Krisis AS Disebabkan Oleh Barang “Made In China” ?

rocksteadyska

New member
15 Agustus 2011​
el2011-25-2.png

Banyak yang mengatakan bahwa terjadinya krisis di AS dikarenakan oleh banyaknya peranan China dalam masuknya barang dan jasa ke AS. Akan tetapi barang produksi AS masih mendominasi di pasar AS, menurut sebuah studi baru oleh para ekonom Federal Reserve di San Francisco.

Barang dan jasa dari China hanya menyumbang 2,7% dari pengeluaran konsumsi AS pribadi pada tahun 2010, menurut laporan yang berjudul “The U.S Content of ‘Made in China’ “. Sekitar 88,5% dari pengeluaran AS tahun kemarin bukan lain adalah barang dan jasa milik AS sendiri.

Apakah banyaknya barang elektronik, mainan, peralatan rumah tangga, sepatu dan barang-barang lain yang sering digunakan sehari-hari yang berasal dari China ?

Hanya satu kata untuk menepis itu semua “Jasa”. Jasa yang menyumbang sekitar dua pertiga dari pengeluaran, terutama pada produksi lokal, binatu, akuntan, mekanik atau bahkan ahli manikur (perawatan kuku) yang ada di seluruh pelosok AS.

Kemudian ada bahan makanan dan bbm. Sebagian besar orang AS mengkonsumsi makanan yang diproduksi di dalam negeri, dan meskipun AS mengimpor minyak bumi sekitar setengah dari yang ada di dunia, China bukanlah pemasok utama. Sekitar 90% dari semua bbm yang dijual di AS telah disempurnakan di AS.

“Meskipun globalisasi secara luas diakui hari ini, ekonomi AS sebenarnya masih relatif tertutup. Sebagian besar barang dan jasa yang dijual di AS diproduksi disini,” kata ekonom Galina Hale dan penelita Bart Hobijn dalam sebuah laporan.

Barang dagangan buatan China bahkan dapat berkontribusi pada ekonomi AS. Pertimbangkan sepasang sepatu buatan China yang diecer di AS sebesar $70, sebagian besar dari apa yang konsumen bayar itu untuk menutupi biaya truk, sewa toko dimana sepatu tersebut dijual, keuntungan bagi pemegang saham pengecer AS, serta biaya pemasaran merk.

Hal tersebut juga termasuk dalam biaya gaji, upah dan tunjangan yang dibayarkan kepada para pekerja AS yang membantu menjual barang dagangan dari China. “Rata-rata, dari setiap Dollar AS yang dihabiskan pada barang yang berlabel ‘Made in China’. hanya 55 Sen untuk jasa yang dihasilkan di AS,” kata laporan tersebut.

 
Back
Top