EsterAntonia
New member
Banyak orang mudah merasa takut terhadap orang lain. Arti lainnya banyak orang merasa takut pada anda. Misalnya di tempat hiburan, pesta, atw pertemuan2 ada saja orang yang tampak dingin tenang, dapat menguasai diri, dan memancarkan kepercayaan diri.Anda jadi gugup untuk mengajaknya bicara.
Orang itu jika kita tengok isi kepalanya mungkin kita akan kaget... "Apakah orang-orang berpikir saya orang aneh karena tidak ada yang mengajak ngobrol saya. Seharusnya saya tidak pakai sepatu ini karena membuat kaki saya tampak besar".... dst.. dst..
Sering juga kita lihat orang-orang sukses seperti pengusaha-pengusaha kaya raya atau siapalah yang terkenal, sebenarnya merasa khawatir akan perutnya yang gendut, hidungnya yang sedikit belok. Ia berpikir mengapa ia sulit berbicara bersama anak-anaknya dll.
Lucu klo kita memperhatikan orang lain dan menganggap mereka telah memperoleh segalanya. Mereka melihat kida dan menganggap kita telah memperoleh segalanya. Kita hidup dalam ketakutan terhadap orang lain, sebaliknya mereka hidup dalam ketakutan terhadap kita.
Intinya penyebab ketakutan itu adalah orang lain mungkin berpikir bahwa saya tidak cukup baik.
Hal ini bisa menyebabkan kesalahpahaman. Misalnya anda bertetangga dengan seseorang. Beberapa tetangga anda tidak pernah berbicara dengan anda sehingga anda tidak pernah berbicara dengan mereka. Anda menyimpulkan bahwa mereka adalah orang yang sombong dan tidak bersahabat.
Mungkin klo kita mempertimbangkan bahwa orang lain takut pada kita, kecemasan untuk bertemu orang baru bisa berkurang... Semoga kita tidak lagi mudah gugup jika bertemu dengan orang-orang.
Orang itu jika kita tengok isi kepalanya mungkin kita akan kaget... "Apakah orang-orang berpikir saya orang aneh karena tidak ada yang mengajak ngobrol saya. Seharusnya saya tidak pakai sepatu ini karena membuat kaki saya tampak besar".... dst.. dst..
Sering juga kita lihat orang-orang sukses seperti pengusaha-pengusaha kaya raya atau siapalah yang terkenal, sebenarnya merasa khawatir akan perutnya yang gendut, hidungnya yang sedikit belok. Ia berpikir mengapa ia sulit berbicara bersama anak-anaknya dll.
Lucu klo kita memperhatikan orang lain dan menganggap mereka telah memperoleh segalanya. Mereka melihat kida dan menganggap kita telah memperoleh segalanya. Kita hidup dalam ketakutan terhadap orang lain, sebaliknya mereka hidup dalam ketakutan terhadap kita.
Intinya penyebab ketakutan itu adalah orang lain mungkin berpikir bahwa saya tidak cukup baik.
Hal ini bisa menyebabkan kesalahpahaman. Misalnya anda bertetangga dengan seseorang. Beberapa tetangga anda tidak pernah berbicara dengan anda sehingga anda tidak pernah berbicara dengan mereka. Anda menyimpulkan bahwa mereka adalah orang yang sombong dan tidak bersahabat.
Mungkin klo kita mempertimbangkan bahwa orang lain takut pada kita, kecemasan untuk bertemu orang baru bisa berkurang... Semoga kita tidak lagi mudah gugup jika bertemu dengan orang-orang.