nurcahyo
New member
Komfrey, Atasi Gangguan Pada Darah
Banyak orang tak mengenal tanaman komfrey atau Symphytum officinale L. Namun, ternyata dalam beberapa jenis makanan, daun komfrey digunakan sebagai bahan penambah selera. Di beberapa tempat, komfrey dikenal dengan nama kompri, gomfri, atau kompering. Tanaman ini tumbuh subur di daerah dingin. Meski begitu, di daerah kering dan panas pun, komfrey bisa hidup seperti biasa. Soalnya, tanaman ini membutuhkan tempat yang cukup matahari, meskipun dengan sedikit perlindungan di atasnya.
Perbanyakan tanaman ini menggunakan anakan. Sebenarnya, pemeliharaan tanaman yang berfamili boraginaceae ini sangat mudah. Untuk tumbuh dengan subur, tanaman ini memerlukan cukup air dan kelembaban tanahnya dijaga. Menurut panduan dari Kebun Tanaman Obat Karyasari, komfrey ini cukup banyak digunakan dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya. Secara farmakologi, tumbuhan ini memiliki sifat dingin dan agak sedikit pahit. Biasanya, efek ini diperoleh dari penggunaan daun, dengan atau tanpa tangkainya sekalipun. Khasiat komfrey dalam pengobatan tradisional berasal dari kandungan zat kimia yang ada di dalamnya. Zat-zat kimia yang sudah diketahui dari komfrey antara lain alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Karena khasiat inilah, komfrey banyak digunakan dalam berbagai pengobatan gangguan darah dan pembuluh darah. Di berbagai negara tanaman ini digunakan secara turun-temurun, dan terbukti mampu mengobati tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, kolesterol tinggi, leukemia (Hb rendah), dan diabetes. Selain gangguan pada pembuluh darah, penyakit lain yang diinformasikan dapat disembuhkan dengan penggunaan komfrey antara lain pneumonia, batu ginjal, ambeien, kemandulan pada wanita, asma, gangguan empedu, diare, rematik, patah tulang, dan alergi kulit. Tak hanya itu saja, khasiat lain tumbuhan ini adalah mengatasi tumor dan keganasan (kanker).
Pemanfaatan daun komfrey untuk pengobatan beberapa penyakit bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cara pertama adalah dengan meramunya dengan direbus. Daun yang digunakan sebanyak empat lembar direbus dengan empat gelas air hingga tersisa tiga gelas. Air rebusannya diminum dan lakukan secara rutin sebanyak dua kali sehari. Cara kedua adalah dengan menghancurkan daunnya atau dijus. Jumlah daun yang digunakan sebanyak empat lembar. Setelah dicuci dengan bersih, daun ini dijus. Sarinya diambil dan diminum sehari dua kali. Cara ketiga adalah dengan melalap daunnya. Sebanyak empat lembar daun komfrey dicuci bersih di bawah air mengalir. Setelah itu, daunnya dilemaskan dengan garam dan dicuci lagi. Lalu, daunnya siap untuk dimakan untuk dua kali sehari.(wed)
Sumber: Republika Online, Selasa, 04 Januari 2005
Banyak orang tak mengenal tanaman komfrey atau Symphytum officinale L. Namun, ternyata dalam beberapa jenis makanan, daun komfrey digunakan sebagai bahan penambah selera. Di beberapa tempat, komfrey dikenal dengan nama kompri, gomfri, atau kompering. Tanaman ini tumbuh subur di daerah dingin. Meski begitu, di daerah kering dan panas pun, komfrey bisa hidup seperti biasa. Soalnya, tanaman ini membutuhkan tempat yang cukup matahari, meskipun dengan sedikit perlindungan di atasnya.
Perbanyakan tanaman ini menggunakan anakan. Sebenarnya, pemeliharaan tanaman yang berfamili boraginaceae ini sangat mudah. Untuk tumbuh dengan subur, tanaman ini memerlukan cukup air dan kelembaban tanahnya dijaga. Menurut panduan dari Kebun Tanaman Obat Karyasari, komfrey ini cukup banyak digunakan dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya. Secara farmakologi, tumbuhan ini memiliki sifat dingin dan agak sedikit pahit. Biasanya, efek ini diperoleh dari penggunaan daun, dengan atau tanpa tangkainya sekalipun. Khasiat komfrey dalam pengobatan tradisional berasal dari kandungan zat kimia yang ada di dalamnya. Zat-zat kimia yang sudah diketahui dari komfrey antara lain alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Karena khasiat inilah, komfrey banyak digunakan dalam berbagai pengobatan gangguan darah dan pembuluh darah. Di berbagai negara tanaman ini digunakan secara turun-temurun, dan terbukti mampu mengobati tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, kolesterol tinggi, leukemia (Hb rendah), dan diabetes. Selain gangguan pada pembuluh darah, penyakit lain yang diinformasikan dapat disembuhkan dengan penggunaan komfrey antara lain pneumonia, batu ginjal, ambeien, kemandulan pada wanita, asma, gangguan empedu, diare, rematik, patah tulang, dan alergi kulit. Tak hanya itu saja, khasiat lain tumbuhan ini adalah mengatasi tumor dan keganasan (kanker).
Pemanfaatan daun komfrey untuk pengobatan beberapa penyakit bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cara pertama adalah dengan meramunya dengan direbus. Daun yang digunakan sebanyak empat lembar direbus dengan empat gelas air hingga tersisa tiga gelas. Air rebusannya diminum dan lakukan secara rutin sebanyak dua kali sehari. Cara kedua adalah dengan menghancurkan daunnya atau dijus. Jumlah daun yang digunakan sebanyak empat lembar. Setelah dicuci dengan bersih, daun ini dijus. Sarinya diambil dan diminum sehari dua kali. Cara ketiga adalah dengan melalap daunnya. Sebanyak empat lembar daun komfrey dicuci bersih di bawah air mengalir. Setelah itu, daunnya dilemaskan dengan garam dan dicuci lagi. Lalu, daunnya siap untuk dimakan untuk dua kali sehari.(wed)
Sumber: Republika Online, Selasa, 04 Januari 2005