nizhami
New member
I'tiraf (pengakuan)
illahi lastu lil firdausi ahlaan
wa'alaa aqwa 'alannaril jahiimi
fahabli taubatan waghfir dzunuubi
fainnaka ghafirudz dzambil 'adzimi
dzunuubi mitslu 'adadirrimaali
fahabli tauban ya dzal jalaali
wa 'umni haqisun fi kulli yaumin
wa dzambizzaidun kaifa ihtimaali
illah 'abdukal 'aasi ataaka
muqirrambiidz dzunuubi waqadda'aaka
faintaghfir fa anta lidzaka ahlu
wa intathrud famannarjuu siwaaka
Tuhanku.. aku tak layak masuk dalam surga-Mu
Dan aku pun tak kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Sesungguhnya engkaulah pengampun dosa-dosa besar
Dosaku amatlah banyak bagai butiran pasir
Terimalah taubatku Wahai Yang Maha Agung
Umurku berkurang setiap hari, sedang dosa-dosaku terus bertambah
Bagaimana aku sanggup menanggungnya?
Tuhanku.. hamba-Mu yang durhaka ini datang bersimpuh menghadap-Mu
Mengakui dosa-dosa dan menyeru memohon kepada-Mu
Bila Engkau mengampuni, Engkaulah Sang Pemilik Ampunan
Bila Engkau campakkan aku, kepada siapa aku mesti berharap selain dari-Mu?
I'tiraf (pengakuan) adalah doa taubat dari Abunawas, sang sufi jenaka, pujangga besar dan penyair. Nama aslinya adalah al-Hasan bin Hani al-Hakami, hidup pd tahun 757-814 H di jaman Abbasyiah (Iraq). Saat itu sahabat ini pulang dari perang dan secara tak sengaja melihat betis perempuan yang merupakan istri dari sahabatnya yang tengah bertamu di rumahnya. Abunawas lari tunggang langgang ke pegunungan selama bertahun-tahun 'hanya' untuk menyesali perbuatannya yang tak disengajanya tersebut.
illahi lastu lil firdausi ahlaan
wa'alaa aqwa 'alannaril jahiimi
fahabli taubatan waghfir dzunuubi
fainnaka ghafirudz dzambil 'adzimi
dzunuubi mitslu 'adadirrimaali
fahabli tauban ya dzal jalaali
wa 'umni haqisun fi kulli yaumin
wa dzambizzaidun kaifa ihtimaali
illah 'abdukal 'aasi ataaka
muqirrambiidz dzunuubi waqadda'aaka
faintaghfir fa anta lidzaka ahlu
wa intathrud famannarjuu siwaaka
Tuhanku.. aku tak layak masuk dalam surga-Mu
Dan aku pun tak kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku
Sesungguhnya engkaulah pengampun dosa-dosa besar
Dosaku amatlah banyak bagai butiran pasir
Terimalah taubatku Wahai Yang Maha Agung
Umurku berkurang setiap hari, sedang dosa-dosaku terus bertambah
Bagaimana aku sanggup menanggungnya?
Tuhanku.. hamba-Mu yang durhaka ini datang bersimpuh menghadap-Mu
Mengakui dosa-dosa dan menyeru memohon kepada-Mu
Bila Engkau mengampuni, Engkaulah Sang Pemilik Ampunan
Bila Engkau campakkan aku, kepada siapa aku mesti berharap selain dari-Mu?
I'tiraf (pengakuan) adalah doa taubat dari Abunawas, sang sufi jenaka, pujangga besar dan penyair. Nama aslinya adalah al-Hasan bin Hani al-Hakami, hidup pd tahun 757-814 H di jaman Abbasyiah (Iraq). Saat itu sahabat ini pulang dari perang dan secara tak sengaja melihat betis perempuan yang merupakan istri dari sahabatnya yang tengah bertamu di rumahnya. Abunawas lari tunggang langgang ke pegunungan selama bertahun-tahun 'hanya' untuk menyesali perbuatannya yang tak disengajanya tersebut.