Kalina
Moderator
SEOUL – Korea Selatan (Korsel) berencana untuk menempatkan rudal yang mereka beli dari Israel di
dekat perbatasan negara itu dengan Korea Utara
(Korut). Hal tersebut dilakukan untuk mencegah
serangan dari Korut seperti yang dilakukan Negara
Komunis itu pada 2010 lalu.
Pemerintah Korsel menyebutkan akan ada sekitar 50
hingga 60 rudal yang akan mereka tempatkan di dua
pulau yang terletak di dekat perbatasan Korut. Salah
satu pulau yang dipersenjatai adalah Pulau
Yeonpyong yang diserang oleh Korut 2010 lalu. “Perbaikan atas masalah teknis yang dimiliki rudal
itu kini hampir rampung, penempatan rudal ke kedua
pulau itu dapat dilakukan pada bulan depan,” ujar
seorang pejabat Korsel yang tidak disebut namanya,
seperti dikutip South China Morning Post, Jumat
(18/1/2013).
Serangan Korut ke Pulau Yeonpyong sempat
memperburuk hubungan antara kedua negara Korea
itu. Serangan tersebut merupakan serangan pertama
sejak Perang Korea yang memakan korban jiwa dari
warga sipil.
Sejak serangan tersebut, Korsel pun mulai
meningkatkan kemampuan angkatan lautnya untuk
dapat menghadapi Korut. Rudal yang akan
ditempatkan itu sendiri dibeli Korsel dari perusahaan
senjata Israel, Rafael Advanced Defence System pada
tahun 2011 lalu.
Rudal buatan Israel itu adalah rudal canggih yang
dilengkapi dengan sistem GPS. Teknologi GPS
membuat rudal itu dapat menyerang alutsista Korut
yang tersembunyi di daerah pegunungan.
Okezone.com
dekat perbatasan negara itu dengan Korea Utara
(Korut). Hal tersebut dilakukan untuk mencegah
serangan dari Korut seperti yang dilakukan Negara
Komunis itu pada 2010 lalu.
Pemerintah Korsel menyebutkan akan ada sekitar 50
hingga 60 rudal yang akan mereka tempatkan di dua
pulau yang terletak di dekat perbatasan Korut. Salah
satu pulau yang dipersenjatai adalah Pulau
Yeonpyong yang diserang oleh Korut 2010 lalu. “Perbaikan atas masalah teknis yang dimiliki rudal
itu kini hampir rampung, penempatan rudal ke kedua
pulau itu dapat dilakukan pada bulan depan,” ujar
seorang pejabat Korsel yang tidak disebut namanya,
seperti dikutip South China Morning Post, Jumat
(18/1/2013).
Serangan Korut ke Pulau Yeonpyong sempat
memperburuk hubungan antara kedua negara Korea
itu. Serangan tersebut merupakan serangan pertama
sejak Perang Korea yang memakan korban jiwa dari
warga sipil.
Sejak serangan tersebut, Korsel pun mulai
meningkatkan kemampuan angkatan lautnya untuk
dapat menghadapi Korut. Rudal yang akan
ditempatkan itu sendiri dibeli Korsel dari perusahaan
senjata Israel, Rafael Advanced Defence System pada
tahun 2011 lalu.
Rudal buatan Israel itu adalah rudal canggih yang
dilengkapi dengan sistem GPS. Teknologi GPS
membuat rudal itu dapat menyerang alutsista Korut
yang tersembunyi di daerah pegunungan.
Okezone.com