GMediator
New member
Bulan Oktober 2010, aku mulai kenal dengan dia. Saat pertama kali kenal dia, aku serasa memiliki seseorang yang dekat banget denganku. Tiap hari kita chat, bisa dikatakan seharian penuh kita chat di ii . Kita berbagi pengalaman baik susah maupun senang, semuanya kita bagi tanpa malu-malu. Aku senang dengan sifatnya yang apa adanya yang ga pernah malu2 untuk menceritakan pengalaman pribadinya.
Hari demi hari berlalu begitu cepat, dia sudah menceritakan masa lalu dan semuanya yang pernah dia alami. Saat dia mau pergi pun dia pasti ijin aku kemanapun dia pergi, biasanya sih tanya: "boleh apa gak?". Dan kalau aku bilang gak ya dia gak akan pergi . Tidak pernah kita berantem saat2 itu. Dan pada akhirnya menjelang tahun baru, dia menemani mamanya untuk pelayanan keluar kota. Yah, bisa dikatakan saat2 itu bener2 saat2 tidak mengenakkan karena aku harus melalui hari2 tanpa dia selama kurang lebih seminggu. Tapi mau bagaimana lagi? aku juga ga boleh egois. Dan saat dia pulang kita kembali chat seperti biasa.
Bulan Februari 2011, dia mulai berubah. Dia mulai menjauhkan dirinya dariku yang pada awalnya aku ga tau apa sebabnya. Sempet terlintas, apakah aku harus melalui hari2ku tanpa dia lagi tetapi bukan untuk 1/2 minggu, tapi untuk selamanya? Saat2 itu hatiku bener2 terpukul, dan aku akui juga itu aku yang salah pada awalnya (ga bisa diceritakan kesalahanku karena panjang ) ya yang pasti aku melakukan kesalahan itu bukan tanpa sebab.
Hari demi hari kita lalui dengan dingin, tanpa kemesraan seperti dulu. Segalanya tampak berubah, dia yang dulu sering ijin ke aku jika pergi, sekarang sudah tak pernah lagi. Dia yang dulu ga mau meninggalkan aku walau semenit saja, sekarang lebih sering pergi. Dan aku juga ga mau egois dengan apa yang dia perbuat itu. Yang pasti dia baik-baik saja itu sudah cukup buat aku. Chat demi chat kita sering berdebat masalah2 yang seharusnya kecil tapi menjadi besar. Sempet aku berpikir akan menyudahi ini semua karena aku sudah sering buat dia menangis dan selalu dirundung kesedihan. Dia sudah punya teman2 yang selalu dekat dengan dia. Yang bisa memperhatikan dia secara nyata, dan mungkin aku sudah tidak dibutuhkan lagi. Tetapi ternyata dia ga mau aku pergi. Aku turutin kemauan dia. Meski dia sering bohong ke aku dan sering bandel, tetapi yang aku mau katakan aku tetep sayang dan mengasihi dia. Kadang perasaan jengkel, lelah, capek untuk kasi tau dia itu tumbuh. Tetapi karena rasa sayangku ke dia, perasaan itu jadi hilang jauh banget.
Saat2 ini, dia sudah punya kegiatan2 rohani di lingkungan dimana dia hidup. Perasaanku campur aduk, antara senang dan tidak senang. Senang, karena dia bisa hidup bener dan selalu dekat ma Tuhan. Tidak senang, karena intensitas waktunya bersamaku jadi berkurang dan dia sering pulang malem karena pergi dengan teman2 ibadahnya. Saat itu aku pengen dia tau kalau Aku sedang menunggunya di chat. Ketika aku masih kelihatan bugar, dia pergi untuk ibadah, dan pulang saat aku sudah lelah dan mengantuk bahkan sakit sekalipun. Tetapi aku selalu menyempatkan diri untuk chat ma dia. Karena aku ga mau kehilangan momen2 penting bersamanya. Kadang aku berpikir, jika semua kegiatan dia ini menyita waktu buat kita berdua, lebih baik ga usah ada kegiatan yang macam2 kecuali ibadah raya. Yah, mungkin aku egois, jahat, dsb. Aku melakukan itu semata-mata cuma pengen deket sama dia. Karena aku ga mau saat kelak aku memejamkan mata untuk selamanya, aku belum sempat utk berpamitan dengan dia. Namun, ya sudahlah. Siapa aku? aku bukan siapa2 dia, ga berhak aku melarang dia seperti itu.
Saat ini, adalah saat aku belajar untuk tidak kesepian kalau dia tinggal. Meski itu sulit, sulit sekali tetapi aku harus terus belajar dan belajar. akhir kata, aku berterima kasih kepada II karena telah mempertemukan aku dengan dia. Mungkin jika aku ga tau II, aku ga mungkin bisa kenal sama dia.
Harapanku untuk suatu hari nanti jika dia membaca tritku ini:
Aku ingin dirimu menyempatkan waktu buat aku sehari saja. Dan aku ingin memanfaatkan 1 hari itu sebaik2nya karena setelah itu yah kita akan jalanin hari2 seperti biasa lagi. Bisakah kau melakukannya untukku?
Last edited: