Kontroversi "Cinta Tapi Beda"

askom

New member
_img_FILM_arisan_hanung_yudha2-5830770928261052130_jpg.png


HANUNG Bramantyo berniat menarik filmnya, Cinta Tapi Beda dari bioskop.
Hal itu dia lakukan untuk menghindari polemik berkepanjangan dari pihak-pihak yang menilai film tersebut tak sejalan dengan nilai-nilai tertentu.
Hanung mensinyalir, ada sebuah sistem yang sengaja menyerang lewat protes dari masyarakat terhadap film-filmnya.
"Saya mengira ini ada (aksi) provokatif dari sebuah situs yang tidak bisa saya sebutkan. Situs ini pernah memprotes sejak dari film Tanda Tanya," ujarnya, saat ditemui di Platinum FX XXI, Senayan, Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin.
Suami artis Zaskia Adya Mecca itu bilang, sebagian orang yang mempersoalkan film Cinta Tapi Beda justru belum menonton filmnya. Terutama pihak yang mengklaim diri mereka mewakili masyarakat Minang.
"Mereka yang rata-rata marah belum menonton film ini. Saya tahu mereka belum nonton, karena di Padang tidak ada bisokop," lanjut Hanung.
Meski kerap mendapat protes, Hanung tetap tertarik untuk membuat film yang mengangkat keragaman budaya serta agama di tanah air.
"Saya dan teman-teman di Dapur Film punya konsep ke-Bhinekaan. Dan ada satu aliran yang akan menggerus ke-Bhinikeaan itu. Saya tdiak sebut agama, tapi aliran. Mereka itu radikal," pungkasnya.
Alur cerita Cinta Tapi Beda diprotes sebagian masyarakat Minangkabau karena diangap menyimpang dari falsafah adat yang terkenal dengan "Adat Basandi Syarak, Sarak Bersandi Kitabullah". Atau dengan kata lain, mayoritas orang Minang merupakan penganut agama Islam.
Selain itu, film itu dikhawatirkan bakal merusak sendi-sendi adat dan budaya masyarakat Minang dalam berkehidupan sehari-hari yg sangat menjaga hubungan antar sesama.

sumber : http://www.iyaa.com/hiburan/umum/2419426_2146.html
 
Back
Top