KISAH MALAIKAT MAUT MENANGIS DAN TERTAWA KETIKA MENCABUT NYAWA ORANG INI
Pada hakikatnya tidak ada satupun manusia yang tahu kapan dan bagaimana ia akan menemui ajalnya. Karena kematian adalah sesuatu hal yang pasti, satu-satunya rahasia yang tidak bisa diketahui dan diduga oleh manusia. Orang yang kelihatan sehat dan muda, bukan berarti akan berumur panjang.
Imam Qurthubi dalam Kitab Tadzkirah menyebutkan bahwa rahasia Allah tentang kematian ini telah sampai membuat Malaikat Izrail menangis. Malaikat pencabut nyawa ini bahkan tertawa dan menangis saat mencabut nyawa manusia.
Ahli tafsir yang terkemuka di kalangan Ahlussunnah Waljamaah ini menceritakan dialog antara Allah SWT dengan Malaikat Izrail.
ALLAH SWT suatu ketika bertanya kepada malaikat Izrail, “Apakah kamu pernah menangis ketika kamu mencabut nyawa anak cucu Adam?”
Malaikat Izril lantas menjawab, “Aku pernah tertawa, pernah juga menangis, dan pernah juga terkejut dan kaget.”
“Apa yang membuat kamu tertawa?”
“Ketika aku bersiap-siap untuk mencabut nyawa seseorang, aku melihatnya berkata kepada pembuat sepatu, ‘Buatlah sepatu sebaik mungkin supaya bisa dipakai selama setahun’. Aku tertawa karena belum sempat orang tersebut memakai sepatu dia sudah kucabut nyawanya.”
Allah SWT lalu mengajukan pertanyaan lain, “Apa yang membuatmu menangis?”
Malaikat Izrail menjawab, “Aku menangis ketika mencabut nyawa seorang wanita hamil di tengah padang pasir yang tandus, dan akan melahirkan. Maka aku menunggu sampai bayinya lahir di gurun tersebut. Kemudian kucabut nyawa wanita itu sambil menangis karena mendengar tangisan bayiya dan tidak ada seorang pun yang mengetahui hal itu.”
“Lalu apa yang membuatmu terkejut dan kaget?”
Malaikat Izrail menjawab, “Aku terkejut dan kaget ketika hendak mencabut nyawa salah seorang ulama Engkau. Aku melihat cahaya terang benderang keluar dari kamarnya, setiap kali aku mendekatinya, cahaya itu semakin silau seolah mengusirku. Lalu kucabut nyawanya disertai cahaya tersebut.”
Allah SWT bertanya lagi, “Apakah kamu tahu siapa lelaki itu?”
“Tidak tahu, ya Allah.”
“Sesungguhnya lelaki itu adalah bayi dari ibu yang kau cabut nyawanya di gurun pasir gersang itu, Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya.”
Sekian dulu dari Iswanda semoga senang dan bermanfaat
SUMBER
Pada hakikatnya tidak ada satupun manusia yang tahu kapan dan bagaimana ia akan menemui ajalnya. Karena kematian adalah sesuatu hal yang pasti, satu-satunya rahasia yang tidak bisa diketahui dan diduga oleh manusia. Orang yang kelihatan sehat dan muda, bukan berarti akan berumur panjang.
Imam Qurthubi dalam Kitab Tadzkirah menyebutkan bahwa rahasia Allah tentang kematian ini telah sampai membuat Malaikat Izrail menangis. Malaikat pencabut nyawa ini bahkan tertawa dan menangis saat mencabut nyawa manusia.
Ahli tafsir yang terkemuka di kalangan Ahlussunnah Waljamaah ini menceritakan dialog antara Allah SWT dengan Malaikat Izrail.
ALLAH SWT suatu ketika bertanya kepada malaikat Izrail, “Apakah kamu pernah menangis ketika kamu mencabut nyawa anak cucu Adam?”
Malaikat Izril lantas menjawab, “Aku pernah tertawa, pernah juga menangis, dan pernah juga terkejut dan kaget.”
“Apa yang membuat kamu tertawa?”
“Ketika aku bersiap-siap untuk mencabut nyawa seseorang, aku melihatnya berkata kepada pembuat sepatu, ‘Buatlah sepatu sebaik mungkin supaya bisa dipakai selama setahun’. Aku tertawa karena belum sempat orang tersebut memakai sepatu dia sudah kucabut nyawanya.”
Allah SWT lalu mengajukan pertanyaan lain, “Apa yang membuatmu menangis?”
Malaikat Izrail menjawab, “Aku menangis ketika mencabut nyawa seorang wanita hamil di tengah padang pasir yang tandus, dan akan melahirkan. Maka aku menunggu sampai bayinya lahir di gurun tersebut. Kemudian kucabut nyawa wanita itu sambil menangis karena mendengar tangisan bayiya dan tidak ada seorang pun yang mengetahui hal itu.”
“Lalu apa yang membuatmu terkejut dan kaget?”
Malaikat Izrail menjawab, “Aku terkejut dan kaget ketika hendak mencabut nyawa salah seorang ulama Engkau. Aku melihat cahaya terang benderang keluar dari kamarnya, setiap kali aku mendekatinya, cahaya itu semakin silau seolah mengusirku. Lalu kucabut nyawanya disertai cahaya tersebut.”
Allah SWT bertanya lagi, “Apakah kamu tahu siapa lelaki itu?”
“Tidak tahu, ya Allah.”
“Sesungguhnya lelaki itu adalah bayi dari ibu yang kau cabut nyawanya di gurun pasir gersang itu, Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya.”
Sekian dulu dari Iswanda semoga senang dan bermanfaat
SUMBER
Last edited by a moderator: