imnanay
New member
Kopassus dan SASR Gelar Latihan Militer Bersama
KOMPAS
Enam helikopter, puluhan sepeda motor trail, dan sejumlah kendaraan tempur siap digunakan dalam latihan bersama penanggulangan teroris Komando Pasukan Khusus TNI AD -Austrahan Special Air Service Regiment di Bandan Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali, Selasa (28/9). Latihan bertajuk “Dawn Komodo-10” itu melibatkan 50 personel Kopassus dan 20 personel SASR.
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Gubernun Bali itu diMdin Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderah Lodewijk F Paulus dan pemimpin SASh], Jenderal Mc Owen.
Menurut Kepala Penerangan Kopassus Letkol Teguh Muji Angkasa di Denpasar, sesuai skenanio, tim gajuingan Kopassus-SASR akan membebaskan sejumlah penumpang, termasuk warga negara asing, di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rat. Panglima TNI mengeluarkan perintah pembebasan sandera dan menguasai kembahi bandana.
Enam helikopter yang diibatkan adalah dua helikopter Bolcow 105, helikopter Bell 205, dan
helijopter ME .17 “Enam heli itu akan diterbangkan dan kawasan Renon menuju Ngurah Rai hersamaan dengan kendaraan tempur melalui darat. Dalam setiap operasi, waktu kami dibatasi sesingkat mungkin,” kata Teguh.
“Operasi” itu digelar sejak 18 September lalu di Batujujan, Jawa Barat Intelijen gabungan juga sudah masuk ke Bali enam hari terakhir melalui darat dan laut dan Pulau Lombok dan akhirnya ke jantung serangan di Ngurah rai.
Aktivitas bandara normal
General Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Heru Legowo menjamin aktivitas Bandanra Ngurah Rai tetap berjaan seperti biasa. Selain sudah memberitahukan perihal kegiatan itu kepada semua maskapai yang beroperasi di bandara dan petugas bandara, waktu latihan juga telah disesuaikan.
Pada awalnya latihan tersebut akan dimulai pukul 08.00 wita. Namun, karena pada jam-jam tersebut jadwal penerbangan cukup padat, latihan kemudian dilakukan dua jam setelahnya saat jadwal pencrbangan relatif sedikit
Sumber : KOMPAS, BEN
KOMPAS
Enam helikopter, puluhan sepeda motor trail, dan sejumlah kendaraan tempur siap digunakan dalam latihan bersama penanggulangan teroris Komando Pasukan Khusus TNI AD -Austrahan Special Air Service Regiment di Bandan Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali, Selasa (28/9). Latihan bertajuk “Dawn Komodo-10” itu melibatkan 50 personel Kopassus dan 20 personel SASR.
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Gubernun Bali itu diMdin Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderah Lodewijk F Paulus dan pemimpin SASh], Jenderal Mc Owen.
Menurut Kepala Penerangan Kopassus Letkol Teguh Muji Angkasa di Denpasar, sesuai skenanio, tim gajuingan Kopassus-SASR akan membebaskan sejumlah penumpang, termasuk warga negara asing, di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rat. Panglima TNI mengeluarkan perintah pembebasan sandera dan menguasai kembahi bandana.
Enam helikopter yang diibatkan adalah dua helikopter Bolcow 105, helikopter Bell 205, dan
helijopter ME .17 “Enam heli itu akan diterbangkan dan kawasan Renon menuju Ngurah Rai hersamaan dengan kendaraan tempur melalui darat. Dalam setiap operasi, waktu kami dibatasi sesingkat mungkin,” kata Teguh.
“Operasi” itu digelar sejak 18 September lalu di Batujujan, Jawa Barat Intelijen gabungan juga sudah masuk ke Bali enam hari terakhir melalui darat dan laut dan Pulau Lombok dan akhirnya ke jantung serangan di Ngurah rai.
Aktivitas bandara normal
General Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Heru Legowo menjamin aktivitas Bandanra Ngurah Rai tetap berjaan seperti biasa. Selain sudah memberitahukan perihal kegiatan itu kepada semua maskapai yang beroperasi di bandara dan petugas bandara, waktu latihan juga telah disesuaikan.
Pada awalnya latihan tersebut akan dimulai pukul 08.00 wita. Namun, karena pada jam-jam tersebut jadwal penerbangan cukup padat, latihan kemudian dilakukan dua jam setelahnya saat jadwal pencrbangan relatif sedikit
Sumber : KOMPAS, BEN