gunawancholis
New member
Indonesia memang sudah lama memanfaatkan dan mengoperasikan teknologi satelit, tetapi masih menghadapi kendala untuk secara mandiri meluncurkan dan menempatkan satelit pada orbit yang ditentukan. Walau demikian, pemerintah melalui LAPAN melakukan upaya serius menuju kemandirian untuk menguasai dan memiliki wahana peluncur satelit, bahkan Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman mengatakan akan terus mendorong Lapan untuk konsisten mengembangkan roket sesuai dengan kompetensinya hingga mampu mengorbitkan satelit.
Kusmayanto, sebagaimana dikabarkan http://cetak.kompas.com, menegaskan, ”Untuk program roket tahun 2009, saya telah mengusulkan kepada DPR dana sebesar Rp25 miliar,” ujarnya seusai menyaksikan pelaksanaan uji statik Rx-420.
Kendala untuk mengembangkan teknologi roket selain SDM dan Teknologi yang rumit, juga disebabkan oleh adanya pelarangan pembelian komponen pembuat roket, akan tetapi kondisi ini justru mendorong agar mampu mandiri dalam bidang peroketan untuk wahana pengorbit satelit. Bahkan LAPAN semenjak mampu membuat sendiri bahan bakar propelan diantaranya amonium perklorat, justru dapat melakukan percepatan pada 2007 dalam pengembangan teknologi peroketan dan satelit.
Sejumlah roket eksperimen sukses diluncurkan antara lain; Rx-320 berdiameter 320 mm, dan pada Selasa (23/12) berhasil lakukan uji statik RX-420 di Pusat Teknologi Wahana Dirgantara Lapan Rumpin, Tarogong, Tangerang sebagai lanjutan uji peluncuran roket kendali berdiamater 100 mm dan 300 mm serta roket balistik 122 mm yang diluncurkan akhir pekan lalu di Pamengpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Lapan Adi Sadewo Salatun, menyatakan selanjutnya RX-420 akan uji peluncuran pada 2009. Roket Rx-420 memiliki bobot 2 ton, berdaya jangkau 120 Km, mampu membawa muatan 50 Kg untuk sampai pada orbit yang dicapai minimal pada ketinggian 250 km. Roket RX-420 yang memiliki kecepatan horizontal di orbit yang mencapai 8 km per detik, merupakan bagian penting dalam konfigurasi Roket Pengorbit Satelit (Satellite Launch Vehicle/SLV) pertama Lapan yang direncanakan meluncur pada 2014, jelas Yus Kadarusman Markis, Kepala Pusat Teknologi Wahana Dirgantara Lapan.
Martin Simamora ( martin@wartaegov.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya )
Foto:lapan.go.id
Kusmayanto, sebagaimana dikabarkan http://cetak.kompas.com, menegaskan, ”Untuk program roket tahun 2009, saya telah mengusulkan kepada DPR dana sebesar Rp25 miliar,” ujarnya seusai menyaksikan pelaksanaan uji statik Rx-420.
Kendala untuk mengembangkan teknologi roket selain SDM dan Teknologi yang rumit, juga disebabkan oleh adanya pelarangan pembelian komponen pembuat roket, akan tetapi kondisi ini justru mendorong agar mampu mandiri dalam bidang peroketan untuk wahana pengorbit satelit. Bahkan LAPAN semenjak mampu membuat sendiri bahan bakar propelan diantaranya amonium perklorat, justru dapat melakukan percepatan pada 2007 dalam pengembangan teknologi peroketan dan satelit.
Sejumlah roket eksperimen sukses diluncurkan antara lain; Rx-320 berdiameter 320 mm, dan pada Selasa (23/12) berhasil lakukan uji statik RX-420 di Pusat Teknologi Wahana Dirgantara Lapan Rumpin, Tarogong, Tangerang sebagai lanjutan uji peluncuran roket kendali berdiamater 100 mm dan 300 mm serta roket balistik 122 mm yang diluncurkan akhir pekan lalu di Pamengpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Lapan Adi Sadewo Salatun, menyatakan selanjutnya RX-420 akan uji peluncuran pada 2009. Roket Rx-420 memiliki bobot 2 ton, berdaya jangkau 120 Km, mampu membawa muatan 50 Kg untuk sampai pada orbit yang dicapai minimal pada ketinggian 250 km. Roket RX-420 yang memiliki kecepatan horizontal di orbit yang mencapai 8 km per detik, merupakan bagian penting dalam konfigurasi Roket Pengorbit Satelit (Satellite Launch Vehicle/SLV) pertama Lapan yang direncanakan meluncur pada 2014, jelas Yus Kadarusman Markis, Kepala Pusat Teknologi Wahana Dirgantara Lapan.
Martin Simamora ( martin@wartaegov.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya )
Foto:lapan.go.id
Last edited: