misa_chan
Mod
Apa itu kontaminasi silang? Apa itu kontaminasi silang pada makanan?
Kondisi di atas bisa menimbulkan apa yang disebut dengan kontaminasi silang, yaitu pindahnya mikroba patogen (penyebab penyakit) ke dalam makanan dari sumber lain yang sudah terkontaminasi. Seperti Anda ketahui, adanya mikroba patogen dalam makanan Anda tentu bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, mual, muntah, pusing, bahkan sampai bisa menyebabkan kematian.
Kontaminasi silang yang lebih besar
Sekarang bayangkan, jika hal semacam ini terjadi pada tempat persiapan makanan dalam skala yang lebih besar. Misalnya Anda memiliki sebuah restoran atau katering. Pengunjung restoran Anda atau konsumen katering Anda bisa saja mengalami keracunan makanan. Tercemarnya makanan Anda mengakibatkan nama Anda juga tercemar, yang pada akhirnya bisa menyebabkan usaha Anda gulung tikar.
Pada skala yang lebih besar lagi, industri pangan pun tidak lepas dari ancaman kontaminasi silang apabila prinsip-prinsip penanganan makanan yang baik gagal diterapkan. Untuk itu, kalangan industri pangan juga perlu memperhatikan pencegahan terhadap kontaminasi silang.
Sumber kontaminasi silang secara umum bisa dikategorikan berdasarkan sumbernya menjadi:
Untuk mencegahnya, beberapa hal sederhana di bawah ini perlu diperhatikan oleh siapapun yang menangani makanan, mulai dari Anda yang menyiapkan makanan di rumah tangga hingga Anda yang bertanggung jawab terhadap pengolahan makanan di industri pangan berskala besar.
Cara-cara di atas bukan merupakan hal yang sulit untuk Anda terapkan. Selama Anda disiplin dalam melakukannya, maka resiko kontaminasi silang dapat ditekan.
Bagi Anda yang bergerak di industri pangan, penerapan prinsip penanganan makanan yang baik seperti GMP (Good Manufacturing Practice) adalah mutlak. Semuanya harus dimulai dari komitmen yang kuat, mulai dari tingkat manajemen tertinggi sampai karyawan di tingkat operasional.
Amati kondisi penanganan makanan di sekitar Anda. Mulai dari dapur Anda, sampai ruang produksi tempat Anda yang bekerja di industri pangan. Bila ada kondisi yang mengarah kepada terjadinya kontaminasi silang, jangan tunggu orang lain untuk bertindak. Mulailah sekarang dari diri Anda sendiri.
referen
Bagi Anda yang sering melakukan persiapan makanan di rumah tangga, biasanya pernah mengalami berbagai keterbatasan di dapur Anda pada saat memasak dalam jumlah besar. Keterbatasan ini menyebabkan Anda harus menyimpan berbagai jenis makanan dalam satu tempat, misalnya lemari pendingin.
Tanpa sengaja, mungkin Anda pernah menyimpan bahan makanan mentah, misalnya daging, tidak di bagian “freezer” (pembeku) dalam lemari pendingin karena sudah terlalu penuh. Sementara itu, di bawahnya Anda menyimpan makanan yang sudah matang sehingga adanya tetesan dari daging bisa jatuh ke dalam makanan yang sudah matang tadi.
Di saat yang sama, adanya keterbatasan alat menyebabkan Anda memotong telur dadar pada talenan bekas memotong ayam mentah yang lupa Anda cuci. Pisau yang Anda gunakanpun adalah pisau yang sama yang hanya dibersihkan menggunakan kain lap “multi fungsi” (yang dipakai untuk membersihkan segala sesuatu di dapur Anda). Sendok yang sama bisa saja Anda pakai untuk mencicipi opor ayam yang baru matang sekaligus untuk menilai apakah bumbu sambal goreng Anda sudah sempurna.
Keterbatasan waktu juga menyebabkan Anda lalai mencuci tangan setiap kali tangan berpindah dari bahan makanan mentah ke makanan yang lain yang sudah matang. Setelah memecahkan telur, tangan yang terciprat putih telur Anda bersihkan dengan lap “multi fungsi” kemudian Anda gunakan untuk menyusun ayam goreng di piring untuk disajikan.
Kondisi di atas bisa menimbulkan apa yang disebut dengan kontaminasi silang, yaitu pindahnya mikroba patogen (penyebab penyakit) ke dalam makanan dari sumber lain yang sudah terkontaminasi. Seperti Anda ketahui, adanya mikroba patogen dalam makanan Anda tentu bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, mual, muntah, pusing, bahkan sampai bisa menyebabkan kematian.
Kontaminasi silang yang lebih besar
Sekarang bayangkan, jika hal semacam ini terjadi pada tempat persiapan makanan dalam skala yang lebih besar. Misalnya Anda memiliki sebuah restoran atau katering. Pengunjung restoran Anda atau konsumen katering Anda bisa saja mengalami keracunan makanan. Tercemarnya makanan Anda mengakibatkan nama Anda juga tercemar, yang pada akhirnya bisa menyebabkan usaha Anda gulung tikar.
Pada skala yang lebih besar lagi, industri pangan pun tidak lepas dari ancaman kontaminasi silang apabila prinsip-prinsip penanganan makanan yang baik gagal diterapkan. Untuk itu, kalangan industri pangan juga perlu memperhatikan pencegahan terhadap kontaminasi silang.
Sumber kontaminasi silang secara umum bisa dikategorikan berdasarkan sumbernya menjadi:
- Kontaminasi dari bahan pangan ke bahan pangan lain
- Kontaminasi dari peralatan ke bahan pangan
- Kontaminasi dari manusia ke bahan pangan
Untuk mencegahnya, beberapa hal sederhana di bawah ini perlu diperhatikan oleh siapapun yang menangani makanan, mulai dari Anda yang menyiapkan makanan di rumah tangga hingga Anda yang bertanggung jawab terhadap pengolahan makanan di industri pangan berskala besar.
- Pada saat membeli makananUntuk Anda yang berbelanja makanan, pisahkan daging, ayam, atau ikan mentah dengan bahan yang lain pada keranjang Anda. Letakkan pada kemasan plastik tersendiri untuk mencegah menetesnya cairan dari bahan pangan tersebut ke makanan lain.Pada restoran atau industri makanan, bahan baku biasanya dikirim oleh pemasok ke tempat Anda. Pastikan area penerimaan dalam keadaan bersih. Apabila bahan mentah dikirim menggunakan mobil berpendingin, nyalakan terus mesin pendingin selama proses penerimaan. Langsung masukkan bahan tersebut ke dalam ruang pendingin, jangan biarkan terlalu lama di luar pendingin.
- Pada saat penyimpananPisahkan bahan pangan mentah Anda yang kemungkinan menyebabkan kontaminasi silang dengan makanan yang tidak akan mengalami proses pemasakan lagi. Gunakan wadah untuk mencegah tetesan dari daging, ayam, ataupun ikan mentah.
- Pada saat pengolahanPastikan bahwa Anda atau siapapun yang ada dalam area pengolahan selalu mengenakan pakaian yang bersih dan mencuci tangan sebelum menangani makanan, setelah menyentuh rambut, hidung, atau benda kotor lain, setelah ke toilet, ataupun pada saat merasa tangannya tidak bersih lagi. Selain sabun untuk menghilangkan kotoran, gunakan sanitizer untuk menghilangkan mikroba.Untuk peralatan yang digunakan dalam proses, pembersihan dan sanitasi juga harus dilakukan. Sebelum digunakan, pastikan semua alat dalam keadaan bersih tanpa sisa-sisa makanan dari proses sebelumnya. Bedakan dan pisahkan peralatan yang digunakan untuk menangani bahan pangan mentah dan makanan yang siap saji. Jika peralatan mulai rusak dan sulit dibersihkan, ganti dengan yang baru.
- Pada saat penyajianGunakan piring/wadah yang bersih untuk menyajikan makanan. Gunakan wadah bersih yang baru untuk makanan yang dipanaskan kembali. Jangan gunakan wadah yang sebelumnya dipakai untuk bahan mentah.
Cara-cara di atas bukan merupakan hal yang sulit untuk Anda terapkan. Selama Anda disiplin dalam melakukannya, maka resiko kontaminasi silang dapat ditekan.
Bagi Anda yang bergerak di industri pangan, penerapan prinsip penanganan makanan yang baik seperti GMP (Good Manufacturing Practice) adalah mutlak. Semuanya harus dimulai dari komitmen yang kuat, mulai dari tingkat manajemen tertinggi sampai karyawan di tingkat operasional.
Amati kondisi penanganan makanan di sekitar Anda. Mulai dari dapur Anda, sampai ruang produksi tempat Anda yang bekerja di industri pangan. Bila ada kondisi yang mengarah kepada terjadinya kontaminasi silang, jangan tunggu orang lain untuk bertindak. Mulailah sekarang dari diri Anda sendiri.
referen