spirit
Mod
”Hidup adalah perjuangan” begitu terdengar selalu. Memang, hidup bukan sebuah narasi yang datar dan tenang tetapi sebuah dunia yang berombak dan bergelombang, kita meniti di tengah riak dan gelombang tersebut untuk mencapai satu tujuan, haluan hidup yang rancak dan elok, itulah masa depan. Tidak ada hidup tanpa masa depan di dunia ini, itulah sebabnya perjuangan dan kerja keras diperlukan.
Lihatlah ikan salmon, ikan yang cantik dan indah berbadan ramping dan panjang itu. Ikan pejuang keras dalam mengarungi kehidupan. Tidak pernah tenang dan nyantai ia selalu bergerak tidak mengenal batas waktu, hidupnya penuh dengan dinamika. Penuh dengan eksprimen. Bebuat dan berkarya.
Jika tiba masanya, ia berlayar jauh dan hijrah melintasi wilayah untuk mencari satu kesuksesan. Ingat ikan salmon, selalu hijrah mengaruhi menentang arus. Tidak pernah berjalan jauh mengikuti irama arus, selalu berjuang menaklukan arus, hingga sampai pada hulu sungai.
Apa maknanya? Mencapai kesuksesan tidak pernah lepas dari kerja keras. Kerja keras! Kerja keras kunci, masa depan. Ingat! Kerja keras. Obama tidak akan jadi Presiden di Amerika, kalau lah tidak akibat kerja keras yang dibiasakan dalam hidupnya.
Wahai, manusia! kerja keras ini tengah dibutuhkan di negara kita yang sedang dilanda berbagai prahara ini. Hmmm, kita butuh pekerja-pekerja keras. Bangsa kita sedang mengalami krisis kerja keras, ini dapat kita lihat dari data pengangguran tahun 2008. Dalam bangsa yang berpenduduk 224 juta jiwa terdapat 9.427.600 orang pengangguran dan 4.516.100 orang diantaranta adalah pengangguran kelas terdidik.
Aduh, miris lagi. Ternyata bangsa ini memang sedang betul-betul mengalami minimnya para pekerja-pekerja keras, kita sulit untuk bangkit karena kekuarangan para pekerja keras. Kata Ciputra sang maestro wirausahawan, bangsa kita baru punya pekerja keras sebanyak 0,08%. Sedangkan untuk maju kita harus punya 2% pekerja keras dari jumlah penduduk. Yaaa, minimal kalau mau bangkit bangsa ini perlu empat juta lagi pekerja keras itu.
Oooo, tak ada jalan lain, kita memang harus menjadi manusia pekerja keras. Manusia menentang arus, berusaha terus untuk sampai destinasi kehidupan, seperti ikan salmon.
Ikan salmon, telah memberikan satu pelajaran hidup untuk berjuang terus, tanpa mengenal lelah. Berjuang dan berjuang! Hanya mati yang memisahkan perjuangan kita. Yakin, Tuhan selalu memlasi setiap perjuangan, tidak ada perjuangan yang sia-sia. SUMBER
Lihatlah ikan salmon, ikan yang cantik dan indah berbadan ramping dan panjang itu. Ikan pejuang keras dalam mengarungi kehidupan. Tidak pernah tenang dan nyantai ia selalu bergerak tidak mengenal batas waktu, hidupnya penuh dengan dinamika. Penuh dengan eksprimen. Bebuat dan berkarya.
Jika tiba masanya, ia berlayar jauh dan hijrah melintasi wilayah untuk mencari satu kesuksesan. Ingat ikan salmon, selalu hijrah mengaruhi menentang arus. Tidak pernah berjalan jauh mengikuti irama arus, selalu berjuang menaklukan arus, hingga sampai pada hulu sungai.
Apa maknanya? Mencapai kesuksesan tidak pernah lepas dari kerja keras. Kerja keras! Kerja keras kunci, masa depan. Ingat! Kerja keras. Obama tidak akan jadi Presiden di Amerika, kalau lah tidak akibat kerja keras yang dibiasakan dalam hidupnya.
Wahai, manusia! kerja keras ini tengah dibutuhkan di negara kita yang sedang dilanda berbagai prahara ini. Hmmm, kita butuh pekerja-pekerja keras. Bangsa kita sedang mengalami krisis kerja keras, ini dapat kita lihat dari data pengangguran tahun 2008. Dalam bangsa yang berpenduduk 224 juta jiwa terdapat 9.427.600 orang pengangguran dan 4.516.100 orang diantaranta adalah pengangguran kelas terdidik.
Aduh, miris lagi. Ternyata bangsa ini memang sedang betul-betul mengalami minimnya para pekerja-pekerja keras, kita sulit untuk bangkit karena kekuarangan para pekerja keras. Kata Ciputra sang maestro wirausahawan, bangsa kita baru punya pekerja keras sebanyak 0,08%. Sedangkan untuk maju kita harus punya 2% pekerja keras dari jumlah penduduk. Yaaa, minimal kalau mau bangkit bangsa ini perlu empat juta lagi pekerja keras itu.
Oooo, tak ada jalan lain, kita memang harus menjadi manusia pekerja keras. Manusia menentang arus, berusaha terus untuk sampai destinasi kehidupan, seperti ikan salmon.
Ikan salmon, telah memberikan satu pelajaran hidup untuk berjuang terus, tanpa mengenal lelah. Berjuang dan berjuang! Hanya mati yang memisahkan perjuangan kita. Yakin, Tuhan selalu memlasi setiap perjuangan, tidak ada perjuangan yang sia-sia. SUMBER