersebut benar-benar menghasilkan sesuatu yang berkualitas," katanya di Banda Aceh, Kamis (07/12).

Ia menyatakan, kehadirannya di Aceh bukan untuk berkampanye untuk salah satu kandidat gubernur/wakil gubernur, namun berupaya mendorong agar pilkada di Aceh bisa berjalan lancar 11 Desember 2006.

"Saya menjunjung tinggi aturan dan komitmen Komisi Independen Pemilihan (KIP) yang melarang pejabat negara untuk tidak berkampanye. Kalau Ketua MPR saja telah mematuhi, maka saya berharap pejabat lain juga melakukannya," kata dia.

Hidayat mengharapkan pilkada di Aceh bisa menjadi daerah model pelaksanaan demokrasi dengan memberikan hak kepada masyarakat untuk menentukan dan memilih calon yang sesuai dengan pilihan hatinya.

"Masa awal kemerdekaan, Aceh menjadi daerah modal dalam membangun bangsa dan negara ini. Karena itu, saya berharap pelaksanaan pilkada di Aceh bisa menjadi model bagi daerah lain karena berlangsung, jujur, demokratis, adil dan damai," katanya.

Pesta demokrasi calon gubernur/wakil gubernur NAD yang tinggal beberapa hari lagi itu harus berkualitas. Itu penting untuk menunjukkan bahwa Aceh bisa melaksanakan secara damai meski wilayah ini baru keluar dari konflik dan musibah tsunami, tambahnya.

Jika pelaksanaan pilkada di Aceh aman, sukses dan berkualitas, maka wilayah lain yang selama ini dinyatakan cukup aman maka pelaksanaan pilkadanya harus bisa melebih Aceh.

"Kalau Aceh bisa melaksanakan pilkada secara aman dan berkualitas maka seluruh wilayah di Indonesia, bahkan dunia akan meniru pilkada Aceh," tambahnya.

Hidayat memuji mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini disebut Komite Peralihan Aceh (KPA) yang juga ikut mendorong agar pilkada di Aceh berlangsung damai untuk menuju masa depan provinsi ujung paling barat Indonesia ini ke arah lebih baik.

"Saya memuji komitmen KPA yang ingin menciptakan pilkada sukses dan damai di Aceh. Sikap KPA juga tidak memihak kepada salah satu calon dan akan mendukung sepenuhnya siapa yang terpilih menjadi gubernur NAD," katanya.
 
Back
Top