jainudin
New member
KABUL - Sekelompok pria bersenjata menyerang kompleks istana
kepresidenan Afghanistan dengan menggunakan bom dan senjata
laras panjang, Selasa (25/6) pagi. Sedikitnya, tujuh orang
tewas. Empat di antaranya dikabarkan merupakan anggota
komplotan garis keras yang menyamar sebagai tentara.
Sementara, selebihnya adalah pasukan keamanan istana.
Serangan ini terbilang paling berbahaya lantaran tenjadi di
lingkungan yang tidak jauh dari kantor presiden. Serangan
tersebut semakin membuat dialog perdamaian untuk mengakhiri
perang selama 12 tahun itu kian tidak menentu. Pejabat
setempat mengatakan, semua pelaku penyerangan tewas.
Taliban mengklaim bentanggung jawab terhadap penyerangan yang
menargetkan
istana ke presidenan dan kantor Badan Intelijen AS (CIA).
“Kami menyerang istana presiden, kementerian pertahanan dan
Hotel Ariana,” kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid,
Selasa (2 5/6). CIA berkantor di Hotel Ariana, tidak jauh dan
tempat Presiden Harnid Karzai berkantor. Mujahid tidak
menerangkan motif penyerangan kali ini.
Sebelumnya, rencana dialog Taliban dengan AS di Qatar gagal
dilakukan. Karzai memboikot pembicaraan yang hendak dilakukan
antara AS dan Taliban di markas baru Taliban itu. Alasannya,
dia menolak nama kantor perwakilan Taliban di Qatar yang
dianggapnya melanggar kedaulatan Afghanistan.
Karzai menginginkan pembicaraan dialog tetap dilakukan di
Afghanistan dan pemerintahannya memimpin proses pembicaraan
tersebut. Utusan AS James Dobbins
dijadwalkan tiba di Kabul untuk memecahkan kebuntuan dialog
di Qatar.
Kepala Kepolisian di Kabul, Jenderal Ayaoub Salangi, yang
mendatangi lokasi pascabaku tembak mengatakan. serangan
terjadi pada Selasa (25/6) sekitar pukul 06.30. Seorang
bersenjata senapan otomatis memberondongkan pelurunya ke arah
gedung dekat istana kepresidenan.
Serangan terjadi saat anak-anak sekolah mulai berangkat.
Pasukan istana dan kepolisian yang berjaga membalas aksi
serangan tersebut. Sejumlah personel pasukan militer AS juga
ikut membantu. Presiden Karzai dilaporkan berada di lokasi
yang aman. “Presiden baik-baik saja. Tidak dalam kondisi
mengkhawatirkan,” kata Salangi, Selasa (25/6).
Pertempuran di Distnik Shash Darak itu berlangsung selama
hampir dua jam. Atas insiden tersebut, Karzai juga
membatalkan konfrensi pers yang sudah direncanakan di gerbang
timur istana negara. Karzai rencananya akan memberi
keterangan soal rencana perdamaian dengan kelompok militar di
negera tersebut.
Aljazirah melaporkan sejumlah serangan menargetkan gerbang
barat yang dekat dengan kantor CIA. Asap hitam membubung dan
sebuah bangunan setelah penyerangan. Duta Besar AS di
Afghanistan Jim Cunningham mengcam serangan tersebut dan
meminta sekali lagi kepada Taliban untuk menjalankan komitmen
pendamaian di Doha. Qatar.
• ap/reuters ed: tegub firmansyah
Sumber : republika/tangsel pos
kepresidenan Afghanistan dengan menggunakan bom dan senjata
laras panjang, Selasa (25/6) pagi. Sedikitnya, tujuh orang
tewas. Empat di antaranya dikabarkan merupakan anggota
komplotan garis keras yang menyamar sebagai tentara.
Sementara, selebihnya adalah pasukan keamanan istana.
Serangan ini terbilang paling berbahaya lantaran tenjadi di
lingkungan yang tidak jauh dari kantor presiden. Serangan
tersebut semakin membuat dialog perdamaian untuk mengakhiri
perang selama 12 tahun itu kian tidak menentu. Pejabat
setempat mengatakan, semua pelaku penyerangan tewas.
Taliban mengklaim bentanggung jawab terhadap penyerangan yang
menargetkan
istana ke presidenan dan kantor Badan Intelijen AS (CIA).
“Kami menyerang istana presiden, kementerian pertahanan dan
Hotel Ariana,” kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid,
Selasa (2 5/6). CIA berkantor di Hotel Ariana, tidak jauh dan
tempat Presiden Harnid Karzai berkantor. Mujahid tidak
menerangkan motif penyerangan kali ini.
Sebelumnya, rencana dialog Taliban dengan AS di Qatar gagal
dilakukan. Karzai memboikot pembicaraan yang hendak dilakukan
antara AS dan Taliban di markas baru Taliban itu. Alasannya,
dia menolak nama kantor perwakilan Taliban di Qatar yang
dianggapnya melanggar kedaulatan Afghanistan.
Karzai menginginkan pembicaraan dialog tetap dilakukan di
Afghanistan dan pemerintahannya memimpin proses pembicaraan
tersebut. Utusan AS James Dobbins
dijadwalkan tiba di Kabul untuk memecahkan kebuntuan dialog
di Qatar.
Kepala Kepolisian di Kabul, Jenderal Ayaoub Salangi, yang
mendatangi lokasi pascabaku tembak mengatakan. serangan
terjadi pada Selasa (25/6) sekitar pukul 06.30. Seorang
bersenjata senapan otomatis memberondongkan pelurunya ke arah
gedung dekat istana kepresidenan.
Serangan terjadi saat anak-anak sekolah mulai berangkat.
Pasukan istana dan kepolisian yang berjaga membalas aksi
serangan tersebut. Sejumlah personel pasukan militer AS juga
ikut membantu. Presiden Karzai dilaporkan berada di lokasi
yang aman. “Presiden baik-baik saja. Tidak dalam kondisi
mengkhawatirkan,” kata Salangi, Selasa (25/6).
Pertempuran di Distnik Shash Darak itu berlangsung selama
hampir dua jam. Atas insiden tersebut, Karzai juga
membatalkan konfrensi pers yang sudah direncanakan di gerbang
timur istana negara. Karzai rencananya akan memberi
keterangan soal rencana perdamaian dengan kelompok militar di
negera tersebut.
Aljazirah melaporkan sejumlah serangan menargetkan gerbang
barat yang dekat dengan kantor CIA. Asap hitam membubung dan
sebuah bangunan setelah penyerangan. Duta Besar AS di
Afghanistan Jim Cunningham mengcam serangan tersebut dan
meminta sekali lagi kepada Taliban untuk menjalankan komitmen
pendamaian di Doha. Qatar.
• ap/reuters ed: tegub firmansyah
Sumber : republika/tangsel pos