Kuku atau Rambut Bayi Diduga MasukAliran Darah, Ibu Ini Koma

Kalina

Moderator
Angela Cottam diketahui memiliki kehamilan kembar. Namun ia mengalami kehamilan langka yang mana membuatnya koma akibat kuku atau rambut dari bayi yang dikandungnya masuk ke dalam aliran darah. Kembar Amelie dan Ava berhasil diselamatkan
setelah menjalani resusitasi dengan oksigen. Tapi
ternyata bukan hanya bayi kembar ini saja yang
beruntung, karena sang ibu hampir meninggal setelah kuku atau rambut dari salah satu bayi kembarnya dicurigai masuk ke aliran darahnya selama persalinan. Kondisi langka ini menyebabkan Cottam (32 tahun) menderita pendarahan parah dan gangguan di paru-parunya. Ia harus kehilangan 3,29 liter darah dan membutuhkan transfusi yang membuatnya harus koma selama 12 jam. "Saya merasa sangat beruntung berada di sini dan benar-benar diberkati karena kedua gadis ini bisa bersama-sama dengan kami," ujar Cottam yang menikah dengan Peter (33 tahun), seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (7/1/2013). Cottam yang sudah memiliki seorang putri, Olivia (4 tahun) awalnya dirawat di Countess of Chester Hospital karena mengalami pre-eklampsia, yaitu kondisi fatal yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan saat kehamilan. Dokter akhirnya memutuskan mengeluarkan bayi saat usia kehamilan 8 bulan sebelum kondisinya memburuk. Awalnya persalinan dilakukan dengan nomal, tapi tak lama kemudian tenaga medis khawatir dengan kondisi Cottam yang batuk dan berjuang untuk napas. Petugas medis pun menyadari bahwa paru-paru Cottam bermasalah karena ia menderita komplikasi yang jarang terjadi yaitu amniotic fluid embolism. Kondisi ini terjadi yang mana cairan yang mengelilingi bayi bocor dan masuk ke aliran darah ibu melalui pembuluh darah di rahim. Selain itu, benda yang dicurigai seperti kuku atau rambut dari bayi yang belum lahir ini ada dalam
cairan dan berjalan ke paru-paru sehingga memicu
terjadinya reaksi alergi parah. Saat kondisi tersebut dokter segera memberikan Cottam oksigen dan membawanya ke ruang operasi untuk dilakukan caesar. Bayi Amelie pertama lahir dengan berat badan 1,87 gram dan disusul bayi Ava semenit kemudian dengan berat badan 2,09 kg. Setelah berhasil melahirkan bayi-bayi mungil tersebut, dokter menyadari Cottam mengalami perdarahan karena darah di tubuhnya kehilangan kemampuan untuk membeku. Ia pun harus menjalani transfusi darah dan hampir 3 jam kemudian dokter baru berhasil menstabilkan kondisinya. Cottam pun harus dibawa ke perawatan intensif dalam keadaan koma dan menggunakan mesin pendukung kehidupan. Dokter menyatakan pada Peter bahwa Cottam bisa mengalami koma selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Namun ternyata perkiraan dokter salah, karena Cottam yang tinggal di Wales berhasil sadar setelah koma selama 12 jam. Bahkan keesokan harinya ia cukup sehat untuk menggendong buah hatinya dan diperbolehkan pulang pada minggu berikutnya. "Meskipun komplikasi ini lebih mungkin terjadi pada kehamilan kembar, tapi itu bukan penyebab langsung. Kondisi ini tidak bisa diprediksi, tidak dapat dicegah dan sangat jarang terjadi," ujar Dr Usha Rao, konsultan
dokter kandungan yang merawat Cottam. Cottam menuturkan mengetahui bahwa ia hampir
meninggal telah mengubah pandangannya tentang
kehidupan. Ia kini menjadi lebih santai dan menikmati tugasnya sebagai seorang ibu dibanding sebelumnya.

DetikHealth
 
Back
Top