GMediator
New member
Perjalanan dia pacaran, itu membuatku sakit hati. Bagaimana tidak, segala kata-katanya buat aku sakit hati. Tapi aku tetap tegar buat menghadapi dia yang baru. Bahkan di malam itu, yang biasa dia panggil aku saat aku OL.. dia gak menyapaku sama sekali. Ya aku sadar dia bukan milikku, dan sudah menjadi pacar orang. Sempat terlintas aku pengen meninggal kan dia, karena aku sudah gak berguna buat dia. Tetapi hatiku ada yang bilang, "Jangan tinggalkan dia". Kata-kata itu menghantui aku setiap kali aku berpikir meninggalkan dia. Aku bilang, "Buat apa aku terus disini dan menunggu? dia gak tau aku sedang menunggu, jadi buat apa?". kembali hatiku mengatakan, "Jangan tinggalkan dia." Saat dimana aku dilema dengan suara hati, aku pun mematuhi suara hatiku.
Hari demi hari aku lewati dengan dia dan tentunya dengan rasa gak enak pula karena dia berubah sifat. Sampai suatu waktu dia ultah, aku sengaja gak tidur minum kopi 3 gelas buat nyanyiin dia di malam ultah dan kebetulan dia lagi sakit. Aku tetep menemani dia, dan aku ikhlas melakukan semua itu karena aku sayang ma dia. Susah tapi harus tetep aku jalani hari - hari itu. Sampai suatu ketika dia berantem ma pacarnya dan akhirnya putus. Jujur, antara seneng dan sedih. Seneng karena dia putus ma tu orang, sedih karena dia disakitin ma pacarnya. Tetapi aku menunjukkan ma dia, bahwa dalam segala kondisi apapun, aku selalu ada buat dia dan gak pernah lelah untuk tetap bersama dengan dia.
Saat ini, dia sudah menjomblo. Karena sesuatu hal, dia putus ma pacarnya. Buat aku, saat ini adalah saat dimana dia balik fokus ke aku lagi. Tetapi di situlah (saat dia pacaran) aku merasakan bahwa sangat lah berharga dia dalam kehidupanku. Meski tidak nyata hanya sebatas obrolan chat, tetapi aq merasakan kehadirannya. Aku bersyukur pada Tuhan karena dia bisa kembali lagi menjadi dia yang sebenernya aku kenal. Buat aku, selain dia orang yang aku sayang, dia juga menjadi panutan dalam hidupku buat gak nyerah hadapin rintangan yang aku jalani saat-saat itu.
Sampai suatu ketika, aku terjebak dalam sebuah masalah yang bagi aku itu sangatlah berat dia selalu ada buat aku begitu sebaliknya. Tahun-tahun yang berat buat kami menjalani rutinitas yang mungkin menjenuhkan, tetapi gak buat kami. Karena saat kami chat disitulah semangat kami ada dan membara. Dia mengajari aku, selalu tersenyum saat ada masalah. Kuat saat ada badai, dan tetep tegar dalam menghadapi ujian hidup. Tak jarang kami berantem karena masalah-masalah sepele. Bahkan dia sering mengatakan kita gak cocok karena kita punya sifat yang sama. Tapi itulah yang membuat kita sampe sekarang terus bersama. Buat aku, itulah warna kehidupan seperti jalan yang tidak hanya lurus tetapi ada belokan dan kerikil2 tajam yang siap menghalangi perjalanan kami.
Sekarang dia sering menemani aku dalam aku bekerja, sebelum tidur, setiap hari lah. Walau aku jauh dengan dia tapi aku merasa dia ada disini. Karena dia, aku jadi semangat kerja . Sangat beruntung aku kenal dengan orang seperti dia. Dia terbuka, jujur, dan gak pernah malu untuk mengungkap apa yang terjadi di masa lalu. Buat aku, itulah masa lalu, masa sekarang sudah beda. Dia lebih dewasa, mampu menjadi guru buat aku... dimataku, dia orang paling baik diantara orang yang aku kenal. Yang terpenting, Aku tetep sayang dia.
Harapanku: Aku berharap suatu hari nanti dapat bertemu dengannya dan membuktikan semua yang aku omongkan selama di chat.
Hari demi hari aku lewati dengan dia dan tentunya dengan rasa gak enak pula karena dia berubah sifat. Sampai suatu waktu dia ultah, aku sengaja gak tidur minum kopi 3 gelas buat nyanyiin dia di malam ultah dan kebetulan dia lagi sakit. Aku tetep menemani dia, dan aku ikhlas melakukan semua itu karena aku sayang ma dia. Susah tapi harus tetep aku jalani hari - hari itu. Sampai suatu ketika dia berantem ma pacarnya dan akhirnya putus. Jujur, antara seneng dan sedih. Seneng karena dia putus ma tu orang, sedih karena dia disakitin ma pacarnya. Tetapi aku menunjukkan ma dia, bahwa dalam segala kondisi apapun, aku selalu ada buat dia dan gak pernah lelah untuk tetap bersama dengan dia.
Saat ini, dia sudah menjomblo. Karena sesuatu hal, dia putus ma pacarnya. Buat aku, saat ini adalah saat dimana dia balik fokus ke aku lagi. Tetapi di situlah (saat dia pacaran) aku merasakan bahwa sangat lah berharga dia dalam kehidupanku. Meski tidak nyata hanya sebatas obrolan chat, tetapi aq merasakan kehadirannya. Aku bersyukur pada Tuhan karena dia bisa kembali lagi menjadi dia yang sebenernya aku kenal. Buat aku, selain dia orang yang aku sayang, dia juga menjadi panutan dalam hidupku buat gak nyerah hadapin rintangan yang aku jalani saat-saat itu.
Sampai suatu ketika, aku terjebak dalam sebuah masalah yang bagi aku itu sangatlah berat dia selalu ada buat aku begitu sebaliknya. Tahun-tahun yang berat buat kami menjalani rutinitas yang mungkin menjenuhkan, tetapi gak buat kami. Karena saat kami chat disitulah semangat kami ada dan membara. Dia mengajari aku, selalu tersenyum saat ada masalah. Kuat saat ada badai, dan tetep tegar dalam menghadapi ujian hidup. Tak jarang kami berantem karena masalah-masalah sepele. Bahkan dia sering mengatakan kita gak cocok karena kita punya sifat yang sama. Tapi itulah yang membuat kita sampe sekarang terus bersama. Buat aku, itulah warna kehidupan seperti jalan yang tidak hanya lurus tetapi ada belokan dan kerikil2 tajam yang siap menghalangi perjalanan kami.
Sekarang dia sering menemani aku dalam aku bekerja, sebelum tidur, setiap hari lah. Walau aku jauh dengan dia tapi aku merasa dia ada disini. Karena dia, aku jadi semangat kerja . Sangat beruntung aku kenal dengan orang seperti dia. Dia terbuka, jujur, dan gak pernah malu untuk mengungkap apa yang terjadi di masa lalu. Buat aku, itulah masa lalu, masa sekarang sudah beda. Dia lebih dewasa, mampu menjadi guru buat aku... dimataku, dia orang paling baik diantara orang yang aku kenal. Yang terpenting, Aku tetep sayang dia.
Harapanku: Aku berharap suatu hari nanti dapat bertemu dengannya dan membuktikan semua yang aku omongkan selama di chat.