Klarifikasi Dahlan Iskan Mengenai Kecelakaan Tucuxi, Selasa kemarin

Kalina

Moderator
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku melanggar peraturan lalu lintas saat mengemudikan mobil listrik yang mengakibatkan kecelakaan di Magetan, Jawa
Timur.


"Meskipun saya menyadari sepenuhnya bahwa saya
melakukan pelanggaran, apakah pelanggaran lalu
lintas dan seterusnya, tetapi saya sadar sepenuhnya
ini bukan sebuah kejahatan, ini sebuah pelanggaran,"
kata Dahlan Iskan dalam jumpa pers, Selasa (08/01)
siang.

"Saya tidak akan grogi, tidak nervous, saya terima apapun karena ini memang pelanggaran," tandas
Dahlan. Sebelumnya, pejabat kepolisian di Magetan, Jatim, menyatakan bahwa kecelakaan lalu lintas itu akibat kelalaian Dahlan Iskan yang mengemudikan mobil listrik Tuxuci tersebut.

Mobil listrik itu mengalami kecelakaan di lereng timur
Gunung Lawu, yaitu menabrak tebing, tetapi Dahlan
dan pendampingnya selamat. Semula, uji coba itu akan menempuh jarak 250 kilometer dari Kota Solo menuju Surabaya.

Menurut Kepala Subdirektorat Pembinaan dan
Penegakan Hukum Ditlantas Kepolisian Daerah Jawa
Timur AKBP Ade Safri Simanjuntak, Dahlan Iskan
sangat berpeluang besar menjadi tersangka dalam
kasus tersebut. Namun demikian sampai Selasa (08/01) siang, pihak kepolisian belum menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka.

Polda Jatim menyatakan, status resmi Dahlan Iskan
baru diketahui setelah pihaknya melakukan gelar
perkara pada Rabu (09/01) besok.

Merdeka.com
 
Plat Nomor

Dahlan bakal dikenai Pasal 299 atau Pasal 310 UU nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman maksimal enam bulan pidana penjara serta denda.

Selain itu, Dahlan kemungkinan dapat dijerat dugaan pelanggaran lainnya, sepeertri uji coba kendaraan tanpa izin dan penggunaan nomor polisi palsu.

Menanggapi soal izin prosedur pengujian kelayakan prototipe mobil, Dahlan dalam jumpa pers mengaku
melakukan pelanggaran. Masalahnya, lanjut Dahlan, saat ini belum ada aturan tentang mobil listrik. "Saya akui ini pelanggaran, dan memang yang
mengeluarkan ijin siapa untuk mobil listrik, belum ada aturannya," katanya.
Tentang plat nomor DI 19 yang ditempelkan pada
mobil naas itu, Dahlan mengatakan, itu bukan plat nomor. "Itu bukan oplat nomor, itu asesoris," akunya. "Jadi, itu sama saja kayak Anda menempel stiker Mike Jagger saja."

Menurutnya, mobil listrik itu tidak pakai plat nomor
karena belum ada pihak yang bisa mengeluarkan plat nomr untuk mobil listrik. "Karena siapa yang berhak memberikan plat nomor
(untuk mobil listrik), belum ada," tandasnya.

Merdeka.com



kalo sampe Pak Dahlan Iskan dipenjara.. Rasanya berlebihan :) Ini ujian buat orang baik :)
 
tak apa dahlan iskan d penjara karena kasusnya walaupun pelanggar lalin lain yg nyata menabrak hingga membunuh korban banyak yg bebas. Yang penting riset ttg mobil listrik tetap jalan agar indonesia bisa punya mobil produk sendiri tak terikat mobil bensin buatan jepang
 
tak apa dahlan iskan d penjara karena kasusnya walaupun pelanggar lalin lain yg nyata menabrak hingga membunuh korban banyak yg bebas. Yang penting riset ttg mobil listrik tetap jalan agar indonesia bisa punya mobil produk sendiri tak terikat mobil bensin buatan jepang

benar kata den moja,jangan karena anak pejabat nabrak orang lalu kasus nya di tutup

karena pura pura sakit kasus nya di tunda tunda

contoh nya sekarang yang lagi heboh anak menteri nabrak orang tapi kasus nya belum jalan

hukum harus tegas jangan dia anak pejabat anak menteri bahkan anak presiden sekalipun

kalau melanggar hukum harus di tegakan

hukum jangan hanya tegas pada rakyat miskin
 
tapi aq gak rela kalo Pak Dahlan sampe dipenjara :(

Beliau kan hanya melanggar lalin. Dan gak menghilangkan nyawa siapapun.. Cukup ditilang ajaa..
 
cuma karna melanggar lalin pak dahlan sampe dipenjara, biasanya gua kalo melanggar lalin cuma kena tilang deh-_-
 
den jai..
Ada beberapa oknum yg takut ama Pak Dahlan :) jadi yaa diusahakan kongkalikong untuk nyingkirin Beliau. Soalnya, banyak rakyat Indonesia pengen Pak Dahlan jadi Presiden. Sayang.. Pak Dahlan gak mau.. :) bukan karena gak percaya diri. Tp beliau cukup tau diri, katanya..
 
heheh :) aq belajar baca koran pertama kali ya korannya Pak Dahlan Iskan.. Jawa Pos.

Aq tau, Pak Dahlan tuh orgnya gimana. Jadi, sampe ke mana pun, aku akan bela. Karena aku tau, jika memang salah, beliiau gak akan maksa bener.
 
Back
Top