Kopi dan Kesehatan Jantung

spirit

Mod
04d53fc5-9c2a-41ba-9df5-fb050aca00f4_169.jpg

Saat minum kopi, beberapa orang mengeluh jantungnya berdebar-debar. Kopi dan kesehatan jantung memang punya dua sisi, menguntungkan sekaligus punya risiko jika dikonsumsi berlebihan pada kondisi tertentu.

Dalam sebuah pertemuan ilmiah American Heart Association, terungkap bahwa secangkir kopi bisa menurunkan risiko stroke sebesar 7 persen. Ini dialami orang-orang yang secara rutin mengonsumsi secangkir kopi tiap pekan.

Penelitian tersebut juga menyebut bahwa risiko gagal jantung pada peminum kopi lebih rendah 8 persen. Kopi, dalam penelitian ini disebut sebagai prediktor signifikan pada penurunan risiko stroke dan gagal jantung.

Beberapa pakar meyakini, kandungan antioksidan dalam kopi bisa menangkal efek radikal bebas di dalam tubuh. Berbagai penyakit kronis, termasuk gangguan jantung dan pembuluh darah, berhubungan juga dengan inflamasi yang dipicu oleh radikal bebas.

418c14d5-e83a-459e-a579-8ba3c3528adf_169.jpg

Walaupun begitu, bukan berarti kopi harus dikonsumsi berlebihan. Ada takaran normal yang dianjurkan, yakni antara 1-2 cangkir setiap hari. Seseorang dengan riwayat aritmia atau irama jantung yang tidak teratur, sebaiknya tidak minum kopi lebih dari 5 cangkir sehari.

"Ada yang punya gangguan irama jantung. Jadi dengan mudahnya aritmia muncul tiba-tiba," kata dr Irsan Hasan, SpPD, internis dari RS Cipto Mangunkusumo.

sumber
 
Iya semua yang berlebihan pasti tidak bagus. Tapi banyak orang yang sehari bisa beberapa kali ngopi dari pagi sampai mau tidur.

Tergantung kebiasaan sih. Masyarakat kendari baik laki maupun perempuan paling doyan minum kopi. Sehari bisa 5 gelas tp tdk pengaruh akan pola tidur
 
Kopi yg bikin 1001 penyakit juga ada... namanya kopi-jak ranjau. langsung penyakit pada berebut keseluruh tubuh kalo berhasil ngejeblug.
Kopi paling enak tu kopi yg dibikinin ibu calon mertua... apapun rasanya sll abis!
(kalo gak dihabisin tak tanggung pasti lamaran bakal ditolak!)
sumber

- n1 -
boleh percaya boleh engga'
 
Kopi terdiri dari berbagai jenis dan merek. Tentu, kandungan kafeinnya juga berbeda-beda. Jelas, pengaruhnya pada tubuh yang meminum tidak sama. Belum lagi kondisi fisik peminum juga berbeda-beda. Itu semua akan mempengaruhi reaksi tubuh terhadap minuman kopi yang dikonsumsi.

Saya pernah minum kopi lalu semalam tidak bisa tidur. Saya minum minuman kopi arabica saat naik haji beberapa tahun lalu. Saya minum kopi bersama teman jamaah waktu di Makkah.

Saya pernah mengonsumsi minuman kopi yang kemudian darah tinggi saya kambuh sampai beberapa hari dan harus periksa dokter. Itu terjadi saat saya mampir di rumah adik ipar sekitar pukul 08.00.

Itulah kenyataan yang saya hadapi. Jadi, menilai efek minuman kopi tentu saja tidak bisa digebyah uyah (digeneralisir) untuk semua minuman kopi dan semua orang. Kopi berjenis-jenis variannya dan kandungan kafeinnya juga tidak sama. Ada yang tinggi, sedang dan rendah.

Cara terbaik, kalau minum tidak berpengaruh apa-apa atau justru menambah sehat, ya teruskan saja. Yang penting minumnya jangan berlebihan. Sesuatu yang berlebihan tidak baik dan tidak sehat, termasuk kandungan kafeinnya.
 
Back
Top