andree_erlangga
New member
Menurut Ali, bagian paling sulit saat belajar mengemudikan mobil adalah parkir dan tanjakan. Dua hal itulah yang seringkali dikeluhkan para siswa dan membuat instruktur harus bekerja ekstra keras, membantu mengendalikan rem dan kopling.
Mobil untuk latihan menyetir, kata Ali, biasanya dilengkapi dengan dua rem dan dua kopling. Satu untuk siswa, sedangkan yang satunya lagi untuk instruktur. Untuk instrukturnya pun, imbuh Ali, tidak bisa sembarang orang.
?Untuk menjadi seorang instruktur setir mobil di tempat kami, seseorang harus memiliki pengalaman minimal tiga tahun. Selain itu, dia juga harus mengikuti bimbingan khusus, yaitu belajar pada senior-seniornya kurang lebih selama satu bulan, sebelum ia terjun melatih siswa,? ujar Ali.
Sementara Islah dari kursus setir Zaza menambahkan untuk menjadi seorang instruktur dalam kursus setir mobil, memiliki pengalaman saja tidaklah cukup. Ia harus pula memiliki kemampuan untuk melatih. ?Mempunyai pengalaman menyetir yang bagus memang penting untuk bisa menjadi seorang instruktur setir mobil. Namun, yang tak kalah penting pula adalah kemampuan dan kesabaran dalam melatih siswa,? jelasnya.
Disinggung soal batasan umur untuk siswa, kebanyakan lembaga kursus setir mobil tidak membuat batasan umur yang jelas. Biasanya, mulai dari remaja yang masih duduk di bangku SMP hingga orang dewasa, bisa menjadi siswa kursus setir mobil. Yang penting kakinya sudah bisa menjangkau pedal rem dan gas.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Dika. Meski usianya baru 15 tahun dan masih duduk di bangku SMA, ia sudah mulai belajar menyetir mobil di lembaga kursus. ?Saya belajar menyetir selain karena dorongan dari ayah saya, juga karena kemauan sendiri. Menurut saya, akan lebih mudah mempelajari keterampilan setir mobil saat masih muda,? ujar Dika.
Dia mengakui belajar mengemudikan mobil di lembaga kursus setir mobil tidaklah sulit. Setiap pertemuan, dia selalu didampingi oleh ins-truktur yang memberikan petunjuk, teori dan praktik.
Mobil untuk latihan menyetir, kata Ali, biasanya dilengkapi dengan dua rem dan dua kopling. Satu untuk siswa, sedangkan yang satunya lagi untuk instruktur. Untuk instrukturnya pun, imbuh Ali, tidak bisa sembarang orang.
?Untuk menjadi seorang instruktur setir mobil di tempat kami, seseorang harus memiliki pengalaman minimal tiga tahun. Selain itu, dia juga harus mengikuti bimbingan khusus, yaitu belajar pada senior-seniornya kurang lebih selama satu bulan, sebelum ia terjun melatih siswa,? ujar Ali.
Sementara Islah dari kursus setir Zaza menambahkan untuk menjadi seorang instruktur dalam kursus setir mobil, memiliki pengalaman saja tidaklah cukup. Ia harus pula memiliki kemampuan untuk melatih. ?Mempunyai pengalaman menyetir yang bagus memang penting untuk bisa menjadi seorang instruktur setir mobil. Namun, yang tak kalah penting pula adalah kemampuan dan kesabaran dalam melatih siswa,? jelasnya.
Disinggung soal batasan umur untuk siswa, kebanyakan lembaga kursus setir mobil tidak membuat batasan umur yang jelas. Biasanya, mulai dari remaja yang masih duduk di bangku SMP hingga orang dewasa, bisa menjadi siswa kursus setir mobil. Yang penting kakinya sudah bisa menjangkau pedal rem dan gas.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Dika. Meski usianya baru 15 tahun dan masih duduk di bangku SMA, ia sudah mulai belajar menyetir mobil di lembaga kursus. ?Saya belajar menyetir selain karena dorongan dari ayah saya, juga karena kemauan sendiri. Menurut saya, akan lebih mudah mempelajari keterampilan setir mobil saat masih muda,? ujar Dika.
Dia mengakui belajar mengemudikan mobil di lembaga kursus setir mobil tidaklah sulit. Setiap pertemuan, dia selalu didampingi oleh ins-truktur yang memberikan petunjuk, teori dan praktik.