LEBAK-Warga meminta peternakan ayam di Kampung Cibedil,Desa Maja,Kabupaten Lebak, ditutup Alasannya, Karena pertenakan seluas tiga hektar itu dituding menyalahi Perda No: 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sebab dalam Perda itu disebutkan, kawasan peternakan terdapat di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Banjarsari,Cigemblong,Cikulur,Malingping,Sajira,Cimarga,Warunggunung,dan Kecamatan Curugbitung.
ini (peternakan,red) jelas telah melanggaran perda, lantaran di Kecamatan Maja tidak termasuk kawasan peternakan seperti yang tertuang dalam Perda RTRW paragrap 2 pasal 40 yang menyatakan,
Kawasan peternakan terdapat di delapan Kecamatan.Namun Maja tidak termasuk di dalamnya,"kata koordinator aksi Didi Arendi dari aliansi Rakyat Peduli Negara Kesatuan Republik Indonesia (RPNKRI) Cabang Lebak saat berorasi di depan kantor Satpol PP Lebak, Rabu(5/4).
Menurutnya selain melanggar RTRW, usaha ternak ayam tersebut ditenggarai tidak mengantongin pelbagi dokumen perizinan. Hal itu tercemin dari komitmen pemerintah daerah yang tidak akan memberikan izin usaha jika letak usaha yang dimohon tidak sesuai dengan RT RW. Pihaknya meminta, Satpol pp segera menutup ternak ayam tersebut karena tidak sesuai peruntukannya.
Bahkan, keberadaan ternak ayam itu juga sudah menganggu masyarakat, karena jarak pertenakan dengan permukiman cukup dekat, "kami meminta Satpol pp menutup usaha ternak ayam tersebut.bahkan, lalat hijau kerap kali berkeliaran di rumah penduduk, lantaran jarak antara kandang ayam dengan perumahan penduduk sangat berdekatan."kata Didi tanpa menyebutkan ukuran jaraknya,
Sementara kepala Satpol pp lebak, Alkadri mengaku akan mengecek kelengkapan dokumen ternak ayam tersebut, Menurutnya, jika perusahaan tidak memiliki dokumen lengkap, maka pihaknya akan bertindak sesuai dengan aturan. "Kita pelajari dulu, kelengkapan dokumen yang dimiliki oleh perusahaan itu. jika tidak lengkap maka kami akan bertindak sesuai dengan aturan,"kata Alkadri melalui sambungan telpon
Sumber Tangsel Pos
ini (peternakan,red) jelas telah melanggaran perda, lantaran di Kecamatan Maja tidak termasuk kawasan peternakan seperti yang tertuang dalam Perda RTRW paragrap 2 pasal 40 yang menyatakan,
Kawasan peternakan terdapat di delapan Kecamatan.Namun Maja tidak termasuk di dalamnya,"kata koordinator aksi Didi Arendi dari aliansi Rakyat Peduli Negara Kesatuan Republik Indonesia (RPNKRI) Cabang Lebak saat berorasi di depan kantor Satpol PP Lebak, Rabu(5/4).
Menurutnya selain melanggar RTRW, usaha ternak ayam tersebut ditenggarai tidak mengantongin pelbagi dokumen perizinan. Hal itu tercemin dari komitmen pemerintah daerah yang tidak akan memberikan izin usaha jika letak usaha yang dimohon tidak sesuai dengan RT RW. Pihaknya meminta, Satpol pp segera menutup ternak ayam tersebut karena tidak sesuai peruntukannya.
Bahkan, keberadaan ternak ayam itu juga sudah menganggu masyarakat, karena jarak pertenakan dengan permukiman cukup dekat, "kami meminta Satpol pp menutup usaha ternak ayam tersebut.bahkan, lalat hijau kerap kali berkeliaran di rumah penduduk, lantaran jarak antara kandang ayam dengan perumahan penduduk sangat berdekatan."kata Didi tanpa menyebutkan ukuran jaraknya,
Sementara kepala Satpol pp lebak, Alkadri mengaku akan mengecek kelengkapan dokumen ternak ayam tersebut, Menurutnya, jika perusahaan tidak memiliki dokumen lengkap, maka pihaknya akan bertindak sesuai dengan aturan. "Kita pelajari dulu, kelengkapan dokumen yang dimiliki oleh perusahaan itu. jika tidak lengkap maka kami akan bertindak sesuai dengan aturan,"kata Alkadri melalui sambungan telpon
Sumber Tangsel Pos