planetpelajar
New member
Kalo susah cari koleksi cerpen online, bisa baca-baca di PlanetPelajar.Com.
Ini salah satu cuplikan cerpennya:
BAYANGAN
"Hai Vieraaa!”
Aku menoleh kearah sekelompok cowok yang sekompak choir memanggil namaku, waktu jalan di lorong sekolah pas jam istirahat. Aku tersenyum dan melambaikan tangan.
"Kok tumben sendirian, Vier? Gianina mana?” Tanya salah seorang dari mereka.
Hmm… lagi-lagi Gianina. Gianina….Gianina… Siapa lagi kalau bukan sahabatku yang juga cewek paling T.O.P di sekolah. Cantik, modis, pinter, ramah dan gaul. Ketua Pensi lagi. Semua label yang diimpikan cewek-cewek di SMA-ku ini, menempel sempurna di dirinya.
Aku? Aku hanya seorang Viera. Aku sahabat terbaiknya sejak SMP. Rasanya aku cantik juga, tapi mungkin nggak secantik dia. Pastinya aku pintar juga, tapi mungkin nggak sepinter dia. Yang jelas aku popular karena aku seorang sahabat Gianina.
Padahal kalau mau jujur, tanpaku Gianina bukan siapa-siapa. Akulah yang selalu ada di belakang dan mendorongnya saat ia lagi nggak pede. Akulah yang selalu ada di depan dan menuntunnya saat ia lagi kebingungan.....
(Selanjutnya)
Ini salah satu cuplikan cerpennya:
BAYANGAN
"Hai Vieraaa!”
Aku menoleh kearah sekelompok cowok yang sekompak choir memanggil namaku, waktu jalan di lorong sekolah pas jam istirahat. Aku tersenyum dan melambaikan tangan.
"Kok tumben sendirian, Vier? Gianina mana?” Tanya salah seorang dari mereka.
Hmm… lagi-lagi Gianina. Gianina….Gianina… Siapa lagi kalau bukan sahabatku yang juga cewek paling T.O.P di sekolah. Cantik, modis, pinter, ramah dan gaul. Ketua Pensi lagi. Semua label yang diimpikan cewek-cewek di SMA-ku ini, menempel sempurna di dirinya.
Aku? Aku hanya seorang Viera. Aku sahabat terbaiknya sejak SMP. Rasanya aku cantik juga, tapi mungkin nggak secantik dia. Pastinya aku pintar juga, tapi mungkin nggak sepinter dia. Yang jelas aku popular karena aku seorang sahabat Gianina.
Padahal kalau mau jujur, tanpaku Gianina bukan siapa-siapa. Akulah yang selalu ada di belakang dan mendorongnya saat ia lagi nggak pede. Akulah yang selalu ada di depan dan menuntunnya saat ia lagi kebingungan.....
(Selanjutnya)