Korban Puting Beliung Disantuni

Kalina

Moderator
BANYUWANGI- Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Nuris mengunjungi korban angin puting beliung di Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi kemarin. Orang nomor dua di Pemkab Banyuwangi itu melihat langsung kondisi empat rumah warga yang rusak. Didampingi Muspika setempat, Wabup sempat berdialog dengan pemilik rumah yang hancur.

Kepada para korban, Gus Yus --panggilan Yusuf Nuris--berharap bisa tabah menerima cobaan tersebut. "Semua pasti ada hikmahnya. Jadi kita berharap para keluarga korban angin puting beliung tidak terlalu larut dalam kesedihan. Kita dari Pemkab Banyuwangi yang jelas akan memberi bantuan," harap Wabup. Usai mengunjungi korban puting beliung, Wabup menginstruksikan kepada Camat Glenmore Puji Utomo agar melakukan pendataan kerugian akibat bencana tersebut. "Nanti setelah kita inventarisasi semua kerusakan dan kerugian, langsung kita ajukan ke Pemkab Banyuwangu, agar segera mendapatkan bantuan," kata Puji Utomo.

Khusus kepada korban yang luka parah, Wabup memberikan santunan berupa uang. Santunan diberikan kepada Ny Suratma, 70 , yang sampai kemarin masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhakti Husada (Rustidha) Krikilan Glenmore. Namun bantuan sejumlah uang tersebut tidak langsung diberikan oleh Gus Yus. Pasalnya, Wabup buru-buru meninggalkan lokasi bencana dan langsung ke Cluring untuk menghadiri pertemuan sejumlah MWC NU.

Sehingga, bantuan sejumlah uang tersebut dititipkan kepada Camat Puji Utomo. "Sama saja, yang terpenting bukan diberikan langsung atau tidak oleh saya, tapi yang terpenting bantuan tersebut meski sedikit bisa bermanfaat untuk Mbah Suratma," kata Gus Yus. Sementara itu, sampai kemarin Ny Suratma masih menjalani perawatan intensif di Rustidha Krikilan, Glenmore.

Pengakuan beberapa keluarga yang menunggu di Rustidha, kondisi nenek itu semakin memprihatinkan. "Nafasnya justru bertambah sesak. Selain itu, kemarin ibu masih bisa duduk, sekarang justru tidak kuat duduk lagi," kata Ny Tumini, salah seorang anak Ny Suratma.

Seperti diberitakan, angin puting beliung enghancurkan beberapa pemukiman penduduk dan pepohonan. Sedikitnya, empat rumah warga rusak berat setelah disapu angin puting beliung. Rumah yang rusak adalah milik Tumini, 50, Samsul, 45, Supaidah, 50, dan Mar, 35. Kerusakan paling parah adalah rumah Tumini. Semua atap dan dindingnya yang terbuat dari bambu, hancur berantakan.

Bahkan, salah seorang penghuninya, yaitu Suratma, yang tak lain adalah orang tua Tumini, harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhakti Husada (Rustidha), Krikilan, Glenmore. Nenek 70 tahun tersebut tertimpa reruntuhan rumah setelah pohon mangga roboh hingga menindih rumah Tumini. Akibat reruntuhan itu, Suratma mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
 
Back
Top