nurcahyo
New member
KPUD Banten Belum Bisa Tanggapi Rencana Pilkada Susulan
Kapanlagi.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banten belum bisa menanggapi wacana yang muncul di media massa tentang pelaksanaan Pilkada susulan, karena sampai saat ini belum ada surat resmi dari Mendagri untuk menggelar kegiatan tersebut.
"Saya belum bisa menjawab kapan akan dilaksanakan pemilihan susulan, karena sampai saat ini belum ada perintah tertulis dari Mendagri, sehingga kami tidak melakukan apa-apa untuk itu," kata Ketua Pokja Pemilih KPUD Banten Indra Abidin di Serang, Rabu (29/11).
Menjawab pertanyaan ANTARA berkaitan dengan adanya isu yang datangnya dari Mendagri untuk menyelenggarkan Pilkada susulan sehubungan dengan banyaknya warga yang menuntut untuk diadakan pemilihan susulan, Indra mengatakan, untuk kegiatan tersebut harus jelas dahulu payung hukumnya, tidak bisa dengan semena-mena dilakukan.
"Misalnya memang ada surat dari Mendagri sampai ke KPU untuk menyelenggarakan Pilkada susulan, kita tanya dahulu apa payung hukumnya, karena sepengetahuan saya tidak ada dalam undang-undang Pemilu yang menyebutkan pemilihan susulan," kata Indra sambil menambahkan yang ada itu adalah penghitungan ulang surat suara.
Indra juga menjelaskan tentang jumlah pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak sekitar 310 ribu orang masih perlu diklarifikasi lagi, karena sampai penutupan penetapan DPT yang dilaporkan oleh para KPU di daerah-daerah hanya sebanyak 6.677 calon pemilih yang tidak terdata.
"Jadi, kita harus klir kan dulu apa benar jumlah yang tidak terdata sebanyak, dan dari mana sumbernya serta siapa orang-orangnya, ini harus jelas," kata Indra seraya menambahkan ia pernah mendengar dari Panwas bahwa angka itu baru prediksi saja, belum data sebenarnya.
Sementara itu, penghitungan sementara surat suara yang masuk ke kantor KPUD Banten, Rabu sampai dengan Pukul 15.41 WIB, pasangan Ratu Atut Chosiyah - Masduki terus melenggang meninggalkan Zulkifliemansyah - Marissa Haque dengan mengumpulkan 1.387.480 suara, atau 40 persen dari suara sah yang masuk sebanyak 3.439.297 suara.
Zul-Marissa yang dicalonkan PKS dan PSI mengantongi 1.123.380 suara (33%), sedangkan Tryana Sjam'un - Benyamin Davnie 785.332 suara (23 persen) dan Irsjad Djuwaeli - Ahmad Daniri 143.105 suara, atau 4%.
Kapanlagi.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banten belum bisa menanggapi wacana yang muncul di media massa tentang pelaksanaan Pilkada susulan, karena sampai saat ini belum ada surat resmi dari Mendagri untuk menggelar kegiatan tersebut.
"Saya belum bisa menjawab kapan akan dilaksanakan pemilihan susulan, karena sampai saat ini belum ada perintah tertulis dari Mendagri, sehingga kami tidak melakukan apa-apa untuk itu," kata Ketua Pokja Pemilih KPUD Banten Indra Abidin di Serang, Rabu (29/11).
Menjawab pertanyaan ANTARA berkaitan dengan adanya isu yang datangnya dari Mendagri untuk menyelenggarkan Pilkada susulan sehubungan dengan banyaknya warga yang menuntut untuk diadakan pemilihan susulan, Indra mengatakan, untuk kegiatan tersebut harus jelas dahulu payung hukumnya, tidak bisa dengan semena-mena dilakukan.
"Misalnya memang ada surat dari Mendagri sampai ke KPU untuk menyelenggarakan Pilkada susulan, kita tanya dahulu apa payung hukumnya, karena sepengetahuan saya tidak ada dalam undang-undang Pemilu yang menyebutkan pemilihan susulan," kata Indra sambil menambahkan yang ada itu adalah penghitungan ulang surat suara.
Indra juga menjelaskan tentang jumlah pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak sekitar 310 ribu orang masih perlu diklarifikasi lagi, karena sampai penutupan penetapan DPT yang dilaporkan oleh para KPU di daerah-daerah hanya sebanyak 6.677 calon pemilih yang tidak terdata.
"Jadi, kita harus klir kan dulu apa benar jumlah yang tidak terdata sebanyak, dan dari mana sumbernya serta siapa orang-orangnya, ini harus jelas," kata Indra seraya menambahkan ia pernah mendengar dari Panwas bahwa angka itu baru prediksi saja, belum data sebenarnya.
Sementara itu, penghitungan sementara surat suara yang masuk ke kantor KPUD Banten, Rabu sampai dengan Pukul 15.41 WIB, pasangan Ratu Atut Chosiyah - Masduki terus melenggang meninggalkan Zulkifliemansyah - Marissa Haque dengan mengumpulkan 1.387.480 suara, atau 40 persen dari suara sah yang masuk sebanyak 3.439.297 suara.
Zul-Marissa yang dicalonkan PKS dan PSI mengantongi 1.123.380 suara (33%), sedangkan Tryana Sjam'un - Benyamin Davnie 785.332 suara (23 persen) dan Irsjad Djuwaeli - Ahmad Daniri 143.105 suara, atau 4%.