Kalina
Moderator
Warga Sambut Gembira OPM Bulog
BANYUWANGI - Operasi pasar murah (OPM) beras dari Bulog Banyuwangi di Kecamatan Genteng diserbu warga, kemarin. Kurang dari satu jam, tujuh ton beras tersebut ludes dibeli warga.
Pantauan koran ini menyebutkan, OPM beras yang dipusatkan di lokasi Pasar II Genteng itu dimulai pukul 11.00 dan berakhir 45 menit kemudian. Meski diserbu banyak warga, OPM tampak berjalan lancar. Tidak ada kericuhan yang terjadi.
Begitu mendapatkan beras, warga langsung menaikannya ke sepeda pancal atau becak untuk dibawa pulang. Wajah warga tampak riang begitu mendapatkan beras murah dari Bulog itu. "Alhamdulillah, sekarang beras lagi mahal kok ada pasar murah. Mudah-mudahan tiap hari digelar seperti ini," kata Ny Siti, warga Genteng usai mendapatkan beras murah tersebut.
Petugas Bulog Ali Muhtar, yang kemarin memantau jalannya OPM mengungkapkan, total jumlah beras untuk operasi kemarin mencapai 7 ton. "Per kilonya warga yang mengambil cukup mengganti dengan uang Rp 3.700," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Banyuwangi Imam Budi menjelaskan, sesuai jadwal OPM dilakukan di 13 titik secara bertahap. Namun mulai Senin hingga Rabu ditambah lagi tiga titik, yakni Pasar Banyuwangi, Rogojampi, dan Genteng. Setiap hari juga dilakukan operasi dengan truk secara mobile, yang berpindah-pindah ke tempat yang ramai. Seperti pasar Mojopanggung, Pujasera, dan Sobo. Setiap hari, Bulog juga mendrop beras medium III kepada 23 pengecer yang tersebar di Kota Banyuwangi. "Setiap hari OPM kita pantau dan dievaluasi perkembangannya. Semoga langkah Bulog ini bisa menekan harga beras dan meringankan kebutuhan masyarakat," katanya kepada koran ini, kemarin.
Kali ini, lanjut Imam, beras yang dijual dalam kemasan kresek sebanyak 5 kilogram. Bulog juga membagikan kupon pembelian beras kepada warga agar OPM tepat sasaran. "Untuk menjaga ketertiban dan mengawasi jika ada pedagang yang memanfaatkan OPM, kita juga melibatkan aparat kepolisian," ungkapnya.
BANYUWANGI - Operasi pasar murah (OPM) beras dari Bulog Banyuwangi di Kecamatan Genteng diserbu warga, kemarin. Kurang dari satu jam, tujuh ton beras tersebut ludes dibeli warga.
Pantauan koran ini menyebutkan, OPM beras yang dipusatkan di lokasi Pasar II Genteng itu dimulai pukul 11.00 dan berakhir 45 menit kemudian. Meski diserbu banyak warga, OPM tampak berjalan lancar. Tidak ada kericuhan yang terjadi.
Begitu mendapatkan beras, warga langsung menaikannya ke sepeda pancal atau becak untuk dibawa pulang. Wajah warga tampak riang begitu mendapatkan beras murah dari Bulog itu. "Alhamdulillah, sekarang beras lagi mahal kok ada pasar murah. Mudah-mudahan tiap hari digelar seperti ini," kata Ny Siti, warga Genteng usai mendapatkan beras murah tersebut.
Petugas Bulog Ali Muhtar, yang kemarin memantau jalannya OPM mengungkapkan, total jumlah beras untuk operasi kemarin mencapai 7 ton. "Per kilonya warga yang mengambil cukup mengganti dengan uang Rp 3.700," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Banyuwangi Imam Budi menjelaskan, sesuai jadwal OPM dilakukan di 13 titik secara bertahap. Namun mulai Senin hingga Rabu ditambah lagi tiga titik, yakni Pasar Banyuwangi, Rogojampi, dan Genteng. Setiap hari juga dilakukan operasi dengan truk secara mobile, yang berpindah-pindah ke tempat yang ramai. Seperti pasar Mojopanggung, Pujasera, dan Sobo. Setiap hari, Bulog juga mendrop beras medium III kepada 23 pengecer yang tersebar di Kota Banyuwangi. "Setiap hari OPM kita pantau dan dievaluasi perkembangannya. Semoga langkah Bulog ini bisa menekan harga beras dan meringankan kebutuhan masyarakat," katanya kepada koran ini, kemarin.
Kali ini, lanjut Imam, beras yang dijual dalam kemasan kresek sebanyak 5 kilogram. Bulog juga membagikan kupon pembelian beras kepada warga agar OPM tepat sasaran. "Untuk menjaga ketertiban dan mengawasi jika ada pedagang yang memanfaatkan OPM, kita juga melibatkan aparat kepolisian," ungkapnya.