finnaulia
New member
statement-statement yang tidak jelas ujung-pangkalnya mengenai mitos sebuah makanan. Ada yang berdampak penyakit ringan, kanker bahkan kematian. Untuk itu perlu kiranya anggapan-anggapan tersebut diulas dan ditelaah bersama. Berikut ini akan dibahas Tips Kupas Tuntas Mitos Seputar Makanan bersama Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan MS, Guru Besar Ilmu Pangan dan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB):
Tips Kupas Tuntas Mitos Seputar Makanan
1. Sering Mengonsumsi Sayap Ayam Menimbulkan Kista. Mitos : Agar ayam cepat besar leher dan sayap ayam disuntik steroid. Padahal steroid itu bisa mempengaruhi hormon wanita dan memubat rahim Anda lebih rentan kista. Fakta : Pada awal perkembangan ternak ayam broiller, peternak memang kerap menyuntikkan hormon pertumbuhan di bagian leher dan sayap. Tapi sekarang hal tersebut sudah jarang dilakukan lagi, karena ayam sudah disiapkan secara genetik untuk tumbuh lebih baik. Yang perlu dicermati dari sayap ayam justru kandungan lemak yang tinggi. Makanya, bagian ini selalu terasa lebih gurih, sekaligus jadi musuh besar Anda yang sedang melakukan diet.
2. Campuran Madu dan Kayu-Manis Mampu Menyembuhkan Beragam Penyakit? Mitos : Bila dicampur kayu manis, madu berkhasiat menyembuhkan setidaknya 20 jenis penyakit. Mulai dari yang ringan seperti pilek, hingga infeksi kandung kemih, gangguan jantung, bahkan kanker. Fakta : Sejak jaman dulu, madu memang sudah dikenal sebagai minuman multi kasiat. Namun, bukan berarti munuman madu dengan campuran herbal, seperti kayu-manis bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Karena kadang tidak ada hubungan langsung antara penyakit ang diderita dengan konsumsi madu itu sendiri. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dianjurkanmongonsumsi 1 sendok makan setiap hari. Untuk anak di bawah usia 1 th, sebaiknya jangan terlalu sering memberikannya madu, karena madu bisa membuat sistem pencernaan mereka tidak dapat berkembang secara optimal.
3. Minuman Bersoda Melarutkan Gigi. Mitos : Bila gigi direndam dalam minuman bersoda, gigi akan larut dalam waktu 10 hari! Disebutkan pula bahwa minuman bersoda tersebut dapat dipergunakan untuk merontokkan karat pada karburator mobil, bahkan efektif untuk membersihkan toilet. Fakta : Sama seperti soda untuk membuat kue, soda pada soft drink juga termasuk yang layak dikonsumsi. Sedangkan tentang mitos gigi larut, seandainya benar pun tetap tidak menjadi masalah. Toh, Anda tidak berniat untuk berkumur dengan soft drink selama 10 hari non-stop kan? Lagi pula, minuman bersoda tersebut hanya dalam hitungan jam, sudah keluar lewat saluran pembuangan (air seni).
4. Cokelat Tingkatkan Fungsi Kerja Otak. Mitos : Senyawa-senyawa yang terkandung di dalam cokelat dikatakan mampu meningkatkan kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi. Fakta : Mengosnumsi cokelat akan merangsang munculnya zat hormonal yang disebut dopamine dan endorfin. Bila mengalir dalam tubuh, zat ini akan menimbulkan perasaan nyaman. jika mood bagus, otomatis Anda mampu berpikir dan berkonsentrasi lebih baik. Selain itu, cokelat terbukti memiliki kadar ant-oksidan tinggi, sehingga membantu mengurangi risiko penyakit kaner dan jantung. Cokelat juga merupakan afrodisiak.
5. Minum Susu Menyebabkan Kanker Payudara. Mitos : Jumlah penderita kanker payudara di Cina jauh lebih sedikit daripada di Amerika. Konon, hal ini terjadi karena masyarakat di Cina tidak mengonsumsi produk dari susu. Fakta : dari hasil penelitian, memang orang Amerika banyak mengosumsi produk olahan susu. Namun, bila kasus kankes di negara tersebut tinggi, bukan berarti susu bisa dianggap sebagai biang keladinya. Kalaupun ada, itu hanya testimoni individual yang belum dibukatikan melalui riset. Kanker sendiri disebabkan oleh banyak faktor, seperti radiasi ataupun keseringan mengonsumsi makanan berlemak.
6. Mengonsumsi Kacang-Kacangan = Terhindar Dari Diabetes. Mitos : Menurut sebuah penelitian, wanita yang mengonsumsi segenggam kacang atau 1 sendok kacang selai kacang sekurangnya 5 kali dalam seminggu, berisiko 20% lebih rendah terserang diabetes tipe 2. Fakta : Meskipun mayoritas kacang-kacangan baik bagi tubuh, tidak ada kaitannya antara konsumsi kacang dan diabetes. Penyebab diabetes sendiri ada 2 yaitu : dari faktor keturunan serta kegemukan (obesitas)
Tips Kupas Tuntas Mitos Seputar Makanan
1. Sering Mengonsumsi Sayap Ayam Menimbulkan Kista. Mitos : Agar ayam cepat besar leher dan sayap ayam disuntik steroid. Padahal steroid itu bisa mempengaruhi hormon wanita dan memubat rahim Anda lebih rentan kista. Fakta : Pada awal perkembangan ternak ayam broiller, peternak memang kerap menyuntikkan hormon pertumbuhan di bagian leher dan sayap. Tapi sekarang hal tersebut sudah jarang dilakukan lagi, karena ayam sudah disiapkan secara genetik untuk tumbuh lebih baik. Yang perlu dicermati dari sayap ayam justru kandungan lemak yang tinggi. Makanya, bagian ini selalu terasa lebih gurih, sekaligus jadi musuh besar Anda yang sedang melakukan diet.
2. Campuran Madu dan Kayu-Manis Mampu Menyembuhkan Beragam Penyakit? Mitos : Bila dicampur kayu manis, madu berkhasiat menyembuhkan setidaknya 20 jenis penyakit. Mulai dari yang ringan seperti pilek, hingga infeksi kandung kemih, gangguan jantung, bahkan kanker. Fakta : Sejak jaman dulu, madu memang sudah dikenal sebagai minuman multi kasiat. Namun, bukan berarti munuman madu dengan campuran herbal, seperti kayu-manis bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Karena kadang tidak ada hubungan langsung antara penyakit ang diderita dengan konsumsi madu itu sendiri. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dianjurkanmongonsumsi 1 sendok makan setiap hari. Untuk anak di bawah usia 1 th, sebaiknya jangan terlalu sering memberikannya madu, karena madu bisa membuat sistem pencernaan mereka tidak dapat berkembang secara optimal.
3. Minuman Bersoda Melarutkan Gigi. Mitos : Bila gigi direndam dalam minuman bersoda, gigi akan larut dalam waktu 10 hari! Disebutkan pula bahwa minuman bersoda tersebut dapat dipergunakan untuk merontokkan karat pada karburator mobil, bahkan efektif untuk membersihkan toilet. Fakta : Sama seperti soda untuk membuat kue, soda pada soft drink juga termasuk yang layak dikonsumsi. Sedangkan tentang mitos gigi larut, seandainya benar pun tetap tidak menjadi masalah. Toh, Anda tidak berniat untuk berkumur dengan soft drink selama 10 hari non-stop kan? Lagi pula, minuman bersoda tersebut hanya dalam hitungan jam, sudah keluar lewat saluran pembuangan (air seni).
4. Cokelat Tingkatkan Fungsi Kerja Otak. Mitos : Senyawa-senyawa yang terkandung di dalam cokelat dikatakan mampu meningkatkan kesadaran dan kemampuan berkonsentrasi. Fakta : Mengosnumsi cokelat akan merangsang munculnya zat hormonal yang disebut dopamine dan endorfin. Bila mengalir dalam tubuh, zat ini akan menimbulkan perasaan nyaman. jika mood bagus, otomatis Anda mampu berpikir dan berkonsentrasi lebih baik. Selain itu, cokelat terbukti memiliki kadar ant-oksidan tinggi, sehingga membantu mengurangi risiko penyakit kaner dan jantung. Cokelat juga merupakan afrodisiak.
5. Minum Susu Menyebabkan Kanker Payudara. Mitos : Jumlah penderita kanker payudara di Cina jauh lebih sedikit daripada di Amerika. Konon, hal ini terjadi karena masyarakat di Cina tidak mengonsumsi produk dari susu. Fakta : dari hasil penelitian, memang orang Amerika banyak mengosumsi produk olahan susu. Namun, bila kasus kankes di negara tersebut tinggi, bukan berarti susu bisa dianggap sebagai biang keladinya. Kalaupun ada, itu hanya testimoni individual yang belum dibukatikan melalui riset. Kanker sendiri disebabkan oleh banyak faktor, seperti radiasi ataupun keseringan mengonsumsi makanan berlemak.
6. Mengonsumsi Kacang-Kacangan = Terhindar Dari Diabetes. Mitos : Menurut sebuah penelitian, wanita yang mengonsumsi segenggam kacang atau 1 sendok kacang selai kacang sekurangnya 5 kali dalam seminggu, berisiko 20% lebih rendah terserang diabetes tipe 2. Fakta : Meskipun mayoritas kacang-kacangan baik bagi tubuh, tidak ada kaitannya antara konsumsi kacang dan diabetes. Penyebab diabetes sendiri ada 2 yaitu : dari faktor keturunan serta kegemukan (obesitas)