adidananto
New member
Harga kopi arabika di bursa ICE Futures New York mengalami pelemahan yang signifikan pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (8/4). Harga kopi arabika mengalami pelemahan karena nilai tukar dollar mengalami peningkatan pada perdagangan tadi malam.
Malam tadi nilai tukar dollar rebound sebesar 0,8 persen terhadap rival-rivalnya. Kenaikan yield obligasi pemerintah AS menjadi pendorong kenaikan mata uang tersebut. Menguatnya dollar membuat harga komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang tersebut cenderung lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya berkurang, termasuk emas.
Pada akhir perdagangan Selasa dini hari harga kopi arabika alami penurunan yang signifikan. Harga kopi arabika untuk kontrak pengiriman bulan Mei yang merupakan kontrak paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar 4,25 sen atau setara dengan 2,91 persen pada posisi 1,4195 dollar per pon. Pada perdagangan Senin malam harga gula berjangka ICE sempat menguat hingga mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 26 Maret lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya akan cenderung mengalami konsolidasi. Kondisi teknikal di pasar kopi arabika New York untuk jangka pendek sudah mulai menunjukkan potensi kenaikan. Sementara itu untuk jangka menengah dan panjang momentumnya masih melemah. Pergerakan nilai tukar dollar akan menjadi faktor penting yang memengaruhi pergerakan harga komoditas di bursa AS.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,3842 dollar dan 1,3500 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada 1,4752 dollar dan 1,5000 dollar.
Sumber http://commodity-academy.co.id/2015/04/08/kopi-arabika-jadi-murah-akibat-kenaikan-dollar-as/