Megha
New member
Kuliner Xtreme, kenali yuk makanan yang tidak biasa ini
Tiap daerah pasti punya sesuatu yang khas. Sssssttt, sakin uniknya, orang - orang dari daerah lain menganggap itu sebagai suatu keanehan! sebaliknya, enak atau aneh, enggak usah dipermasalahkan kalee... karena ini adalah salah satu dari bagian keaneka ragaman.
nah keaneka ragaman ini juga meliputi dunia kuliner kita Den.. sebagai contohnya nih :
Ulat sagu
Pernah makan ulat sagu yang bentuknya mirip belatung tapi ukurannya segede-gede jempol kaki? idiiiiihhh...! Ulat kok dimakan seh?
hoho jangan salah Den, menurut teman-teman kita di Papua, ulat sagu ini ternyata juga disuaki dibanyak daerah seperti di kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan daerah sekitar serawak.
Ulat sagu ini mereka ambil dari batang pohon sagu yang sudah dipotong beberapa bulan. biasanya kumbang suka bertelur dan menetas dibatang pohon sagu tersebut. nah biasanya tugas para bapak dari berbagai suku adalah menebang dan mengangkut batang pohon sagu ini ke pekarangan rumah dan dibiarkan begitu saja diluar nah tinggal nanti tugas para ibu untuk mengolah batang ini agas menjadi bubuk sagu bersama anak-anak dan sanak saudara dirumah.
Ulat sagu ini biasanya mereka jadikan lauk. Menurut mereka, makan ulat sagu bisa menyehatkan badan dan menambah stamina karena menurut penelitian ulat sagu ini mengandung banyak protein.
Ulat sagu ini biasaya dimasak seperti sate. Ditusuk pada potongan bambu, lalu dipanggang. Ada juga sih yang dimasukan ke dalam sagu atau dibuat sambal hehe penasaran. Menuurt pengakuan Om saya yang juga seorang backpacker, rasadari ulat sagu ini gurih, manis dan lembut jika langsung dimakan dalam keadaan hidup. Hehe gokil ya, dalam keadaan mentah atau hidup aja rasanya enak, gimana kalo udah dimasak ya
laron
Saat musim hujan tiba, laron baisanya akan ermunculan dan jadi hama bagi hunian kita, gimana enggak? biasanya mereka bergerumul mendekati pencahayaan rumah seperti lampu dan sayap-sayap mereka yang patah sukses menjadi sampah di ruangan dan jumlahnya pun ribuan pasang. hadooohhh....
Buat kita-kita yang tinggal dikawasan jauh dari rawa atau pepohonan pasti asing dan menganggap laron ini adalah benalu, tapi jangan sangka, ternyata laron kecil dengan sayap-sayap patah ini ternyata juga bisa disantap hehe..
Cara penyajina laron ini macem-macem dan rata-rata simple kok, ada yang mengudapnya menjadi Rempeyek atau disangrai dengan minyak kelapa dan dijadikan teman makan bersama nasi. Laron-laron ini biasanya dikumpulkan dalam satu wadah dan bulunya dilepaskan secara paksa <- gokil kejam yeh! kemudian laron disangrai atau digoreng tanpa minyak sampai kering. Dan sebagian dari daerah lain menyangrainya dengan sedikit minyak kelapa murni agar rasanya menjadi lebih gurih. Dan cara lain adalah dipepes dengan parutan kelapa dan diberi bumbu bawang putih dan garam secukupnya lalu dikukus, cara ini diajarkan oleh paman saya untk keperluan survival saat camping didataran tinggi liran pacra lebaran tahun 2009.
Belalang
Sempet pas lagi jamannya SMP saat study tour ke daerah djogjakarta aku ngeliat ada beberapa anak yang katanya abis bermain di hutan jati dan pekarangan sawah dan yang ada ditangan mereka adalah sekarung besar belalang hasil tangkapan meraka setelah seharian berburu di alam.
merasa penasaran akupun bertanya untuk apa belalang itu dikumpulkan segitu banyak, bukankah serangga yang ngetrend dengan film superhero Kesatria Baja Hitam ini adalah hama? hehe tapi ternyata dimata mereka, anak-anak yang dihadapan saya dan warga sekitar, belalang adalah salah satu sumber pangan yang paling dicari. Weeeww.. belalangnya dimakan Jeng!! selain untuk dimakan ternyata belalang ini juga kaya akan protein dan nilai jualnya ternyata tinggi, satu rentengan yang berisi 10 ekor belalang ini dihargai 10.000 rupiah. Set dah! ternyata ada nilai ekonomisnya juga yagh
Di daerah Gubung Kidul, Djogjakarta, belalang-balalang ini biasa dijadikan lauk pauk atau cemilan dikala sore menjelang matahari senja. Cara mengolahnya pun gak sulit Den, caranya : Belalang ini dibersihkan isi perutnya dan dicuci bersih. Setelah itu belalang dibumbui bawang dan garam, lalu digoreng sampai kering. Belalang garing ini pun siap jadi santapan sore dengan kopi atau teh manis atau bisa juga jadi lauk pendamping dengan nasi dan sambal terasi. Rasanya? MasyaAllah laziiizz Muach... muach...
Karena belalang ini biasa dikonsumsi, maka udah gak jarang banyak orang memburunya dipenjuru saentro sawah dan hutan karena memiliki nilai ekonomi tinggi
Bekicot
Bekicot, si hewan berlendir dan berjalan merayap ini ternyata juga banyak peminatnya. Gak cuma di Indonesia, tapi juga di jepang, Vietnam, Prancis, Hongkong, Belanda, Taiwan, Yunani, Luxemburg, Kanada, Jerman, Amerika Serikat juga Belgia. Hehe gokil ya ternyata banyak banget penggemarnya
Di perancis, makanan yang terbuat dari bekicot ini dinamakan Escargot. Escargot disajikan disajikan dalam bentuk utuh dengan cangkangnya. Disana, menu ini termasuk makanan mewah dan mahal!. Bagi yang suka, escargot luar biasa nikmatnya. Dagingnya mengandung gizi yang sangat baik, sedangkan cangkangnya mengandung kalsium. Di Indonesia, bekicot bekicot biasanya dijadikan keripik. Tapi sumpah den, waktu jalan sama gebetan ke retoran perancis Aku sama sekali gak nyentuh Escargo, selain mahal udah pasti gak cocok sama selera makan aku yang terkadang emang suka pilih-pilih <- idiih megha curhat colongan
Tulisan ini megha dapatkan dari berbagai sumber dan narasumber yang terpercaya
nah kira-kira ada gak yah menu Xtreme lain yang gak biasa dimakan oleh orang-orang pada umumnya?