Komik Indonesia: Bocah, 4HERO, Crysanthemum.

Krisna_aji_K

New member
Koloni, singkatan dari Komik Lokal Indonesia, merupakan seri dari M&C yang murni merupakan karya anak Indonesia. Memasuki gelombang keduanya, mulai sekarang saya akan mereview komik-komik tersebut di sini.

BOCAH​


bocah.jpg


Cerita: Ockto Baringbing

Gambar: Bagus Seta (juru pensil), Miftah Bayu (Juru Tinta)


Kata-kata Komik Pilihan Kodansha terlihat mencolok di kiri atas kover komik ini. Memang, bagian awal dari komik ini sempat lulus screening tahap pertama dari Morning International Manga Competition yang diselenggarakan oleh penerbit Kodansha dan merupakan satu-satunya katya yang lolos yang berasal dari Indonesia. Tapi sayangnya karya tersebut tidak lolos dari screening tahap kedua, dan juga bahwa tetangga kita Malaysia dan Singapura masing-masing mampu meloloskan 3 karyanya.

Komik ini merupakan kelanjutan dari cerita singkat yang dikirimkan untuk kontes tersebut. Komik ini sendiri bercerita tentang empat orang bocah, Beri si sok tahu, Ardi yang kaya, Ijul si pemarah, dan Badi si pendiam dan bagaimana kehidupan mereka di kota metropolitan Jakarta. Meski dibilang di Jakarta, portret kehidupan mereka tidak difokuskan ke glamor gemerlap Jakarta dan lebih ke kehidupan sehari-sehari di sebuah sudut perumahan Jakarta, di mana mereka sering bermain bersama seperti layangan atau menjahili orang.

Komedi yang disuguhkan banyak yang berpusat pada kejahilan Beri yang bersumber dari sikap sok tahunya, seperti bagaimana dia berusaha meyakinkan Ardi untuk bertingkah ala orang Amerika meski dia memiliki pandangan sempit tentang Amerika. Cerita-cerita tersebut meski cukup menarik, terasa kurang menggigit. Tapi yang paling terasa kurang menggigit adalah cerita-cerita di mana Beri bermimpi menjadi professor dan melakukan percobaan-percobaan besar yang gagal karena sikap sok tahunya, di mana cerita-cerita ini lebih terasa sebagai pengenalan sains untuk anak-anak. Saya bilang kurang menggigit karena saya merasa komik ini paling menggigit pada saat menyorot masalah budaya sehari-hari, seperti cerita di mana John, seorang bule, salah paham karena perbedaan budaya dalam pemakaian toilet, dan yang paling menarik cerita di mana Badi si pendiam bermonolog tentang ketidakmampuannya berbicara bahasa daerah asalnya, bahasa Batak.

Gambarnya sendiri tergolong unik, dengan desain gaya karakter kartun yang lebih mengingatkan saya pada komikus Jepang yang terpengaruh gaya Eropa, Taiyo Matsumoto. Setiap karakter digambarkan dengan cukup unik dan terasa berbeda satu sama lain. Komposisi panel sudah cukup dinamis dan tidak terasa membingungkan. Sayangnya, ada satu kelemahan besar dalam gambarnya, yaitu detail pada bangunan. Sementara objek-objek seperti pohon dan kendaraan digambarkan dengan detail dan tekstur yang cukup bagus, bangunannya terasa kurang memiliki kesan kedalaman dan detail, seperti ditunjukkan rumah yang menjadi setting di cerita 7, “Bel”.

Secara umum, komik ini menurut saya merupakan komik paling menarik selama ini dari Koloni, terutama karena temanya yang paling menunjukkan ‘kekhasan Indonesia’.


4HERO​


4hero.jpg


Cerita&Gambar: Mazjojo

Manga shonen genre action merupakan salah satu tipe komik paling popular di dunia, terutama bagi remaja. Tidak heran jika komikus-komikus muda banyak yang terinspirasi oleh jenis komik tersebut. Komik 4HERO karangan Mazjojo adalah salah satu contohnya.

Contoh yang bagus, saya akui. Kemampuan gambar Mazjojo menunjukkan bahwa dia tidak kalah dengan komikus shonen action rata-rata. Sayangnya Mazjojo masih kurang memberikan sentuhan keunikan pada karyanya, sehingga banyak hal, seperti dari desain karakter, komposisi panel, dan penggunaan speedline (yang eksesif) belum memberikan kesan keunikan tertentu. Selain itu, karya ini masih terasa kurang maksimal, yang ditunjukkan oleh penurunan kualitas yang relatif signifikan setelah bab pembukaan. Mungkin memang bab pembuka tersebut dikerjakan dengan lebih karena digunakan untuk kontes komik.

Ceritanya pun tergolong sederhana dan tidak akan mengejutkan pembaca yang sudah biasa dengan klise-klise shonen action. Juno, seorang laki-laki murid SMA mencoba game bernama Hero Line dan justru secara misterius bertemu seorang putri yang menyebutnya orang terpilih. Malamnya, monster dan karakter dari game tersebut muncul ke kehidupan nyata. Ketika berusaha menolong karakter gadis bernama Miirina tersebut, kekuatan dalam diri Juno bangkit untuk mengalahkan monster tersebut. Apakah spoiler besar kalau saya bilang Juno kemudian memasuki dunia Hero Line untuk menolong dunia nyata?

Saya hanya bisa bilang, daripada membeli manga shonen action rata-rata buatan Jepang (dan komik semacam itu menjual. Lihat saja MÄR), sebaiknya anda lebih memilih komik serupa buatan Indonesia. Kita tidak kalah, kan?

CRYSANTHEMUM​


crysanthemum.jpg

Cerita: Adriane Yuanita

Gambar: Chairunnisa P.



Saya awalnya tidak punya harapan banyak pada komik ini, sebab komik model manga shoujo di seri Koloni sebelumnya bisa dibilang mengecewakan. Untunglah ternyata komik ini lebih menarik dari harapan saya.

Komik ini bercerita tentang Kiku Watanabe, seorang siswi pertukaran pelajar dari Jepang dan kehidupannya di Indonesia bersama teman-teman barunya, dan menghadapi masalah dari hubungan Jepang-Indonesia di masa lampau (dan masa kini). Perkembangan cerita yang kemudian ke arah kakek Kiku yang dulu merupakan tentara Jepang yang diposkan di Indonesia terasa terlalu cepat dan terkesan agak dipaksakan, tapi tetap cukup menarik.

Secara gambar komik ini jelas terpengaruh oleh manga shoujo. Mulai dari desain karakter yang sederhana, ekspresi yang emosif, dan screentone yang eksesif. Desain karakter saya rasa relatif unik, di mana yang menarik bagi saya karakter cowoknya memiliki rambuat yang pendek, tidak separuh gondrong seperti model kebanyakan karakter cowok manga shoujo. Selain itu saya rasa poin lebihnya adalah di pemakaian screentone yang sudah cukup bagus. Detail background yang kurang tidak begitu kentara karena pemakaian screentone yang tepat.

Satu hal yang sangat mengganjal dan membuat saya kurang puas adalah masalah bahasa. Kiku kurang mampu berbahasa Indonesia, sehingga dia banyak memakai bahasa Inggris dan bahasa Jepang dalam percakapannya. Masalahnya adalah pemakaian bahasa yang terkesan aneh. Kadang dialog Inggris ditulis dalam bahasa Inggris (yang kadang diterjemahkan kadang tidak), kadang juga dialog ditulis dalam bahasa Indonesia namun diimplikasikan dalam bahasa Inggris. Saya rasa bakal lebih baik jika dialog semuanya ditulis dalam bahasa Indonesia namun menggunakan font sebagai pembeda dalam bahasa yang diucapkan.

Mengesampingkan masalah tersebut, komik ini menurut saya sudah cukup menarik dengan cerita yang mengambil masalah penjajahan Jepang atas Indonesia sebagai konflik utama… bukan cinta remaja.


Sumber : http://2youl.blogspot.com/
 
Last edited:
Bls: Komik Lokal Indonesia: Bocah, 4HERO, Crysanthemum.

ky'nya menarik bwt dibaca...
di manakah saya bisa baca komik tersebut?
 
Bls: Komik Lokal Indonesia: Bocah, 4HERO, Crysanthemum.

4HERO​


4hero.jpg

yang ini malah kayak manganya, KINGDOMHEARTS
tetep aja yak, anak-anak indonesia sukanya masih berbau jepang.

yang bocah, indonesia banget tuh.
 
Bls: Komik Indonesia: Bocah, 4HERO, Crysanthemum.

dari ketiga tu
aku lebih prefer ke bocah...
indonesia asli gitu....
 
Bls: Komik Indonesia: Bocah, 4HERO, Crysanthemum.

merindukan sosok komik heroik tapi pake kostum yang indonesia banget seperti gatot kaca gitu atau si buta dari gua batu. pengennya sih ada sosok heroik yang pake baju bang pitung sama kebaya :D kira-kira seru kali yah ada pahlawan super pake kebaya haha...
 
Back
Top