andree_erlangga
New member
Satu unit pasukan penjaga perdamaian yang terdiri atas 103 perempuan asal India, Selasa (30/1), tiba di Liberia untuk membantu negara Afrika Barat itu memulihkan diri dari 14 tahun perang sipil.
Kontingen yang dipimpin Komandan Seema Dhundia, terbentuk dari tiga peleton yang masing-masing terdiri atas 30 perempuan ditambah 13 tentara. Bekerja sama dengan unit logistik yang berisi 22 laki-laki, korps wanita itu akan bermarkas di ibukota Liberia, Monrovia. Namun PBB menyebutkan, mereka akan dikirim ke mana saja di Liberia bila diperlukan. Perang di negara miskin berpenduduk 3,2 juta jiwa itu berakhir tahun 2003, setelah Presiden Charles Taylor melarikan diri ke Nigeria. Taylor kemudian diserahkan ke pengadilan PBB di Sierra Leone dan akan menghadapi 11 tuduhan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan Juni mendatang.
Kontingen yang dipimpin Komandan Seema Dhundia, terbentuk dari tiga peleton yang masing-masing terdiri atas 30 perempuan ditambah 13 tentara. Bekerja sama dengan unit logistik yang berisi 22 laki-laki, korps wanita itu akan bermarkas di ibukota Liberia, Monrovia. Namun PBB menyebutkan, mereka akan dikirim ke mana saja di Liberia bila diperlukan. Perang di negara miskin berpenduduk 3,2 juta jiwa itu berakhir tahun 2003, setelah Presiden Charles Taylor melarikan diri ke Nigeria. Taylor kemudian diserahkan ke pengadilan PBB di Sierra Leone dan akan menghadapi 11 tuduhan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan Juni mendatang.