MAGELANG--MIOL: Jenazah Maskur, 40, korban terakhir longsor Tebing Segebruk di Desa Tanjungsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ditemukan, Rabu (21/2) sekitar pukul 08.10 WIB.
"Sekitar 10 menit setelah ditemukan jenazah Bajuri, 50, tim bersama masyarakat menemukan jenazah Maskur," kata Ketua Tim SAR Daerah Jateng Eko Prayitno di Magelang, Rabu.
Maskur ditemukan di bawah tebing dalam kondisi kedua kaki jongkok. Tim bersama masyarakat semula melihat gundukan yang dicurigai sebagai jenazah korban, lalu menyemprotkan air dengan pompa untuk menyingkirkan lumpur.
Tebing Segebruk setinggi sekitar 150 meter longsor dengan lebar sekitar 90 meter, Minggu (18/2), ketika ratusan warga kerja bakti memperbaiki saluran irigasi pertanian yang tertutup longsoran tebing 8 Januari 2007.
10 korban meninggal dunia yang ditemukan adalah Lukman, 36, Taufik, 29, Wahid, 32, Mamik, 15, Junus, 40, Mattahrim, 40, Adib, 30, Sururi, 15, Bajuri, 50, dan Maskur, 45.
Korban luka-luka adalah Muhanan, 55, Sukamno, 40, Asmui, 15, Ahmad Rojikin, 14, Abdulrohim, 35, Matbaedah, 11, Fauzin, 45, Nastain, 35, Samsudin, 35, dan Ahmad Rosi, 14.
Jenazah kemudian diangkat dari titik ditemukannya lalu ditutupi dengan kain dan dibawa oleh warga setempat ke rumah duka secara bergantian dengan menggunakan tandu.
Mereka membawa jenazah dengan berjalan kaki sepanjang sekitar tiga kilometer menyusuri jalan setapak di kawasan perbukitan setempat menuju rumah duka.
Sekitar pukul 10.00 WIB jenazah Maskur tiba di rumah duka disambut dengan tangisan keluarga dan masyarakat setempat. Sepanjang jalan yang dilalui jenazah yang ditandu itu masyarakat terutama para perempuan berdesakan menyambut di tepi kiri dan kanan jalan.
Masyarakat kemudian memandikan dan melakukan salat jenazah. Rencananya pemakaman dilakukan Rabu sore.
Tim SAR Gabungan dan masyarakat yang melakukan pencarian korban telah meninggalkan lokasi musibah itu, sedangkan berbagai peralatan pendukung pencarian terutama sejumlah mesin pompa air dibawa kembali ke posko di Dusun Ngabean, Desa Tanjungsari, kata Eko Prayitno.
"Sekitar 10 menit setelah ditemukan jenazah Bajuri, 50, tim bersama masyarakat menemukan jenazah Maskur," kata Ketua Tim SAR Daerah Jateng Eko Prayitno di Magelang, Rabu.
Maskur ditemukan di bawah tebing dalam kondisi kedua kaki jongkok. Tim bersama masyarakat semula melihat gundukan yang dicurigai sebagai jenazah korban, lalu menyemprotkan air dengan pompa untuk menyingkirkan lumpur.
Tebing Segebruk setinggi sekitar 150 meter longsor dengan lebar sekitar 90 meter, Minggu (18/2), ketika ratusan warga kerja bakti memperbaiki saluran irigasi pertanian yang tertutup longsoran tebing 8 Januari 2007.
10 korban meninggal dunia yang ditemukan adalah Lukman, 36, Taufik, 29, Wahid, 32, Mamik, 15, Junus, 40, Mattahrim, 40, Adib, 30, Sururi, 15, Bajuri, 50, dan Maskur, 45.
Korban luka-luka adalah Muhanan, 55, Sukamno, 40, Asmui, 15, Ahmad Rojikin, 14, Abdulrohim, 35, Matbaedah, 11, Fauzin, 45, Nastain, 35, Samsudin, 35, dan Ahmad Rosi, 14.
Jenazah kemudian diangkat dari titik ditemukannya lalu ditutupi dengan kain dan dibawa oleh warga setempat ke rumah duka secara bergantian dengan menggunakan tandu.
Mereka membawa jenazah dengan berjalan kaki sepanjang sekitar tiga kilometer menyusuri jalan setapak di kawasan perbukitan setempat menuju rumah duka.
Sekitar pukul 10.00 WIB jenazah Maskur tiba di rumah duka disambut dengan tangisan keluarga dan masyarakat setempat. Sepanjang jalan yang dilalui jenazah yang ditandu itu masyarakat terutama para perempuan berdesakan menyambut di tepi kiri dan kanan jalan.
Masyarakat kemudian memandikan dan melakukan salat jenazah. Rencananya pemakaman dilakukan Rabu sore.
Tim SAR Gabungan dan masyarakat yang melakukan pencarian korban telah meninggalkan lokasi musibah itu, sedangkan berbagai peralatan pendukung pencarian terutama sejumlah mesin pompa air dibawa kembali ke posko di Dusun Ngabean, Desa Tanjungsari, kata Eko Prayitno.