DD202KZ
New member
Kumpulan Tips Kupas-Mengupas
1. Mengupas buah agar tidak berwarna kecokelatan
Kerapkali kita melihat, bahwa buah apel, pir, kentang atau salak, yang
baru saja dikupas, daging buah atau umbinya menjadi berwarna coklat.
Apa sebenarnya yang terjadi di balik itu semua? Apakah gejala itu
menguntungkan, atau sebaliknya, merugikan?
Dalam ilmu pangan, gejala itu dinamai browning atau pencoklatan.
Yaitu, terbentuknya warna coklat pada bahan pangan secara alami atau
karena proses tertentu. Yang pasti bukan akibat zat warna.
Pada kelompok makanan tertentu, seperti pada produk bakery (berbagai
roti, snack, kacang-kacangan, daging panggang, kopi, teh, dan pada
permen coklat) browning umumnya diminati. Sebaliknya, pada kelompok
buah-buahan seperti apel, pir, salak dan juga kentang, proses
pencoklatan itu nampaknya tak dikehendaki.
Pencoklatan pada buah apel dan buah lain setelah dikupas disebabkan
oleh pengaruh aktivitas enzim Polypenol Oxidase (PPO), yang dengan
bantuan oksigen akan mengubah gugus monophenol menjadi O-hidroksi
phenol, yang selanjutnya diubah lagi menjadi O-kuinon. Gugus O-kuinon
inilah yang membentuk warna coklat.
Untuk mencegah terbentuknya warna coklat pada buah-buah itu, kita
dapat melakukannya dengan cara blanching atau pemanasan. Caranya,
setelah dikupas dan dipotong-potong, buah apel direndam dalam air
panas (suhu 82 - 93 derajat Celcius) atau dikenai uap air panas selama
3 menit. Selanjutnya, direndam dalam larutan vitamin C, dengan ukuran
200 miligram per liter (dalam 1 liter air diberi tablet kecil vitamin
C). Maksudnya, untuk menonaktifkan enzim penyebab pencoklatan itu.
Dengan demikian Anda akan mendapatkan apel yang tetap segar
penampilannya dan memperoleh tambahan vitamin C dalam buah tersebut.
sumber : www.agromaret.com
Last edited: