Sumber dari sini
Teh hijau, teh putih, teh oolong dan teh hitam atau merah adalah beberapa jenis teh yang dibedakan berdasarkan proses pengolahannya. Beda jenis teh, beda pula khasiatnya bagi kesehatan. Sebagai contoh, teh putih memiliki khasiat untuk mencegah kelebihan berat badan atau obesitas.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Marc Winnefeld, seorang ahli nutrisi asal Jerman, disimpulkan bahwa teh jenis ini dapat mencegah jaringan lemak berkembang sehingga menghambat potensi kegemukan dan membantu membakar lemak.
Winnefeld berserta koleganya melakukan penelitian yang berfokus pada efek biologis dari ekstrak teh putih. Penelitian dilakukan dengan cara mereaksikan ekstrak teh putih pada jaringan lemak yang dikembangkan di laboratorium. Hasilnya? Jaringan lemak tersebut pun berangsur-angsur menyusut.
“Ekstrak tersebut menghambat proses yang terkait dengan pertumbuhan jaringan lemak, saat itu juga secara tepat ekstrak menghambat penyebab gemuk,” papar Winnefeld.
Teh putih dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi. Sebelum dipetik, pucuk daun teh ini dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain, sehingga umumnya teh ini lebih sulit dicari.
Pada awalnya, teh putih hanya populer di Cina, namun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer. Selain produk teh celup, teh putih kini juga telah hadir dalam kemasan botol. Jadi untuk membuktikan khasiat teh ini, kita tidak perlu repot-repot ‘berburu’ teh putih kemasan tea bag yang agak langka.
Sumber gambar: http://tarmiziblog.blogspot.com
Semoga bermanfaat=b=
Teh hijau, teh putih, teh oolong dan teh hitam atau merah adalah beberapa jenis teh yang dibedakan berdasarkan proses pengolahannya. Beda jenis teh, beda pula khasiatnya bagi kesehatan. Sebagai contoh, teh putih memiliki khasiat untuk mencegah kelebihan berat badan atau obesitas.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Marc Winnefeld, seorang ahli nutrisi asal Jerman, disimpulkan bahwa teh jenis ini dapat mencegah jaringan lemak berkembang sehingga menghambat potensi kegemukan dan membantu membakar lemak.
Winnefeld berserta koleganya melakukan penelitian yang berfokus pada efek biologis dari ekstrak teh putih. Penelitian dilakukan dengan cara mereaksikan ekstrak teh putih pada jaringan lemak yang dikembangkan di laboratorium. Hasilnya? Jaringan lemak tersebut pun berangsur-angsur menyusut.
“Ekstrak tersebut menghambat proses yang terkait dengan pertumbuhan jaringan lemak, saat itu juga secara tepat ekstrak menghambat penyebab gemuk,” papar Winnefeld.
Teh putih dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi. Sebelum dipetik, pucuk daun teh ini dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain, sehingga umumnya teh ini lebih sulit dicari.
Pada awalnya, teh putih hanya populer di Cina, namun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer. Selain produk teh celup, teh putih kini juga telah hadir dalam kemasan botol. Jadi untuk membuktikan khasiat teh ini, kita tidak perlu repot-repot ‘berburu’ teh putih kemasan tea bag yang agak langka.
Sumber gambar: http://tarmiziblog.blogspot.com
Semoga bermanfaat=b=
