Kumpulan Puisi2 XRAITH / BUNGZHU

xraith

New member
".........................."

Diluar sana..
Perubahan begitu cepat
Hanya yang hebat yang menang
Hanya yang taktis bias juara

Kita di kejar waktu
Kita terpenjara oleh pekerjaan dan keadaan

Sepertinya…
7 hari tak pernah cukup
24 jam terlalu singkat 4 minggu terasa tidak ada arti
12 bulan bagaikan 1 hari

Sudah setahun..
Sekarang saatnya kita kembali bersyukur
Berhenti sejenak, lalu membuat rencana hebat

Ketika kita berkarya dengan cinta
Maka kesulitan jadi tantangan
Yang membangkitkan gairah…

Untuk menyukai seorang gadis
Aku hanya butuh 1 jam
Untuk mencintainya aku butuh 1 hari
Tetapi untuk melupakannya aku butuh 1 tahun

Hidup ini terlalu singkat
Dilalui untuk pilihan yang salah..
 
B I M B A N G

Kegelisahan menggelitik hidupku
Hatiku menjerit, menangis megoyakkan mimpi
Air mata jatuh membasahi hatiku
Orang yang kusayangi merusak damai hatiku

Aku sangat mencintaimu,
Aku sangat menyayangimu,
Aku sangat mengasihimu dan,
Aku sangat.................
Dan sangat sayang padamu.

Tapi hatiku selalu merasa pedih
Saat aku merasa bahagia bersamamu
Hatiku yang tenggelam dalam keraguan
Selalu kebimbangan menyertai pikiranku
Rasa kepercayaanku goyah melanda
Bila kucari makna dari kejujuran

Kulihat wajahmu, rasanya aku tak percaya
Kutatap hatimu, aku juga tak percaya
Tapi kenyataan, hatiku jadi tak percaya
Dan tidak percaya
Inilah kenyataan paling pahit yang kurasakan.
 
GELISAH

Dengan Pakaian Asap Kendaraan
Yang Menjadi Udara Nafasku
Hari Hari Ini Lebih Terasa Berat
Mengadu Ke Langit Pun Tak Mungkin
Sebab Bumi Pada Kita Dititipkan

Tinggal Kusut Dan Pucatlah Wajah Wajah Insan
Burung-Burung Penerbang Meniupkan Sejuknya Awan
Nukik Jatuh Kelelahan Tersedak Kepulan Pabrik Pekat
Dimana Lagi Pengharapan Melekat

Dan Penghuni Laut Ukurlah Kedalaman Rumahmu
Katanya Di Dasaran Kasih Tuhan Bersemayam
Temui Dan Adukan Tiap Keluhku

Kutunggu – Tunggu Kabarnya
Kau Tersesat Di Licinnya Zat Kimia Peradaban
Dengan Pakaian Guruh Mesin
Yang Menjadi Penggerak Kaki Tanganku
Dunia Kian Jauh Dari Arti Hidup
Teroboslah Tanah Hai Akar Akar Tumbuhan
Hampiri Malaikat Dan Catat
Pertanyaan Mereka Yang Kelak Harus Kujawab
Kunanti Nanti Hingga Datang Suara:
"Kenapa Kau Tak Merunduk Saja
Dengan Pakaian Religi Ngejar Ilahi"
 
B I M B A N G

Kegelisahan menggelitik hidupku
Hatiku menjerit, menangis megoyakkan mimpi
Air mata jatuh membasahi hatiku
Orang yang kusayangi merusak damai hatiku

Aku sangat mencintaimu,
Aku sangat menyayangimu,
Aku sangat mengasihimu dan,
Aku sangat.................
Dan sangat sayang padamu.

Tapi hatiku selalu merasa pedih
Saat aku merasa bahagia bersamamu
Hatiku yang tenggelam dalam keraguan
Selalu kebimbangan menyertai pikiranku
Rasa kepercayaanku goyah melanda
Bila kucari makna dari kejujuran

Kulihat wajahmu, rasanya aku tak percaya
Kutatap hatimu, aku juga tak percaya
Tapi kenyataan, hatiku jadi tak percaya
Dan tidak percaya
Inilah kenyataan paling pahit yang kurasakan.

gue pinjam puisi nya xeraith,gue mau baca di depan pujaan hati gue
 
Kebiasaan deh si Om Lolo ini nyomot puisi orang..
jangan lupa yah..
setelah di bacakan..
sebutkan sumbernya. hahahaha
 
SAHABATKU

Saat Kurasakan Sedih
Aku Ingin Kau Temani Aku
Kala Resah Menghantuiku
Harapanku Kau Disini
Diwaktu Kita Bersama
Bibirpun Tak Henti Ceritakan Semua Yang Terjadi

Susah, Senang, Kita Jalani Bersama
Dengan Penuh Cerita
Dan Disaat Jauh Pun
Kuingin Kita Tak Terlupa

Kini Waktu Telah Pisahkan Jarak Antara Kita
Dan Waktu Jua Yang Mampu Mengubah Cerita Kita
Disini Sangat Kuharapkan Kau Tak Lupakan Aku
Karena Akupun Tidak Akan Pernah
Mampu Menghapus Kenangan Kita
Engkau Akan Tetap Menjadi Sahabat Dalam Hatiku

Masa Yang Telah Kita Lalui Saat Itu
Akan Menjadi Kengan Yang Paling Manis Didalam Hidupku
Aku Akan Selalu Menanti Cerita Darimu
Ku Doakan Semoga Kau Sukses, Sahabatku
Karena Disinipun Aku Berjuang Untuk
Meraih Kesuksesan
 
TERKUTUKLAH AKU

Terkutuklah Aku Mencintaimu
Karna Aku Bukanlah Yang Terpilih
Sedang Aku Menghinakan Diri Padamu
Malaikat Pun Tak Mampu Menulis
Dalam Garis Takdir Yang Ada
Karna Ia Akan Dicambuk Bila Mendustai Tuannya

Engkau Seperti Bintang Di Langit
Aku Selalu Melemparimu Untuk Jatuh
Tapi Batu Itu Kembali Memukulku
Aku Menangis Kau Hanya Membisu
Kau Tertawa Aku Terpaksa Mendengar
Benar-Benar Terkutuk Aku!

Kalau Tak Mau Bercinta Denganku
Tak Perlu Kau Meludah Sampai Aku Tenggelam
Bunuh Saja Aku!
Bagiku Cinta Adalah Engkau
Dan Bagimu Cinta Adalah Kepuasan
Sedang Aku Selalu Lemah Di Depanmu
Andai Saja Ada Dunia
Dimanapun...
Dan Dirimu Tiada...
 
Bls: Kumpulan Puisi2 XRAITH / BUNGZHU

Puisi hujan dan kamu​



tik!tik!tik!
air hujan belum juga berhenti menjatuhi tubuhku dengan jarum-jarumnya
yang bening. basah. dingin.
dan bulir-bulirnya mengalir di seluruh sudut mukaku.
tiba-tiba aku jadi ingat kamu. yang tak pernah berhenti menghujaniku
dengan ciuman kecilmu. hangat. indah.

ciplak!ciplak!
sepasang kaki kecil berlari di depanku. tanpa disengaja air percikannya mengotori separuh gaunku.
gaun putihku.
sama putihnya dengan rasa rindu yang ada di hatiku saat ini.
aku jadi ingat kamu lagi. yang tak pernah puas memercikkan rindu-rindu
di dalam jiwaku. manis. megah.

hening.
kutelusuri hari-hari ini sendirian. menguak kerumunan tawa di depan mata. membelah kumpulan bahagia sekelompok anak-anak kecil yang berlarian
di tengah hujan. seakan tak ingat pesan ibunda yang melarang dirinya bermain
di bawah siraman air hujan. yang ada cuma tawa riang penuh kemenangan. ada luka di kaki dan tangan. tapi mereka tak acuh, tak pedulikan apa-apa.
ah, aku jadi ingat bekas lukamu di kaki dan tangan. yang bisa membawa cerita untuk dikenang. nanti. suatu saat nanti.

ada tempat berteduh di ujung sana.
setengah berlari aku mendekat.
duduk beralaskan plastik setengah kering. kuambil kertas dan pena
dari saku yang mulai terasa basah.
ah, lagi-lagi aku ingat kamu. dan ingin menulis tentang kamu.
semuanya tentang kamu.


..........karena memang cuma kamu yang ada dalam otakku.​
 
Back
Top