Kisah pengamen ABG di Pasar Minggu yang kuasai 7 bahasa asing

Status
Not open for further replies.

spirit

Mod
1_kisah-pengamen-abg-di-pasar-minggu-yang-kuasai-7-bahasa-asing.jpg

"Please give me some money, because i want to save for school. Maaf bukan saya sombong, bisa menguasai 7 bahasa asing," demikian isi tulisan di secarik kertas putih yang disodorkan seorang pengamen belia di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat hendak memulai aksinya.

ABG kurus berkulit gelap tersebut tanpa malu-malu memperkenalkan dirinya dengan bahasa Inggris dengan lancar. Dia tidak banyak menyanyi, melainkan justru menjawab banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh para pelanggan mie Aceh di kawasan Pasar Minggu, tempat dia mengamen.

"Saya berusia 17 tahun, berasal dari Pancoran Mas, Depok. Saya mengamen untuk membiayai sekolah saya yang saat ini terpaksa berhenti karena masalah biaya," kata ABG bernama Asep Jesen tersebut kepada merdeka.com, Minggu malam (18/10).

Asep pun mengaku menguasai 7 bahasa asing yakni Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Spanyol dan Rusia.

Penasaran dengan 'klaim' Asep yang mengaku menguasai 7 bahasa asing, merdeka.com meminta Asep untuk bicara dengan bahasa Jepang. Dengan lancar Asep ternyata juga mampu melafalkan bahasa Jepang dengan fasih. Saat merdeka.com mencoba meminta dia menjelaskan makna lagu masyhur Jepang, Kokoronotomo, Asep dengan lancar mampu menjelaskannya.

2_20151019111813-1-pengamen-fasih-7-bahasa-asing-002-anwar-khumaini.jpg

Tak puas, merdeka.com meminta Asep berbicara dengan bahasa Rusia. Dan luar biasa, ternyata Asep juga mampu melafalkan bahasa Rusia dengan baik.

"Saya belajar bahasa asing ini dari kamus, tidak sampai kursus," ungkap Asep.

Sambil malu-malu Asep menceritakan dia terpaksa putus sekolah saat kelas dua SMP lantaran tidak ada biaya. Dengan mengumpulkan uang dari hasil mengamen, dia berharap mampu melanjutkan pendidikannya hingga sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

"Terima kasih," ujar Asep berulang-ulang sambil berlalu meninggalkan kerumunan para pelanggan mie Aceh. Dia tidak sempat 'memamerkan' semua bahasa asing yang dia kuasai lantaran harus mengamen di tempat lain.
 
kenapa ga jadi penerjemah aja ya, malah jadi pengamen :D

menurutku dia belum fasih berbahasa inggris tp cuman bisa menghafal banyak kosa kata bahasa asing, dan udah cukup untuk dijadikan pekerjaan ngamennya. Dia belajar melalui kamus. Untuk bisa jadi penterjemah harus bisa bahasa inggris sehari-hari. Krn bule kl ngomong ga selalu sama yang tertulis di kamus. Seperti halnya bahasa indonesia tak selalu sama dgn yg ada di pelajaran bahasa indonesia di sekolahan.
 
hebat emm bisa 7 bahasa, terus apa dia bisa terus hapal bahasa asing itu? sedangkan diwilayahnya penduduk indonesia, biasanya kan orang hafal karna terbiasa digunakan bahasanya
 
Last edited:
wah hebat parah !! ini nih bisa jadi insprasi, meskipiun tidak bersekolah atau berhenti, bukan berhenti untuk belajar..
7 bahasa ? dengan lancar melafalkannya ? luar biasa
kalah saya juga bisanya cuma bahasa sunda doang wkwkwk
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top