spirit
Mod
Pangeran Alwaleed bin Tatal punya cita-cita punya menara tertinggi di dunia sebelum memasuki tahun 2020. Maka dari itu proyek Kingdom Tower pun dilakukan.
Seperti dikutip dari ArchDaily, Senin (6/5/2013), dengan modal US$ 1,23 miliar (Rp 11,6 triliun), Alwaleed meminta salah satu kelompok usahanya, Jeddah Economic Company yang dikuasai Kingdom Holding Company, membangun menara dengan ketinggian 1.000 meter atau 1 km.
Jeddah Economic Company pun bekerja sama dengan perusahaan asal London, Tim Macedan EC Harris. Gedung ini diperkirakan bakal mengalahkan gedung tertinggi dunia saat ini yaitu Burj Khalifa di Dubai.
Kingdom Tower ini akan menghadap Laut Merah, dan pembangunannya akan memakan waktu lima tahun. Gedung itu akan terdiri dari hotel bintang lima, apartemen, ruang kantor, dan observatory untuk mengamati benda-benda di langit.
Menara ini didesain oleh arsitek asal Chicago, Adrian Smith, dari firma Adrian Smith + Gordon Gill Architecture (AS + GG). Kedua arsitek itu merupakan perancang menara Burj Khalifa ketika masih bekerja untuk firma arsitek Skidmore, Owings & Merill (SOM).
Sayangnya, menara milik pangeran dari Timur Tengah ini akan punya tandingan. Azerbaijan berencana membangun menara setinggi 1,1 km bernama Azerbaijan Tower yang diperkirakan rampung 2019 nanti.
Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Talal adalah keponakan Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz. Forbes menghitung ia punya kekayaan US$ 20 miliar, tapi ia mengaku punya US$ 29 miliar.
Ia merupakan orang paling kaya di Timur Tengah. Dengan kekayaan dan bisnisnya yang tersebar di seluruh dunia, seringkali ia jadi bahan pemberitaan di banyak media massa. Tak hanya soal kekayaannya saja yang diberitakan, tapi juga idealisme serta pola pikir si pemilik 'Istana Terbang'. -finance.detik