andree_erlangga
New member
Kopral Satu Dominggus Tobe, anggota TNI AD dari Kodim 1621 Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), tewas dianiaya YT, warga Kota SoE, Dominggus tewas setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE.
Korban mengalami luka parah di kepala akibat dihajar dengan batu oleh YT. Keterangan yang dihimpun Suara Karya di SoE, sekitar 130 km arah timur kota Kupang, tentang kejadian itu masih simpang-siur.
Ada dua versi mengenai tewasnya Koptu Dominggus. Yang pertama, kejadian itu berawal ketika korban mendatangi rumah Ismail Tanono di RT 12/05 Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota SoE.
Sesampainya di rumah Ismail yang dalam keadaan gelap-gulita, korban tidak bertemu dengan orang yang dia cari, Ismail Tanono. Di rumah itu korban hanya bertemu Suzana Sesfao, istri Ismail. Kepada Suzana, korban menanyakan perihal kepergian suaminya.
Suzana pun menjawab kalau suaminya masih di kebun. Mendapatkan jawaban itu, korban langsung keluar rumah. Sesampainya di depan rumah Ismail, tanpa sebab yang jelas, YT langsung melempar korban dengan batu dari jarak sekitar tiga meter. Batu yang dilempar diduga tepat mengenai bagian belakang kepala korban. Kontan saja korban sempoyongan. Kendati demikian, korban masih berusaha lari menghindari serangan YT.
Melihat korban lari, YT mengejar hingga berhasil menangkapnya tak jauh dari rumahnya. Tanpa menunggu waktu, YT memukul korban dengan batu berkali-kali ke arah kepala korban. Mendapat serangan bertubi-tubi itu, korban langsung roboh bermandikan darah. Sesaat kemudian, YT langsung melaporkan kejadian itu ke Ketua RW setempat, Frans Lenama, dan menyatakan dia telah membunuh Dominggus. Kepada YT, Frans meminta agar ia segera menyerahkan diri ke polisi.
Versi kedua menyebutkan, kasus itu berawal ketika Dominggus dijemput oleh seorang tukang ojek di rumahnya. Kepada Dominggus, tukang ojek itu mengutarakan ada persoalan di Desa Cendana yang membutuhkan kehadirannya. Sesampainya di tempat kejadian perkara, tiba-tiba lampu rumah padam. Saat itulah korban dihabisi oleh pelaku.
suarakarya-online.com
Korban mengalami luka parah di kepala akibat dihajar dengan batu oleh YT. Keterangan yang dihimpun Suara Karya di SoE, sekitar 130 km arah timur kota Kupang, tentang kejadian itu masih simpang-siur.
Ada dua versi mengenai tewasnya Koptu Dominggus. Yang pertama, kejadian itu berawal ketika korban mendatangi rumah Ismail Tanono di RT 12/05 Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota SoE.
Sesampainya di rumah Ismail yang dalam keadaan gelap-gulita, korban tidak bertemu dengan orang yang dia cari, Ismail Tanono. Di rumah itu korban hanya bertemu Suzana Sesfao, istri Ismail. Kepada Suzana, korban menanyakan perihal kepergian suaminya.
Suzana pun menjawab kalau suaminya masih di kebun. Mendapatkan jawaban itu, korban langsung keluar rumah. Sesampainya di depan rumah Ismail, tanpa sebab yang jelas, YT langsung melempar korban dengan batu dari jarak sekitar tiga meter. Batu yang dilempar diduga tepat mengenai bagian belakang kepala korban. Kontan saja korban sempoyongan. Kendati demikian, korban masih berusaha lari menghindari serangan YT.
Melihat korban lari, YT mengejar hingga berhasil menangkapnya tak jauh dari rumahnya. Tanpa menunggu waktu, YT memukul korban dengan batu berkali-kali ke arah kepala korban. Mendapat serangan bertubi-tubi itu, korban langsung roboh bermandikan darah. Sesaat kemudian, YT langsung melaporkan kejadian itu ke Ketua RW setempat, Frans Lenama, dan menyatakan dia telah membunuh Dominggus. Kepada YT, Frans meminta agar ia segera menyerahkan diri ke polisi.
Versi kedua menyebutkan, kasus itu berawal ketika Dominggus dijemput oleh seorang tukang ojek di rumahnya. Kepada Dominggus, tukang ojek itu mengutarakan ada persoalan di Desa Cendana yang membutuhkan kehadirannya. Sesampainya di tempat kejadian perkara, tiba-tiba lampu rumah padam. Saat itulah korban dihabisi oleh pelaku.
suarakarya-online.com