Kronologi Penggerebekan Rumah Raffi Ahmad Versi Pembantunya

askom

New member
_Artis_utk_Polah_raffi_ahmad__-9118330042222379762_jpg.png

RUMAH kediaman Raffi Ahmad, di Jalan Gunung Balong, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Minggu (27/1) digerebek belasan anggota polisi dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
Menurut keterangan pembantu Raffi, Dania, sekitar pukul 05.30 WIB tiba-tiba masuk sekitar 15 orang petugas berpakaian preman.
"Ada 15 orang lebih, enggak pakai senjata kayak preman, enggak pakai pakaian polisi, biasa saja, cuma pakai baju biasa topi gitu aja," kata Dania saat ditanya wartawan, Minggu (27/1).
Melihat rumah sang majikan dimasuki orang sebanyak itu, Dania ketakutan dan berusaha menanyakan siapa mereka hingga masuk sembarangan ke rumah orang.
Ketika itu, Dania hendak mematikan lampu bagian depan rumah, tapi polisi tanpa seragam tersebut langsung menggertaknya dan meminta Dania diam jangan berbuat apa-apa, lalu meminta ponsel miliknya.
"Saya bilang mas-nya siapa. Terus polisinya bilang udah jangan banyak tanya, HP mbak mana," kata salah seorang polisi sambil mengambil handphone-nya.
Para polisi itu lalu mengatakan bahwa mereka polisi dan mengaku sudah mendapat izin dari RT setempat untuk melakukan penggerebekan.
Melihat kejadian tersebut, Dania sangat ketakutan dan lari memanggil suaminya yang juga bekerja di rumah itu
Suaminya datang dan menemui belasn orang yang mengaku polisi itu dan bertanya hal yang sama. Tapi polisi tersebut memintanya untuk diam.
"Suami takut karena banyak bangat orang datang. Sampai suamiku dibilang 'jangan macam-macam nanti tak bunuh'," ceritanya
Dania dan suaminya pada waktu itu merasa sangat ketakutan. Saking takutnya sampai merinding.
Waktu Raffi Ahmad dan 16 temannya yang lain dibawa, dia mengaku tidak mengetahuinya

KLIK --- > sumber
 
Back
Top